Intro

838 61 2
                                    

you know how to be a wise readers :)


"Apa dokter Hana sama dokter Seungwoo tuh pacaran ya, dok?"

Obrolan siang itu di kantin rumah sakit mencuri banyak perhatian. Terbukti peserta obrolan itu meningkat seiring nama dua dokter tadi di sebut.

Awalnya cuma tiga orang, kemudian bertambah jadi sekitar tujuh dokter residen, dan beberapa mahasiswa magang, yang berperan sebagai peserta obrolan siang itu.

Mereka fokus menunggu jawaban dari salah seorang dokter senior.

"Enggaklah. Hana udah punya pacar. Pacarnya tuh konglomerat, kalo ga salah udah sekitar dua apa tiga tahun ini ya, mereka pacaran."

"Berarti dokter Seungwoo jomblo dong, dok."

Seorang dokter residen perempuan tampak bersemangat. Hadirin perempuan yang lain juga tampak antusias. Pasalnya, Seungwoo terpilih secara rahasia oleh para junior perempuan di rumah sakti sebagai lelaki idaman yang cocok dijadikan suami.

"Hmmm.. bukan jomblo. Apa ya yang pantes. Single? Lagi sendiri? Soalnya dia duda."

"Hah?!"

Semua peserta siang itu terkejut bukan main. Sang dokter senior sampe ikutan kaget akibat reaksi junior-juniornya yang menurutnya berlebihan.

"Kalian ga tau? Seungwoo udah punya anak. Anaknya masuk SD tahun ini."

Salah seorang junior perempuan menelan salivanya. Ekspresinya berbanding terbalik dari sesaat tadi.

"Yah... gapapa deh duda. Yang penting masih pantes digandeng. Masih ganteng."

Dokter senior itu terkekeh.

"Mereka temen dari jaman kuliah. Kalo ga salah ada satu orang lagi di geng pertemanan mereka. Nah tuh tuh orangnya dateng."

Spontan para hadirin obrolan siang itu fokus pada satu pemandangan yang berjalan melintasi kantin rumah sakit.

Satu wanita dan dua pria berjalan beriringan. Mereka bertiga sejenak jadi perhatian orang-orang di sana karena aura mereka yang memikat.

"Ya ampun, berasa dokter Hana punya pengawal ganteng-ganteng gitu ya."

"Apa di kehidupan sebelumnya, dokter Hana jadi pahlawan ya? Beruntung banget punya temen ganteng-ganteng seger."

Si dokter senior mengakhiri obrolan siang itu dengan ending statement.

"Selama janur kuning melengkung, siapa aja boleh ambil kesempatan kan?"













.... to be continue

 to be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unbelievable | HSW, CSY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang