Kediaman Kim cukup tenang malam ini, para member 007 tengah menikmati makan malam bersama Yeonjun dan Soobin. Sementara tiga remaja yang lain tengah mengikuti kelas malam mereka. Tuan Kim sendiri ia pergi ke Busan untuk beristirahat disana.
"Ji hyung menghubungiku tadi, ia meminta kita untuk menangani kasus penyelundupan barang di pelabuhan." Namjoon berujar setelah meneguk airnya.
Para member yang masih sibuk mengunyah menghentikan kegiatan mereka dan menatap leader berlesung pipi itu.
"Apakah ini pengalihan?" Yoongi menyeletuk seraya meletakkan sumpitnya cukup kasar.
"Entahlah aku juga tidak yakin, tapi tak ada pilihan lain." Namjoon kembali berujar seraya bengkit mengangkat mangkuk dan gelas yang baru saja ia gunakan.
"Biarkan disana!" Pekikan Seokjin yang tiba-tiba membuat Yeonjun yang berada di samping pemuda itu menggeser kursinya.
"Wae?" Namjoon meletakkan kembali mangkuknya keatas meja. Tatapan Seokjin yang begitu sengit mengundang kikikan pada tiga maknae 007 yang berada di dekat Namjoon.
"Cukup, kau sudah memecahkan 5 mangkuk dan 2 gelas dalam tiga hari." Seokjin segera bangkit dan membereskan alat makan. Meninggalkan tawa di meja makan.
"Ok, sudah puas tertawa?" Suara Yoongi yang masuk ke indra tiga maknae 007 membuat mereka bungkam seketika.
"Jadi bagaimana misi itu?" Lanjut Yoongi seraya menatap Namjoon yang kini sudah kembali duduk di kursinya.
"Akan ku bahas setelah ini, aku akan mengambil catatan dan kita berkumpul di ruang tengah." Setelah mendengar hal itu Yoongi bangkit dari kursinya diikuti Namjoon dan Jungkook.
Hoseok yang masih sibuk dengan makanannya menatap Jimin yang juga masih menyantap supnya.
"Kau tak lagi kesulitan menggunakan tangan kirimu?" Pertanyaan Hoseok membuat atensi semua orang mengarah pada Jimin.
"Ah.....anni sudah jauh lebih nyaman dari sebelumnya." Jimin menjawab seraya menyunggingkan senyum.
"Tangan kananmu masih sering terasa sakit?" Kini Taehyung turut mengajukan pertanyaan, Soobin dan Yeonjun merasa sangat canggung jika membahas soal tangan Jimin.
Sejauh yang mereka tau Jimin akan sangat marah jika masalah tangannya dibahas. Namun, respon Jimin kali ini membuat mereka cukup tercengang. Pemuda Park itu justru tersenyum seraya menggelengkan kepala.
"Sudah tak sesakit sebelumnya, ini jauh lebih baik."
Dan yang membuat Soobin serta Yeonjun semakin tak percaya adalah jawaban Jimin yang begitu jauh dari apa yang mereka berdua ketahui.
***
"Cepat keruang tengah, aku tak memiliki banyak niat untuk menyeret kalian satu persatu!" Teriakan melengking Seokjin dari lantai bawah begitu jelas terdengar hingga kamar tiga maknae.
Semalam mereka telah membahas mengenai penyelundupan itu, setelah mendapat informasi lebih rinci dari Detektif Ji mereka memutuskan untuk melakukan penyergapan di sore hari. Pelabuhan cukup lengang pada saat seperti ini dan pastinya akan dijadikan moment yang berharga bagi para penyelundup itu
Jimin yang terlebih dulu keluar mengetuk kamar Taehyung yang tertutup rapat.
"Tae, cepatlah!" Ujar Jimin cukup keras dengan mengetuk pintu kayu yang menjadi penghalang.
"Ne!" Jawaban Taehyung dari balik pintu membuat Jimin menghentikan aksi ketuknya dan memilih untuk menjauh dari pintu.
Yeonjun yang tadinya berniat pergi ke kamar Jimin, menghentikan langkah saat melihat Jimin berdiri di depan kamar Taehyung. Pemuda Choi itu ingin membicarakan sesuatu hanya saja terlalu canggung jika ada member 007 yang lain.
