09. Messy

146 36 0
                                    

"Ngapain pagi-pagi kesini? Kamu ga capek?"

Hana menghampiri seseorang yang barusan nelpon. Sosok itu berdiri di samping mobilnya lalu senyum ke arah Hana.

Pria yang menyandang status pacar Hana selama tiga tahun itu langsung memeluknya hangat.

Cup

Jungkook mencium Hana.

"Kamu pasti ga tidur semalem. Tidur di tempatku yuk."

***

"Saya sudah cek tekanan darah pasien. Kalau perkiraan saya tidak salah, pasien memiliki resiko penyakit jantung koroner. Saya akan melakukan beberapa tes secepatnya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai diagnosa yang akan didapatkan. Tapi sebelumnya pasien harus puasa selama dua belas jam. Ibu, bisa puasa kan bu?"

Pasien wanita paruh baya yang tak lain adalah istri presiden Republik Korea Selatan itu, Nyonya Kim Jung, memandang ke arah suaminya.

"Kami percayakan semua saran dokter."

***

"Gimana? Merinding ga bang ngerawat VIP?"

Seungyoun antusias banget nungguin jawaban Seungwoo. Sekarang hanya ada mereka berdua di lorong.

Mereka berdua barusan selesai melayani pasien yang sangat-sangat penting, sampe ga kerasa udah hampir dua belas jam mereka baru bisa keluar dari unit rawat inap VIP.

"Merinding mah engga. Nervous iya."

Seungwoo menilik jam tangannya. Sabtu, pukul 06.00 pagi.

"Gue masih penasaran kenapa lo pilih gue di antara semua dokter spesialis? Masih ada prof Joni lho."

Prof Joni adalah senior dokter spesialis jantung yang amat sangat disegani satu departemen jantung dan penyakit dalam. Pengalaman beliau sudah malang melintang. Menjadikan beliau sebagai role model dokter spesialis jantung lainnya.

"Justru malah Prof Joni yang kasih rekomendasi elo, bang. Keren ga tuh. Haha."

Seungyoun ikutan seneng. Akhirnya kawannya itu ga akan lagi dipandang sebelah mata oleh dokter spesialis jantung lainnya.

Yang ngeledek hanya karena gagal dalam rumah tangga, yang bilang Seungwoo cuma modal tampang doang, tapi ga bisa ngurus urusan penting dengan benar. Jahad memang.

"Gue harus traktir Prof Joni habis ini. Eh, hape gue ko mati?"

Seungwoo kaget melihat hapenya sama sekali ga nyala. Udah di pencet power berkali-kali tapi ga nyala juga.

"Youn, pinjem hape lo. Mau kabarin rumah bentar."

Seungyoun segera merogoh saku celananya. Tapi sedetik itu juga, dia baru inget.

"Bodoh bang. Hape gue ketinggalan di tempat pak presiden."

***

Kamu beneran gapapa? Suara kamu serak banget.

"Gapapa mah. Hana cuma kecapekan aja. Ini juga hari kedua dapet. Udah biasa lemes gini."

Hana menuang sojunya untuk kesekian kali. Rasa panas seketika menjalar di seluruh dinding kerongkongannya.

Kamu ga manggil Jungkook? Dia udah balik Seoul kan? Dia pasti libur.

Hana meringis sebentar denger nama Jungkook disebut. Hatinya tiba-tiba ikut terbakar, nyeri juga. Membuat tangannya terulur menenggak sisa satu botol soju dalam sekali minum.

"Mah, Hana mau cerita tapi ga sekarang. Hana pengen marah tapi ga bisa. Hana pengen nangis tapi kenapa ga bisa nangis juga mah. Hana tuh apasih.. kenapa Hana payah banget..."

Hana mulai ngelantur. Rambutnya makin ga karuan, berantakan. Wajahnya memerah tanda wanita itu sudah cukup di bawah pengaruhi soju. Padahal baru satu botol.

Kamu kenapa sih? Mamah panggilin Seungyoun aja ya? Apa Seungwoo? Kamu dimana sekarang?

"..."

Hana?

"..."

"Han?"







 

... to be continue


Special appearance

Special appearance

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unbelievable | HSW, CSY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang