28. Emergency

139 31 0
                                    

"Om Yoyon mau jelly?" Tawar Eunsang kepada seorang pria di kursi tengah.

"Oh! Mau. Ada rasa apa aja?"

Seungyoun yang tadinya sibuk ngecek kerjaan di hapenya, kini antusias saat Eunsang mulai menunjukkan beberapa jenis jelly dari dalam bungkus.

"Jeruk, stroberi, anggur, melon. Om mau minta yang apa biar Eunsang ambilin." Ujar Eunsang.

Seungyoun pura-pura mikir lama. Kebiasaan kalo sama anak kecil, suka sok imut. Katanya biar bisa melebur dengan jiwa anak-anak.

Seungwoo yang kebagian nyetir pagi itu cuma senyum adem liat interaksi paman sama ponakan yang kelewat gemesin. Cukup begini aja udah bikin seneng.

"Anggur. Om Yoyon mau yang anggur, Sang."

"Nih. Satu dulu, nanti kalo kurang minta Eunsang lagi."

Yah, beneran dikasih satu doang. Batin Seungyoun sambil menerima satu bijih jelly warna ungu di tangannya.

Gapapa. Dia harus memahami anak kecil. Resolusinya tahun ini adalah bisa memperdalam ilmu pendidikan anaknya lewat Eunsang sama Seungwoo. It's okay.

"Hm. Makasih banyak Eunsang ganteng." Ujar Seungyoun dengan senyum lebarnya.

"Your welcome boss." Balas Eunsang yang keliatan bangga pamer bahasa inggrisnya.

Seungwoo ikutan bangga. Akhir-akhir ini Eunsang banyak cerita kalo di kelas dia mulai diajarin percakapan pake bahasa inggris. Keren katanya. Bisa ngomong kaya orang-orang bule di TV.

Seungwoo sejenak kepikiran sesuatu.

"Sang, om Yoyon pinter bahasa inggris lho. Kamu gamau belajar bahasa inggris sama om Yoyon?" Tawar Seungwoo.

Sekilas si bapak melirik kursi belakang dari spion mobil dan langsung dapet tatapan ga setuju dari Seungyoun.

Ini nih, kalo cuma berdua sama Seungwoo. Dia jadi bahan bully. Kalo biasanya dia bully Hana, Seungwoo yang menengahi.

Sekarang Hana ga ada, dia yang jadi sasaran empuk Seungwoo. Mungkin memang ini karmanya.

Seungwoo mah tidak pernah berniat membuat adik-adiknya sengsara ataupun menderita. Tapi sesekali kaya gini gapapa kan? Itung-itung dia dapat hiburan.

"Bang, lo kok nambah-nambahin kerj-"

"OH YA?! OM, MAU DONG AJARIN!"

Seungwoo spontan dapat death glare dari Seungyoun. Untung Seungyoun masih sadar diri, karena dikasih slot main ke Everland hari ini sama Seungwoo sama Eunsang. Coba kalo tidak, hmmm.

CKITT

"PAH!"

"BANG?! KENAPA?!"

Seungwoo langsung menginjak rem karena mobil depannya mendadak berhenti di tengah jalan. Padahal mereka sekarang lagi di tol, meskipun sepi kendaraan. Tapi tetep aja kalo berhenti mendadak kan bahaya.

Perlahan tapi pasti, Seungwoo mencoba membaca situasi. Firasatnya bilang ini pasti keadaan darurat. Ga mungkin orang tiba-tiba berhenti di tengah jalan, kecuali dia ada sesuatu terjadi.

Seungwoo makin yakin sesuatu ada yang ga beres, saat seseorang keluar dari mobil di depan mereka dalam keadaan kesakitan memegangi dada kirinya lalu ambruk di samping mobil.

Dengan hati-hati, Seungwoo segera menepikan mobil tanpa peduli pertanyaan yang terus-terusan keluar dari dua orang penumpang mobil lainnya.

"BANG?! ADA APAAN SIH?!"

Unbelievable | HSW, CSY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang