16. The Man Affection

153 37 2
                                    

"Seungwoo? Seungwoo gasih?"

Hana menyipitkan pandangannya. Awalnya dia jalan biasa, tapi berubah mempercepat langkahnya setelah melihat seseorang bergelagat aneh di samping mobil yang ga asing untuknya.

"YA AMPUN SEUNGWOO!!"

Hana lantas lari sekenceng-kencengnya menghampiri Seungwoo yang kesakitan megangin dada sebelah kirinya. Lambat laun, badan tegap itu terjatuh ga sadarkan diri.

"SEUNGWOO!!!"

***

"GERD." (gastroesophageal reflux disease)
(gangguan pencernaan yang ditandai oleh cairan asam di lambung bocor dan mengalir naik balik ke kerongkongan)

Begitu balas Seungwoo saat ditanya Hana kenapa. Hana dan Seungyoun kini tengah menemaninya di IGD.

Sebuah senyum terukir di wajah Seungwoo saat melihat dua temannya itu panik dan khawatir. Menurutnya wajah mereka lucu.

"Haha. Gue gapapa. Muka lo biasa aja, le. Gue jadi serem."

Hana ikutan menatap ke arah Seungyoun.

Sedetik itu juga dia bertanya-tanya dalam hati. Yang disuka Seungyoun tuh, Hana apa Seungwoo sih? Muka Seungyoun beneran yang khawatir parah kaya mau ditinggal pergi jauh sama Seungwoo. Jangan-jangan...

"Gue langsung gas kesini bang, pas tau lo tumbang di parkiran. Hana nih, salahin. Bilangnya bang Seungwoo pingsan habis sesak nafas sama megangin dada kiri. Kan gue kira sakit jantung."

"Hush. Sembarangan kalo ngomong." Sergah Hana cepat. "Gue cuma ngasih tau keadaan saat itu. Lo sendiri yang bikin kesimpulan kaya gitu."

Seungwoo terkekeh pelan denger dua temannya itu debat seolah udah lupa kalo ada dia juga di sana. Tapi dia suka. Berasa punya adik laki-laki sama perempuan satu paket.

"Eunsang."

Seungwoo dan Hana kompak menatap Seungyoun.

"Eunsang di rumah sama siapa bang?" Tanya Seungyoun lagi-lagi panik.

"Oya."

Seungwoo buru-buru menelpon anak semata wayangnya itu.

Halo, siapa?

"Papah, nak. Eunsang di rumah? Ada bibi ga?"

Bibi pulang cepet tadi. Katanya anaknya demam. Papah masih lama pulangnya?

Seungwoo terdiam sejenak sambil ngeliat ke arah Hana sama Seungyoun bergantian.

"Iya, papah masih di rumah sakit-"

Gue ke rumah lo, temenin Eunsang. Bilang gue otw sekarang. Mulut Seungyoun memberi kode.

Sedetik itu juga Seungyoun pamit meninggalkan ruang rawat. Menyisakan Hana dan Seungwoo.

"-om Seungyoun mau ke rumah. Eunsang ditemenin om Seungyoun dulu gapapa kan?"

Om Yoyon? Oke. Tapi papah jangan lama-lama.

"Siap. Kalo papah udah selesai langsung balik."

Hana menatap sedih ke arah Seungwoo sambil nebak-nebak. Kira-kira apa yang bisa bikin Seungwoo kena gangguan pencernaan begini.

"Lo pasti sering skip makan ya?" Tebak Hana dengan tatapan mengintimidasi.

Seungwoo berpikir sejenak sambil merubah posisinya dari rebahan jadi duduk di atas ranjang.

"Kan gue mesti makan sama lo. Gimana mau skip?"

"Ya kalo pas ga ada gue? Lo pasti skip makan kan? Makanya sampe sakit perut begini. Apa jangan-jangan lo banyak pikiran? Stres?"

Unbelievable | HSW, CSY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang