Semoga gk ada yg salpak lagi yah, aku capek hapus komenan kalian yg salpak hehe 😊
Happy reading gais...
***
“Untung luka tusukan diperutnya tidak terlalu dalam, dan soal memar di wajahnya akan pudar jika pak Doyoung rutin mengoles krim yang suster berikan”
“Kapan istri saya bisa dipindahkan ke ruang inap?”
“Jika pasien sudah sadar, kami akan langsung memindahkannya keruang biasa”
“Oh okay, terima kasih dok”
“Sama-sama, saya permisi”
Doyoung dan Lucas memandangi kepergian dokter yang baru saja mengurus Nisya setelah operasi akibat luka tusukan yang ia terima diperutnya, sedaritadi Doyoung sudah sibuk menghubungi Jeno untuk mencari tau siapa pelaku dari kejadian ini semua.
Ia benar-benar tidak akan memaafkan siapa yang telah berani menyakiti istrinya, seakan-akan semua kejadian beberapa tahun yang lalu berputar kembali saat ini.
“Bang Taeyong tuh” sahut Lucas
Dengan gerakan cepat Doyoung menghampiri Taeyong yang berjalan lemas kearahnya sembari memegang lengannya, baru saja ia mendonorkan sekantong darah untuk adiknya sendiri, untung saja dia datang tepat waktu meskipun dianggap orang gila oleh pihak rumah sakit karena datang memakai boxer dan juga kaos kutang.
“Lo gpp bang?” tanya Doyoung, dan dibalas sebuah anggukan oleh Taeyong. Ia segera membantu sang ipar untuk duduk dikursi yang tersedia didepan ruang ICU.
“Nih pake jaket, lo pake kaos kutang doang anjir” ucap Doyoung sembari memberikan jaketnya kepada Taeyong, untung saja ada jaketnya yang tersimpan di mobil, jika tidak, mungkin Taeyong akan merasakan dinginnya udara malam.
“Thanks” balas Taeyong pelan, ia memejamkan matanya sejenak untuk memulihkan kesadarannya. Bayangkan saja, Taeyong itu takut dengan jarum suntik tapi harus berhadapan dengan jarum karena Nisya kekurangan darah.
“Mending lo bawa bang Taeyong keruangan yang udah gue pesan” ucap Doyoung ke Lucas
“Yaudah, gue kesana yah”
“Iya”
“Kalo ada apa-apa sama Nisya, kabarin gue” sahut Taeyong
“Iya, sana gih, biar gue yang jaga Nisya”
Setelah Taeyong dan Lucas berlalu pergi menuju ruang inap yang sudah Doyoung urus untuk Nisya, ia pun masuk keruang ICU untuk menemani sang istri yang masih belum sadarkan diri akibat operasi barusan.
Ia masih ingat betul wajah pucat Nisya selama perjalanan menuju rumah sakit, bersyukurlah karena Lucas membawa mobil dalam keadaan ngebut meskipun harus mendapat teriakan dari beberapa pengguna jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Doyoung : Bunny Ice [Completed] (Telah Terbit)
FanfictionTELAH DI TERBITKAN OLEH PEARL PUBLISHER 📍Tersedia di Shopee = pearbellis *** Apa jadinya jika pria cuek dan gadis cerewet bersatu? Apa bisa bertahan? Atau malah sebaliknya? Anisya adalah termasuk orang yang harus menyediakan kesabaran dalam jumlah...