10. The Girl Tired

152 37 0
                                    

"Hana!"

Seungyoun menerobos masuk tanpa sabaran menjelajah seisi rumah Hana yang gelap.

Sekarang matahari udah tepat di atas, tapi karena tirai-tirai dan jendela ga ada yang dibuka, suasana gelap dan pengap mewarnai rumah Hana.

"Ya ampun! Han!"

Seungyoun segera meraih Hana lalu menepuk pelan pipi wanita yang sudah tumbang dengan sebotol soju di tangannya itu.

"Seung... youn?! Apa Seungwoo?!"

"ASTAGA! Bau banget!!"

Seungyoun sedikit menjauhkan badan Hana begitu bau khas alkohol tercium dari mulut Hana.

"Cowok tu emang brengsek tau ga.....?"

Seungyoun ga ngerti kenapa Hana bisa semabuk ini. Seingatnya, terakhir Hana ngechat sore-sore kalo dia mau masuk ruang operasi dan kemungkinan keluar pas subuh.

Habis itu dia ga ada kabar, sampe akhirnya tadi Seungwoo inget kalo Hana mau ngasih titipan mamahnya buat Eunsang.

Bukannya pulang kampung, ini cewek malah mabuk-mabukan di rumah.

"Mabok, mabok beneran lo. Eh, bangun. Udah siang woy."

Seungyoun buru-buru mengambil hapenya dengan susah payah karena Hana terus-terusan ganggu. Entah yang jambak rambutnya, atau mukul badannya, nendang juga. Udah mabuk total itu Hana.

Halo, le. Udah di rumah Hana?

"Udah. Bang, kalo kesini nitip obat mabok. Parah nih!"

"Seungyoun..... apa Seungwoo.....? Duh kalian tuh ga usah repot-repot.... Pulang aja sana..... "

Seungyoun lagi-lagi menjauhkan badan Hana yang berantakan. Lalu meneriakkan sesuatu tepat di telinga Hana.

"BANGUN WOY!!"

***

Seungyoun sama Seungwoo cuma saling bertukar pandang ngeliatin Hana motong-motong apel dengan sangat sadis.

CTOK!

"Andai cowok tuh bisa diiris kaya gini. Mereka ga akan berani bikin cewek sakit hati sampe nangis kaya gini."

CTOK!

Seungyoun harus sedikit berjingkat saking kerasnya suara pisau yang beradu dengan talenan kayu.

Hana beneran ga sabaran. Ga sadar apa di depannya ini juga para cowok.

"LO BERDUA!"

Dua pria itu otomatis memundurkan badannya untuk menghindari pisau yang diarahkan Hana ke arah mereka. Agak jauh sebenernya, tapi tetep aja bahaya. Kalo ada setan lewat terus nyenggol pisaunya, jadi masalah nanti.

"Jangan pernah bikin cewek nangis. Awas kalian kalo berani-"

"Han, turunin dulu piasaunya. Bahaya."

Seungwoo dengan tenang meraih ujung pisau yang dipegang Hana, lalu menurunkannya. Hana nurut.

"Lo percuma marah-marah begitu kalo gabisa bikin kalian balikan. Mending lo ngomong baik-baik ama si Jeka, kali aja dia khilaf tadi." Saran Seungyoun.

"Gue sama dia emang udah ga akur dari sebulan yang lalu. Tepatnya pas dia baru balik dari Berlin. Cuma gara-gara gue lupa ngabarin mau ada operasi, dia marah."

Hana mengunyah apelnya, membawa serta kekesalannya biar melebur jadi satu sama apel yang dia telan.

"Mamah lo udah tau?" Tanya Seungwoo singkat lalu dibalas gelengan pelan dari Hana.

"Mamah cuma tau gue mabuk tadi pagi. Makanya terus telfon kalian berdua. Mamah bakal ga nyangka kalo gue putus sama Jungkook."

Hana tuh udah yang kaya berharap bisa nikah sama Jungkook. Mereka udah sama-sama bareng dari tiga tahun lalu. Jungkook udah kenal sama keluarga Hana, begitu pula sebaliknya.

Jungkook juga baik ke semua teman Hana, dan mereka semua terbuka. Bahkan sesekali kalo pas Jungkook pulang tur dunia, dia ngajak minum Seungwoo sama Seungyoun. Nah, udah pas banget kan jadi ipar.

Tapi kalo takdir udah berkata lain ya udah. Mau gimana lagi. Ternyata hati Jungkook berubah secepat itu. Mungkin juga karena Hana yang makin sibuk dengan pekerjaannya, ga pernah ketemu Jungkook yang sama-sama sibuk dengan dunia entertainment.

"Gue kayanya mau istirahat. Mau ngejar penelitiannya Prof Kevin. Ngurusin beginian ga akan ada kelarnya, ya kan?"

Hana memandang Seungwoo sama Seungyoun bergantian. Meminta pendapat bahwa dua pria itu juga sepakat sama Hana.

Seungwoo Seungyoun sama-sama tahu seberapa besar harapan Hana dengan hubungannya kali ini, yang ekspektasinya akan mengubah status Hana yang lajang.

Mereka juga sama-sama kecewa, kaget, kenapa harus putus itu si Hana sama Jungkook. Padahal pasangan itu udah melewati masa-masa pacaran yang sulit.

Tapi yaudahlah ya, kalo memang ga bisa bareng, mending jangan dipaksain. Nanti malah ga baik.

Meskipun dalam hati, Hana pengen nangis sejadinya, khawatir gimana kalo mamah bakalan kaget setelah tau dia putus sama Jungkook. Hana paling ga tega lihat mamah sedih apalagi sampe nangis.















... to be continue

 to be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa mereka berdua ga cape, ganteng terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa mereka berdua ga cape, ganteng terus

Unbelievable | HSW, CSY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang