"Sorry" Jesica bangkit dari pelukan Bryan.
"Gpp" jawab singkat Bryan kemudian menaruh lengan nya di pundak Jesica membuat mereka saling menatap.
"Orang tua gue" Ucap Jesica terhenti seperti tidak bisa meneruskan ini.
"Kenapa pelan pelan" ucap Bryan tapi Jesica semakin sedih dan meneteskan kembali air matanya.
_________________________________
"J- jadi," di akhir ucapan Jesica dia mencoba tegar. Dia menghembuskan nafas dalam dalam.
Jesica menatap langit dengan tatapan kosong. Dia mencoba untuk lebih tabah.
"Orang tua gue mau cerai, dan sekarang lagi sidang pertamanya" Jesica tak menatap apapun pandangannya kosong. Bryan yang mengetahui itu terkejut. Bryan lalu mendekati Jesica dan merangkul nya melalui pundak nya.
"Sabar" Ucap Bryan.
"Ini terjadi setelah abang gue pergi dari rumah dan sekarang gak tau kemana, gue kehilangan abang yang selalu support gue yang selalu nyenengin hati gue" ucap Jesica sangat hampa. Dia tetap fokus menatap langit yang biru itu.
"Gue bisa jadi abang lo kok" ucapan yang begitu singkat tapi berhasil membuat Jesica tersenyum kembali.
"Gausah bercanda" Jesica menatap Bryan yang juga menatap nya.
"Gue beneran, mulai sekarang gue akan menjaga lo okey" Tanpa babibu Jesica langsung memeluk Bryan , Bryan juga memeluknya balik.
"Thanks+" ucap Jesica lalu bangkit dari pelukan. Bryan mengusap air mata sosok di depannya yang dia akui sebagai adiknya.
***
Pada jam yang sama Arjun dan Keisya tidak masuk kelas malah pacaran di kantin.
"Yang, nanti ke taman yuk" ajak Arjun dengan suara pelan.
"Boleh" Jawab singkat Keisya lalu kembali memakan sosis bakar yang di belikan Arjun tadi. Dari geng Tasya yang paling dewasa hanyalah Keisya dia yang paling perhatian pengertian idaman banget.
"Eh jangan deh" kata Arjun tiba tiba.
"Lohhh kenapa?" Keisya agak kecewa mendengar perkataan Arjun.
"Kan besok kita kemah, jadi harus siap siap sayangg" Arjun mengusap saus sosis yang tertempel di samping bibir Keisya.
Keisya merasa tersipu malu. Dia jadi agak canggung.
"Saus" ucap singkat Arjun."WOYYY!" teriak dua sosok orang itu mengganggu pacaran mereka.
"Duh kalian ini! kan kita jadi gak romantis lagi" Arjun merasa sebal sekali.
Tasya menaikkan satu alisnya "Kok semua pacaran si gak lo key, Jesica juga" kesal Tasya.
"Emang Jesica pacaran sama siapa?" Arjun dan Keisya menatap Tasya.
"Sama Bryan katanya berantem tapi mah mesra mesraan" sambar Rendy membuat Arjun dan Keisya tertawa.
"Lah kok ketawa si?" Tasya bingung begitu pula dengan Rendy mereka saling menatap sebentar.
"Lo gak pernah tau fungsi kenapa setelah huruf B itu C?" Tanya Arjun mulai mereda dalam tawa.
"Gak" jawab Tasya dan Rendy bersamaan. Lau Tasya duduk di samping Keisya dan Rendy duduk di samping Arjun.
"Karena habis benci itu timbul cinta huwa!" Mereka semua terkekeh setelah Keisya berkata itu.
"Heyy" sapa Jesica yang dibelakang nya ada Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENDYSTA (Hiatus)
Teen Fiction☡HARAP VOTE DAN KOMEN, FOLLOW KARENA ADA BBRP PART DIPRIV☡ '''Perjuangkan Or Tinggalkan''' "JADI SELAMA INI LO HANYA MAININ GUE HA?" "Gue minta maaf, tapi gue beneran sayang lo!" "GAADA YANG PERLU DI MAAFKAN, KITA PUTUS DAN GUE TERNYATA SALAH NILAI...