Page 2

8.7K 883 262
                                    

Karena diriku baik, kulanjut okay 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena diriku baik, kulanjut okay 😂. Aku juga lgi gak ngapa-ngapain, makanya ngetik terus.

Udh gk double lagi yah, tunggu Jum'at 😗

Happy reading gais...


***


Doyoung melangkahkan kaki panjangnya dengan tegas namun cepat, tatapan matanya sangat tajam seakan-akan mampu menusuk apapun yang ia lihat. Jas hitam yang melekat ditubuhnya terlihat sangat gagah dan juga berkharisma, bahkan banyak wanita memuji ketampanan Doyoung yang diluar imajinasi itu.

Sesaat ia tiba dilantai 2 sebuah restaurant Jepang, ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang begitu malas untuk ia temui sebenarnya. Tapi dia bisa apa? Ingin menolak? Mana tega ia mendengar rengekan ibu nya sendiri.

Mata tajamnya kemudian menemukan seorang perempuan yang duduk manis diujung restaurant sembari memainkan ponselnya, meskipun agak ragu, tapi Doyoung berani melangkah maju dan menyapanya.


“Mina?”


Perempuan itu mendongakkan kepalanya saat suara berat Doyoung menghiasi gendang telinganya, ia mengangguk pelan dan mempersilahkan Doyoung untuk duduk dihadapannya.


“Aku kira kamu gak bakal datang” ucapnya, namun tak diberikan tanggapan oleh Doyoung

“Mau pesan apa?” Mina

“Saya gak mau basa-basi, langsung saja”

“Oh gitu? Okay”

“Saya sudah punya istri”

“Aku tau”

“Bagus, saya permisi” baru saja Doyoung ingin berdiri dari duduknya tapi tertahan karena tangan Mina menyentuh lengannya.

“Aku tamu kamu, tapi kamu tinggal?”

“Kamu bukan tamu saya, tapi tamu ibu saya”

“Okay, aku gak bakal kesini kalo bukan ibu kamu yang maksa”

“Kalo gak bisa kenapa dipaksain? Heran”

“Tapi aku gak nyesel datang kesini” sumpah demi apapun, Doyoung tak ada niat bertanya “Kenapa?”, bahkan ia ingin pulang kerumah dan memakan masakan Nisya.

“Ternyata kamu tipe orang yang pengen dikejar yah”

“Saya gak nyuruh kamu mengejar saya”

“Okay, jadi?”

“Jadi apa?”

“Keputusan pertemuan ini”

“Pertama dan terakhir, permisi”


Mina memandangi punggung Doyoung yang mulai menjauh dari pandangannya, ia meremas sebuah sapu tangan yang ada dimeja dan menatap penuh kesal kearah depan. Baru kali ini ia diremehkan oleh seorang pria, padahal selama ini ia dikejar oleh para pejantan yang haus akan kecantikan.


Kim Doyoung : Bunny Ice [Completed] (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang