Page 1

11.6K 1K 135
                                    

Karena ini part pertama, aku harap banyak Vomentnya.

Update setiap Rabu dan Jum'at

Update setiap Rabu dan Jum'at

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Kehidupan Nisya setelah menikah dengan Doyoung 4 tahun yang lalu membuatnya benar-benar berubah 100%, Nisya yang awalnya tak tau apa-apa soal rumah tangga, kini dia akhirnya tinggal berdua dengan suaminya sendiri disebuah rumah yang Doyoung beli hasil kerja kerasnya sendiri.

Selama 4 tahun ini pula Nisya merasakan banyak kebahagiaan ketika bersama Doyoung, semuanya terasa sempurna, scenario Tuhan untuknya terlalu indah, namun keindahannya akan bertambah jika mereka telah dikaruniai seorang anak hasil buah cintanya.

Kadang Nisya mempermasalahkan tentang kesehatannya, mana mungkin orang yang menikah 4 tahun tapi belum menunjukkan bahwa dia tengah mengandung?

Khawatir? Tentu saja, istri mana yang tidak khawatir soal itu. Keinginan semua suami hanyalah kehadiran buah hati yang meramaikan rumah, tapi sayang Nisya belum memberikan itu untuk Doyoung. Bahkan ia benar-benar rutin melakukan hal bersetubuh sesuai dengan anjuran dokter, tapi hanya sia-sia.

Nisya tau jika suatu saat dia akan diberikan keturunan, hanya saja ia tak sabar dan takut Doyoung akan meninggalkannya. Karena banyak kasus suami istri pisah akibat tak dikaruniai seorang anak, semoga saja itu hanya fikiran bodoh seorang Anisya Kim.


“Ngapain hm?” Nisya tergelak saat merasakan sebuah tangan melingkar dipinggangnya dengan erat, dan tumpuan dagu ada dipundaknya. Jangan tanyakan siapa pelakunya, tentu saja Kim Doyoung.


Suami nya itu baru saja selesai dengan urusan mandi nya, bahkan aroma sabun dan shampoo tercium begitu kuat di indera penciuman Nisya. Selama Doyoung jadi suami Anisya, sikapnya benar-benar berubah menjadi perhatian dibanding awal ia kenal dengan pria itu.


“Kakak udah selesai mandi?”

“Kamu tau gak, pertanyaan kamu itu adalah pertanyaan terbodoh yang aku dengar pagi ini” ah satu yang tak berubah darinya, ucapannya masih tetap sama, ceplas-ceplos

“Iya deh iya yang pinter, pakai baju gih, aku harus siapin sarapan buat kamu kak” bukannya melepas pelukannya, Doyoung malah lebih mengeratkannya dan berhasil membuat Nisya memukul lengan kekarnya.

“Aku suruh lepas, bukan dieratin”

“Cium dulu”

“Kak ihh!!!”

“Kalo gak cium, aku gak lepas”

“Plis deh kak, semalam kakak udah puas kan aku kasih jatah?”

“Itu bukan aku yang mau, tapi kamu”

“Oh jadi gak suka?”

“YAH SUKALAH, lain kali gitu terus yah, jangan aku mulu yang minta hehe”


Kim Doyoung : Bunny Ice [Completed] (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang