hidden story

192 25 0
                                    

Hana suka penutupan weekend-nya kali ini. Meskipun dia harus ngebut buat penelitian, dia merasa terobati begitu ketemu dua sekawannya juga keponakannya. Such a beautiful moment.

Belum genap Hana memasuki lift, sebuah telefon masuk menginterupsi perhatiannya.

"Halo?"

Hana, aku tunggu kamu di kafe seberang.

Otomatis Hana menengok ke tempat yang dimaksud. Dan jelas di sana sudah ada seseorang melambai dari depan kafe sambil mengangkat hapenya.

"Ada urusan apa? Bukannya kamu bilang sibuk?" Tanya Hana masih dalam posisinya.

Dia gak ada niat mau menurut perintah Jungkook. Udah hampir enam bulan sejak mereka putus, jarang ada komunikasi di antara mereka berdua.

Ketemu lagi setelah waktu lama, cukup bikin Hana terkejut sekaligus penasaran. Apa yang bikin pria super sibuk itu tau-tau ngajak ketemu.

Aku mau ngobrol hal penting sama kamu. Kamu bisa kesini bentar kan?

Hana ga langsung jawab. Dia menimbang, apa dia perlu ketemu Jungkook sekarang.

Sebenarnya selama pacaran, dia dan Jungkook menjalin hubungan yang dibilang cukup adem dengan sedikit konflik. Mereka bisa menjalani masa pacaran dengan pemikiran yang luas dan dewasa.

Dan yang bikin Hana nyaman, Jungkook bisa dengan mudah dekat sama Seungwoo Seungyoun. Jungkook menerima keduanya dengan baik.

"Aku pengen kita nikah." Pinta Jungkook saat kedua sudah duduk berhadapan di dalam kafe.

"Situasinya emang sulit. Aku ga pengen kamu juga ikut masalah ini. Aku juga udah bilang di awal dulu kita pacaran, kalo aku ga akan bawa-bawa kamu ke masalahku. Tapi, maaf. Ini mendesak. Ini jalan satu-satunya yang bisa bikin aku sama kamu aman." Lanjutnya.

"Aku akan jamin keselamatan kamu. Kontrakku dua tahun lagi selesai. Aku bakal nemenin kamu full setelah kontrakku selesai. Dan jangan khawatir soal rumor atau berita buruk, itu semua udah ada yang ngurus."

Jari-jari Hana saling bertautan. Menurutnya penjelasan Jungkook terdengar ga masuk akal. Tapi Hana ga bisa mencari celah kebohongan dibalik kata-kata Jungkook.

Pria itu tulus.

"Kamu masih mau bareng aku kan?" Tanya Jungkook memastikan, kalo Hana masih menyisakan perasannya.

Hana cuma diam. Karena dia sama sekali udah lupa, ada Jungkook yang pernah mengisi hatinya. Sekarang setelah sekian lama, kondisinya sudah berbeda.

"Ah, kamu udah taken lagi?" Tebak Jungkook.

"Enggak. Aku sendiri sekarang." Jawab Hana cepat.

"Biar aku tebak lagi, mungkin kali ini bener."

Jungkook mengamati Hana cukup lama. Bersama-sama selama tiga tahun tentu cukup buat Jungkook ngerti gimana jalan pikiran Hana. Hana ga pandai menyembunyikan sesuatu.

"Salah satu antara bang Seungwoo atau bang Seungyoun?"

Hana diam sambil mengalihkan pandangannya ke samping. Kebiasaan saat dia merasa terpojok.

Semudah itu mukanya ketebak? Sampai semua orang bisa tau kalo dia menaruh hati di antara dua pria itu.

"Kamu emang ga pernah bohong. Kamu jujur, apa adanya. Makanya hati kamu juga jujur buat milih orang yang bener-bener bisa ngerawat kamu." Jelas Jungkook.

Hana melepas kacamatanya. Pening. Pikirannya ga bisa jernih satu ini.

"Aku tau pilihanku bukan yang terbaik. Semua orang punya masing-masing cara biar masalahnya selesai. Tapi aku gatau maksud kamu bilang  hanya ini jalan satu-satunya. Do you think it work, Mr. Jeon?"

Unbelievable | HSW, CSY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang