19. KEBUN JERUK

116 40 3
                                    

"Sudah masuk sana sayang cepetan kerjain" kali ini yang mengucapkan adalah Rendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah masuk sana sayang cepetan kerjain" kali ini yang mengucapkan adalah Rendy. Jesica dan Bryan yang melihat hanya geleng geleng

"Idih, ayo Jes" Tasya menarik tangan Jesica ke dalam kelas.

Mereka lalu mengerjakan dengan hati hati agar tidak ketahuan kalau menyalin. Sri tidak menghiraukan mereka dia hanya menatap ke arah handphone nya.

Tasya dan Jesica akhirnya bebas dari hukuman. Memang anak yang pintar, pintar menyontek maksud nya.

________________________________________

"Wih kebun nya luas banget yah" Jesica kagum sekali melihat kebun yang luas dengan hiasan jeruk yang begitu banyak.

"Wo iya dong suka gak?" Tanya Keisya.

"Kita mencar aja yuk!" ajak Keisya dia lalu berganti posisi mendekati Arjun.

"Ayo!" mereka bersemangat. Bryan dengan Jesica. Arjun dengan Keisya. Sementara Tasya pergi begitu saja melihat lihat kebun di belakang nya ada Rendy.

Merasa sadar Tasya menoleh "Ngapain lo ikutin gue?"

"Duh sama calon pacar kaku banget si!" Ucapan Rendy membuat Tasya semakin sebal.

Hingga membuat Tasya hampir tergelincir karena licin namun dengan sigap Rendy berhasil menangkap tubuh Tasya.

Pandangan mereka bertemu satu sama lain. Rendy tak menoleh sedikit pun begitu pula dengan Tasya.

Duh jantung gue batin Tasya yang masih menatap Rendy.

Jantung gue kenapa? batin Rendy mereka masih tetap satu tatapan.

Ehem ehemm bisik bisik Arjun Keisya Bryan dan Jesica.

Mereka yang sadar langsung kembali berdiri. Rendy hanya terkekeh sementara Tasya agak malu.

"Ngapain kalian?" Tanya Tasya.

"Kalian yang ngapain ingat ini tempat umum lo" Keisya membuat mereka canggung.

"Kalian ngapain?" Tanya Rendy kepada kedua sahabatnya.

"Di ajak calon kakek mertua petik jeruk" ucap Arjun membuat Keisya malu.

"Kita ikut" Rendy menarik tangan Tasya kuat membuat Tasya tak bisa menolaknya.

"Sekarang kalian di bagi tiga kelompok ya!" Perintah kakek Keisya.

"Iya kek, Jun sama aku ya" Arjun menyetujui permintaan pacar nya itu.

"Yan sama aku ya" Bryan tak berkata apa apa.

"Yayan, mulai ni kata nya tadi mau" ucap Jesica terhenti karena Bryan membuat nya terdiam dengan tangan telunjuknya yang menempel di bibir Jesica.

"Iya gue mau" ucap Bryan dengan nada lembut membuat Jesica melebar kan pucuk bibir.

"Enak ya abang serasa pacar" sindir Tasya membuat mereka semua menoleh.

ARENDYSTA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang