11. KABUR

148 40 10
                                    

Di perjalanan Tasya hanya diam dan dikit dikit melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di perjalanan Tasya hanya diam dan dikit dikit melamun.

"Sya" Jesica menjawil Tasya dari belakang.

"Sya" Keisya masih berusaha menyadarkan Tasya.

"SYA AWASSSSS!" teriak keduannya menatap depan. Tasya yang melamun langsung......
___________________________________

Cittttt suara rem mobil mendadak. Tasya bernapas lega. Jesica yang dibelakang hampir saja terjedok kursi didepannya. Sedangkan Keisya juga hampir kepentok kaca. Dan Tasya sudah kepentok dengan setir hingga ada sedikit darah mengalir di dahi Tasya.

"Sya lo gpp, itu ada darah nya?" Tanya Keisya khawatir Jesica yang belum tau langsung melihat Tasya.

"Sya, diobatin dulu" Tasya hanya mengangguk.

Setelah selesai diobati Tasya masih terdiam. Kini ia berada di bangku samping supir. Hingga Keisya yang memutuskan untuk menyetir.

"Gue bisa minta tolong sama kalian?" Tanya Tasya tiba tiba.

"Apaan?" tanya keduannya serempak.

"Ntar malem clubbing yuk!" ajak Tasya karena Tasyaingin melupakan semuanya.

"Ya kirain apaan!" ucap Jesica "Gue bisa!" sambung nya membuat Tasya tersenyum.

"Gue, gue uda janji sama Arjun, tapi kalau Arjun boleh ikut juga gpp" ucap Keisya dibalas dengan gangguan oleh Tasya.

Mereka pun setuju. Padahal baru kemarin Tasya clubbing dengan Jesica. Tapi mereka mengerti keadaan Tasya. Hingga akhirnya menyanggupi nya.

***

Rumah terasa begitu sepi. Tasya melihat sekeliling , bahkan pembantunya juga tidak ada kemana mereka. Tasya sangat haus hingga akhirnya dia menuju dapur. Di pintu kulkas ia menemukan secarik kertas.

Hii sayang

Papa mau ada tugas di LA lagi . Jadi beberapa bulan ga pulang. Jan bandel uang jajan di abang Rio. Okeyyy

Da see u

Tasya membacanya senang dan sedih . Akhirnya ia bebas dan sedihnya dia tidak suka kalau mereka lebih mentingin bisnis. Maka dari itu Tasya nakal karena dari kecil orang tua nya sering pergi bahkan mama sama papa nya masih beberapa hari di Indonesia harus balik lagi.

Karena Dhani bisa dibilang orang sibuk. Dia hanya mendirikan sekolah sementara sekarang yang menjabat sebagai kepala sekolah adalah Om Zidan dia adalah adik Jibran Dhaniwangsa. Jika urusan kantor di percayakan kepada sekertaris nya yang merupakan adik Dhani.

Tasya selesai makan dan kembali ke kamarnya dia memiliki firasat tidak enak. Tentang clubbing nya nanti. Dia tau Kakak nya dan Adiknya masih disekolah.

ARENDYSTA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang