"Gue gak mau" Tasya mengerucutkan bibirnya dan menatap arah lain seperti anak kecil tingkahnya. Pertama kali ini Rendy pdkt sama cewek tapi lama biasanya seminggu paling lama sih dua minggu terus jadian nya seminggu terus putus deh.
"Kalau gitu gue paksa, mau gue cium tu" Rendy mencoba menggoda Tasya.
_________________________________"Kalian tau gak?" Jesica agak mengeraskan suaranya. Didepannya sudah ada Dion, Rendy, Bryan, dan Arjun. Dan di samping kanan dan kirinya Tasya dan Keisya. Mereka sudah selesai makan dan kini giliran ghibah .
"Gak tau beb" Bryan terfokus bukan pada ucapan namun pada wajah Jesica. Dengan memangku wajah nya pada kedua tangannya. Jesica yang melihat Bryan menjadi salting.
Keisya menatap keduanya Jesica menggigiti bibirnya karena gugup, sedangkan Bryan hanya menatap Jesica. "Woy sadar!" Tasya meneriaki keduannya. Serentak mereka langsung sadar dari koma jayuh cinta.
"Yan jangan di liatin mulu blusing tu" Keisya menggoda keduanya, Bryan menoleh pada Jesica dan benar dia sedang berusaha menyembunyikan rona merah pada pipinya.
"Udah la lo tadi mau ngomong apa?" Arjun kembali membawa mereka pada tujuan pertama. Jesica menceritakan semua kejadian di kelas tadi.
"WHAT TASYA DAPET NILAI SERATUS!" Tasya langsung memukul mulut Bryan. Dia bisa di perlakukan dalam suasana ini. Tasya mendapat nilai seratus karena mendengarkan nasihat dari Rendy kemarin.
"Sekarang lo harus tunjukan ke dunia kalau Tasya itu pintar, dan buktikan sekali lagi kepada orang tua lo gue yakin mereka akan bangga"
"Kalau mereka gak bangga?"
"Emm, lo boleh turuti sesuai keinginan lo"
"Termasuk gue gak akan pernah niat sekolah"
Rendy hanya mengangguk ragu. Tapi akan dia pastikan pesan ini tersampaikan oleh Dhani. Agar dia bisa menghargai kerja keras anaknya
"Gue akan coba"
"Santai aja bro" Rendy menepuk pundak kanan Bryan.
"Lo udah tau dy?" Tanya Keisya dan Arjun kompak.
"Acieeee jodoh ni kayaknya" Tasya menggoda keduanya mereka malah tak bertatap muka, aneh.
"Lo gak nyogok nilai kan?" Jesica sesekali ragu bagaimana bisa sahabatnya yang tidak pernah mendapatkan nilai seratus walau sekali seumur hidup kini mendapatkan nilai tersebut. Tasya tidak pernah menyontek, dia selalu menjawab dengan acak soal lima puluh dalam waktu lima menit.
"Buat apa gue nyogok nilai?"
"Buat apa Tasya nyogok nilai?"
Ucap Tasya dan Rendy bersama membuat mereka langsung menoleh dan bertatap muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENDYSTA (Hiatus)
أدب المراهقين☡HARAP VOTE DAN KOMEN, FOLLOW KARENA ADA BBRP PART DIPRIV☡ '''Perjuangkan Or Tinggalkan''' "JADI SELAMA INI LO HANYA MAININ GUE HA?" "Gue minta maaf, tapi gue beneran sayang lo!" "GAADA YANG PERLU DI MAAFKAN, KITA PUTUS DAN GUE TERNYATA SALAH NILAI...