Mengiklhkaskan masa lalu bukan la satu hal yang mudah , tapi akan mudah jika dengan cara menjadikannya pelajaran.
Vote komen yawwwww
Rafi hanya menggeleng melihat mereka berdua. Dengan wajah memelas berharap kakak nya bisa berubah.
Kalo gue ketemu tu cowok gue sambel dia terus kalo perlu gue injek objek biar bisa ngerasain pedihnya jadi kakak gue, Batin Rafi.
_________________________________"Don't Cry!" ucap Rio menenangkan adiknya yang teringat masa lalu dulu. Tasya kerap dipanggil Reren di keluarganya.
Tasya mulai mengeluarkan cairan bening yang berasal dari matanya "Hiks...hiks...hiks..." Masa lalu bukanlah salah satu hal yang sangat mudah dilupakan. Masa lalu yang kelam akan lebih sulit dilupakan. Hampir setiap orang pasti memiliki masa lalu yang kelam. Itupun tergabung pada orangnya. Jika seperti Tasya akan susah melupakan masa lalu berbeda dengan Rafi yang sangat mudah melupakan masa lalu.
Flashback on
"Sayang?" panggil seseorang itu.
Tasya menjawab dengan senyum "Apaa?"
"Emmm anu?" balas seseorang itu.
"Apa?" tanya Tasya lembut.
"Ki-kita jadian udah sepuluh bulan lebih ya, ga kerasa?" ya, orang ini adalah Irfan pacar Tasya. Cowok tampan dan mimiliki wajah yang manis.
"Iya, kita langgeng banget semoga aja selalu gini" sahut Tasya.
Mereka berpacaran sejak kelas satu sma. Dan saat sma Tasya tidak mau sekolah di sekolah papanya. Karena Tasya suatu hal yang kelak mungkin kalian ketahui jadi jangan berharap lebih ntar sakit kalo jatuh.
Hingga suatu hari......
Tasya melihat Irfan sedang berjalan dengan wanita lain terlihat biasa. Tasya mengira itu mungkin hanya sepupu nya. Karena Tasya dulu orang yang berpositif thinking.
Tapi
Kejadian seperti ini terus berulang, sampai diajak dinner saja Irfan selalu bilang banyak tugas, ada kerja kelompok. Hingga akhirnya Tasya bertemu mereka.
Irfan sangat gugup "Ka ka mu ngapain?"
"Kamu yang ngapain, itu siapa pakek gandeng tangan lagi!" Tasya melepaskan kedua tangan yang menyatu itu. Tak sengaja dia melihat sebuah cincin couple. Dan menarik tangan Irfan sambil menarik tangan seseorang disebelah Irfan itu.
Tasya tampak marah dan mulai berkaca kaca "ka-kalian tunangan?"
Gadis disebelah Irfan pun mengangguk. Hanya dengan anggukan itu berhasil membuat Tasya meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENDYSTA (Hiatus)
Ficção Adolescente☡HARAP VOTE DAN KOMEN, FOLLOW KARENA ADA BBRP PART DIPRIV☡ '''Perjuangkan Or Tinggalkan''' "JADI SELAMA INI LO HANYA MAININ GUE HA?" "Gue minta maaf, tapi gue beneran sayang lo!" "GAADA YANG PERLU DI MAAFKAN, KITA PUTUS DAN GUE TERNYATA SALAH NILAI...