"Jimin hyung."
"Oh..... Namjoon hyung sudah memberikan senapan padamu?"
"Ne, ini dia." Yeonjun menunjukkan tas yang ia bawa pada pemuda Park itu. Jimin mengernyit sejenak menatap tas itu.
"Tapi, ini bukan senapanku."
"Ah....ne, Namjoon hyung tak mengijinkanku menggunakan senapan itu." Jimin mengangguk paham seraya menepuk bahu pemuda dihadapannya.
"Tak apa, lain kali akan ku berikan senapanku." Baru saja Yeonjun akan mengucapkan terima kasih, suara benturan yang cukup keras terdengar dari dalam kamar Taehyung.
Jimin yang terkejut kembali mengetuk pintu seraya memanggil nama pemilik kamar, bahkan kini Jimin telah membuka pintu itu selebar mungkin.
"Tae! Kau baik-baik saja?"
"Ne! Semuanya baik!" Jawaban yang tak begitu meyakinkan. Namun disertai senyum andalan.
"Aku mendengar benda jatuh."
"Ah.....jaketku jatuh dari atas ranjang." Jimin masih tak dapat percaya hal itu. Tatapan memindai Jimin berikan pada Kim alien itu.
"Tapi suara itu begitu keras."
"Ya....tentu saja, karena aku menggunakannya." Demi apapun Jimin tak mengerti pola pikir manusia dihadapnnya ini. Begitu mudahnya ia mengatakan hal seperti itu.
"Dasar." Gumam Jimin menahan emosi.
"Terserah padamu, kajja Yeonjun-ah...... kita tinggalkan saja alien itu." Jimin menarik lengan Yoenjun dan merangkul bahu pemuda itu meninggalkan kamar Taehyung.
"Yak..... mochi berjalan, aku bukan alien asal kau tau!"
***
Setelah mendapat persetujuan dari pihak pelabuhan para member 007 mulai membagi lokasi mereka, Hoseok Jungkook dan Taehyung bertugas menunggu kapal berlabuh. Yoongi dan Seokjin bertugas mengintai di beberapa titik yang diduga sebagai jalur penyelundupan.
Sementara Namjoon dan Jimin mengawasi dari kantor penjaga untuk memeriksa CCTV. Kali ini dan mungkin akan terjadi seterusnya, Jimin tak lagi menjadi sniper dan sebagai gantinya Yeonjun yang akan melakukannya.
Matahari mulai terbenam namun belum ada kapal yang berlabuh. Pihak dermaga mengatakan kapal mengalami keterlambatan karena mesin kapal sempat mengalami kerusakan.
Kini waktu menunjukkan pukul 8 malam, Jimin mulai khawatir pada Yeonjun. Apakah pemuda itu dapat melakukan bidikan di kondisi seperti ini.
Bersamaan dengan hal itu, sebuah kapal berukuran cukup besar bersandar di dermaga. Beberapa petugas sibuk menurunkan barang, dan pengawasan semakin diperketat.
"Mereka cukup ahli dalam hal ini, sebaiknya kalian lebih waspada." Peringatan Namjoon dari earphone menjadikan pada member meningkatkan kewaspadaan mereka.
"Aku mendapatkannya, arah jam 9 dari kapal!" Seruan Jungkook membuat para member bergerak, Yoongi yang berjaga di daerah itu mulai mengawasi jikalau ada rekan dari penyelundup itu.
"Jangan sampai salah orang." Peringat Namjoon sekali lagi.
"Jimin hyung, dia orang yang kita lihat di kafe waktu itu." Jimin yang berada di kantor penjaga meminta Namjoon untuk mengecek CCTV.
Dan benar saja, itu orang yang sama.
"Taehyung! Jungkook! tangkap orang itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger
FanfictionPara pemuda dengan sejuta mimpi yang telah hancur bersama kobaran api. Berusaha mengumpulkan kembali kepingan mimpi itu dan berharap dapat kembali utuh. Walaupun mereka tau sesuatu yang hancur tak dapat lagi sempurna. Suspicous season 2 ( bagi yang...