TELAH DI TERBITKAN OLEH PEARL PUBLISHER
📍Tersedia di Shopee = pearbellis
***
Apa jadinya jika pria cuek dan gadis cerewet bersatu? Apa bisa bertahan? Atau malah sebaliknya?
Anisya adalah termasuk orang yang harus menyediakan kesabaran dalam jumlah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini baru part awal, ngapa banyak yg ngira bakal sad ending astagfirullah 😭😂
Tembus 50 komen, double up.
Happy reading gais...
***
Berasa kembali ke masa 4 tahun lalu, jalan berdua dengan Doyoung adalah hal biasa yang ia lakukan ketika masih masa pacaran. Yah seperti kalian tau, Doyoung dan Nisya langganan mall atau supermarket. Meskipun tak ada niat untuk belanja, setidaknya sekedar cuci mata.
Ketika mereka berdua mengelilingi mall, ada banyak pasang mata yang memandangi kemesraan pasangan itu yang benar-benar berhasil membuat iri. Tangan kekar Doyoung sengaja ia simpan di pinggang ramping istrinya, dan terus berjalan dengan senyum cerahnya.
“Kak”
“Apa?”
“Tumben loh ngajakin aku jalan-jalan”
“Yah pengen aja, kenapa sih?”
“Gak, langka aja gitu seorang kak Doyoung keluar rumah. Biasanya mager banget, disuruh ke supermarket depan rumah aja malasnya minta ampun”
“Tuh kan, aku serba salah emang di mata kamu” sebenarnya bukan tanpa alasan Doyoung mengajak Nisya ke mall dengan tujuan ingin nonton di bioskop, padahal Doyoung adalah tipikal orang yang malas berada di tempat seperti bioskop.
Itu semua ia lakukan adalah setelah mendapat pesan dari Mina tadi pagi, ia langsung menonaktifkan ponselnya dan sengaja meninggalkannya dirumah. Karena tau cara tersebut tidak mempan, maka dari itu ia lebih memilih keluar rumah sampai malam daripada harus berhadapan dengan ibu nya sendiri yang kemungkinan akan datang kerumahnya untuk mengomelinya.
“Kakak mau nonton apa?”
“Terserah kamu aja, aku ngikut”
“Serius nih yah? Aku mau nonton Sebelum Iblis Menjemput ayat 2”
“Iya serah kamu” dengan wajah girangnya bak seorang anak kecil, Nisya menerima uang dari suaminya lalu memesan 2 tiket nonton sekaligus membeli cemilan untuk menemani aktivitasnya didalam sana.
Selagi Nisya pergi dengan kegiatannya, Doyoung duduk disalah satu kursi yang tersedia di area bioskop dan memandangi sekitarnya yang lumayan ramai. Ada banyak anak kecil serta orang berpacaran yang datang, yah wajarlah, ini kan bioskop.
Rasanya sangat aneh ketika tak memegang ponsel, begitupun dengan Doyoung. Ia benar-benar bosan dan tau harus melakukan apa, ada ditengah keramaian tanpa kegiatan membuatmu akan terasa canggung.
TING
Sebentar, perasaan Doyoung tak membawa ponselnya, tapi kenapa dia mendengar bunyi dentingan dari dalam saku jaketnya? Ia segera merogoh saku tersebut dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sana, yang ternyata adalah ponsel milik Nisya.