47. BERLANJUT (✔)

35 5 0
                                    

________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________

"Bisa diem nggak si!" kesal Irfan yang masih konsentrasi melihat Dion yang mencoba mencabut kaca yang ada disana.

"Kalian salah tau nggak? Bukan gitu caranya minggir!" usir Jesica. Mereka turun dari kasur dan diganti dengan Jesica dan Keisya yang mendekati Tasya.

Keisya mengambil alih penjepit di tangan Dion. Sedangkan Jesica mengambil ponselnya dan mencoba mencari sesuatu disana dengan mengetikkan huruf huruf mungil yang tertera di layar.

"Pacar lo bisa nggak?" tanya Irfan kepada Arjun.

"Gue juga ragu!" Arjun menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

"Tenang, ini akan lebih mudah kalau kalian diem!" ucap Keisya layaknya dokter profesional.

"Pacar lo ngapain?" tanya Rio kepada Bryan. Bryan yang melihat Jesica memasang kapas di telinganya mulai mengerti akan alur gadisnya.

"Tutup telinga woy!" seru Bryan.

"Sya, lo belum liat episode dua puluh dua kan?" tanya Jesica.

"Belum sempet sih" jawab Tasya.

"Liat ya!" Tasya mulai memperhatikan video yang berada didepannya. Tepat saat Keisya hampir mengambil kaca konflik sudah dimulai karena Jesica sengaja mencepatkan durasinya.

Keisya mulai mengambil pecahan kaca disana. Sementara Jesica berjalan agak menjauh dia tidak mau menjadi korban selanjutnya. Keisya duduk di lantai dengan hati hati melanjutkan aksinya.

"OPPA GUE ASTAGAAAAA! NGAPAIN DIA SAMA CEWEK ITU DIKAMAR ASTAGFIRULLAH, GUE GAK RELA. HUAAAADUUUUUUUU! PLIS JANGAN WOY, ARGHZZZ!" teriak teriak Tasya histeris dengan keadaan keduanya. Dion yang tidak sadar karena terlalu memperhatikan kaki Tasya langsung menutup telinganya ketiga guncangan keras itu akan membuat gendang telinganya rusak.

"Lebih baik keluar!" ucap Rafi sambil kearah keluar para laki laki lainnya juga ikut. Tak lupa mereka mengunci pintunya juga agar suara tidak terdengar.

***

"Ini es jeruknya non, den mari diminum!" Bi Inem langsung minggir dengan membawa nampan di dada. Tanpa aba aba Bryan dan Jesica langsung meminum dengan lahap es jeruk sampai habis.

"Bi ini seger parah!" ungkap Bryan.

"Iya bi, bener!" imbuh Jesica sambil menuang lagi jus jeruk ke gelas Jesica dan Bryan.

"Nominasi pasangan terburuk di dunia," sindir Arjun menatap jijik mereka.

"Sirik aja lo!" sinis Jesica.

"Kenapa sih kisah cinta gue kayak gini, gue mesti selalu kehilangan cinta gue! Apa tuhan nggak menakdirkan gue bahagia? Kenapa sih!" Tasya duduk di kasur sambil memegang kepalanya yang terasa pening dan menatap kakinya yang diperban.

ARENDYSTA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang