hidup memang bagaikan roda, tak selamanya kita akan di atas terus, terkadang kita di bawah, terkadang kita di tengah, dan terkadang kita di atas.dan seperti itulah gambaran hidup y/n, bagaikan sebuah roda yang berputar, semakin kedepan, hidupnya semakin penuh tantangan.
Satu persatu masalah terselesaikan, namun satu persatu masalah juga semakin banyak berdatangan.
Y/n semakin menjadi dewasa dengan adanya masalah-masalah itu, semuanya y/n jadikan sebagai pelajaran hidup di masa depan agar y/n bisa lebih baik menghadapinya.
Y/n kini mejadi sedikit lebih bahagia bersama dengan para sahabat-sahabatnya, kekasihnya, dan abangnya.
Namun, masih ada satu hal yang masih belum bisa y/n perbaiki hingga saat ini.
Berbaikan dengan ketiga abangnya, sejujurnya y/n juga merasa tertekan dan sedih dengan keadaan yang seperti ini, namun para abangnya sangat keras seperti batu.
Bisakah y/n kembali bersama abangnya seperti dulu?
Mari kita cari jawabannya di kelanjutan kisahnya:)
Okee prolognya segini dulu yaa:) kelanjutan ceritanya lebih panjang kok.
Happy reading gais:).
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Abang~BTS 3
أدب الهواة[DIMOHON UNTUK MEMBACA S1 DAN S2 TERLEBIH DAHULU SUPAYA MEMAHAMI ALURNYA] hidup memang bagaikan roda, tak selamanya kita akan di atas terus, terkadang kita di bawah, terkadang kita di tengah, dan terkadang kita di atas. dan seperti itulah gambaran...