Asing

1K 125 11
                                    

"Bangun dan segera habiskan makananmu, aku sedang tak ingin membuang mayat hari ini." Seorang pria mendorong piring besi ke arah seorang pemuda yang meringkuk di samping tumpukan kayu.

"Kau tuli! Cepat habiskan atau kau ingin menerima beberapa pukulan hah?!" Pria itu mendekat menarik kasar rambut si pemuda yang begitu lengket karena darah yang mengering.

"Lebih baik aku mati, dari pada harus tetap hidup di tempat ini." Dengan menahan sakit pemuda itu berusaha mengeluarkan suaranya.

"Kau bahkan tak pantas mendapat kematian." Pria itu mendorong tubuh si pemuda hingga terjerembab.

Dan tanpa basa-basi pria itu mulai menumpahkan isi piring ke atas pemuda yang tersungkur tak berdaya itu.

"Kim Taehyung, mari kita lihat berapa lama lagi kau bisa bertahan dengan kesombonganmu itu." Pria itu kembali berujar sebelum meninggalkan ruang berdebu itu.

Taehyung hanya dapat menghela napas berat, tubuhnya sudah begitu lemah. Dua hari ia tak makan apapun dan masih harus menerima pukulan dari para pria suruhan itu.

Dan entah sudah berapa lama, ia terkurung di tempat ini.

***
Sementara itu di tempat lain, seorang pria baru saja turun dari mobilnya. Ia berlari kecil guna menghindari hujan yang turun cukup deras.

Langkahnya pasti mendekati sebuah tempat penampungan besi tua. Netranya menyapu sekitar sebelum ia masuk.

Tak diduga, kedatangannya telah disambut seseorang pria dengan pistol di tangan kirinya.

"Kau datang? Kupikir kau terlalu pengecut untuk bisa kemari." Pria dengan pistol itu berbalik dan melemparkan pistol di tangannya ke arah meja di samping pintu.

"Aku sudah berkali-kali menghadapi orang sepertimu." Pria yang baru datang itu menarik kursi dan melemparkan sebuah ponsel ke atas meja.

"Ku pikir kau tidak membawanya." Sang lawan bicara tersenyum puas dan segera meraih ponsel itu, memasukkan beberapa digit angka guna membuka kunci layar dan mulai mengotak atik isi didalamnya.

"Apakah itu cukup untuk membebaskan Taehyung?"

"Hei.... Pak Bogum, sebenarnya apa tujuanmu? Kau membantu mereka untuk menangkap Taehyung dan sekarang kau datang padaku untuk membebaskan Taehyung." Pria itu kembali meletakkan ponsel itu ke atas meja dan mendekatkan wajahnya menatap Bogum lamat.

Sedikit senyum nampak di bibir pria itu saat Bogum mulai mengalihkan pandangannya.

"Saat Taehyung bebas, aku bisa membawa Jimin pergi dari negara ini. Dan setelah itu, aku tak peduli dengan apa yang akan terjadi pada anggota 007 yang lain."

"Baiklah, dalam waktu 24 jam. Taehyung akan segera kembali dengan selamat, tetapi bisa kau lakukan sesuatu untukku?" Pria itu kembali meraih ponsel yang tadi sempat ia letakkan.

"Apapun itu."

"Jimin harus bekerja padaku, kudengar adikmu sangat handal dalam hal sniper. Hal itu akan sangat menguntungkan." Bogum berpikir sejenak, menatap lawan bicaranya cukup lama.

"Apakah kau bisa menjamin keselamatan Jimin?" Tanya Bogum memastikan, berbagai perkiraan di kepalanya.

"Semua orang akan menerimanya dengan baik, dan kupastikan Jimin akan baik-baik saja." Pria itu menyerahkan secarik kertas kepada Bogum, yang ia keluarkan dari saku jaketnya.

"Ku pegang ucapanmu Do Hwan."

***
"Hyung, setidaknya kita periksa sungai di sekitar gudang besi tua waktu itu." Jungkook menghentikan langkah Namjoon dan Seokjin yang akan menuju kantor NIS.

"Jungkook-ah, tak ada apapun di sana, setelah kami kembali dari kantor NIS kita bicarakan lagi." Namjoon berlalu begitu saja saat mendapar kabar dari Detektif Ji, jika salah satu anggotanya menemukan tempat mencurigakan di pinggir kota.

Mereka menduga ada kegiatan tak wajar di tempat itu, jadi dengan segala dugaan mereka berencana untuk memeriksa lokasi yang dimaksud.

Sementara Jungkook nampak kecewa, ia bersikeras pergi seorang diri ke sungai di dekat gudang besi tua yang katanya milik dari Dokter Park Bogum.

Maknae itu beranjak menemui Yeonjun dan Soobin yang berada di cafetaria rumah sakit. Entah karena apa pemimpin sektor meminta Soobin untuk mengambil cuti lebih awal dibanding waktu seharusnya.

Dengan meyakinkan dua pemuda itu, Jungkook pergi ke lokasi sungai dan mulai menyusuri tempat itu.

Soobin sempat dihubungi Yoongi guna menanyakan keberadaan mereka, bagaimana bisa mereka meninggalkan Jimin seorang diri di ruang rawat dan hal itu membuat Jimin kembali menghilang.

"Hyung, kita lanjutkan ini besok, lebih baik kita membantu yang lain mencari Jimin hyung." Usulan Yeonjun nampak begitu dipertimbangkan Jungkook.

"Baiklah, kita kembali sekarang." Ke tiga pemuda iru memutar haluan. Tanpa mereka sadari seorang pria memperhatikan mereka dari sisi lain sungai.

"Tak kusangka kalian bahkan tak menyadari bencana yang akan datang." Pria itu mengeluarkan pistol dari saku jaketnya dan mulai melesatkan beberapa amunisi, sehingga menimbulkan suara tembakan yang cukup memekakan telinga.

"Jungkook hyung!" Yeonjun memekik sementara Soobin membalik badan dan mengeluarkan pistolnya, menodongkannya kearah seorang pria yang berdiri di sebrang sungai dengan senyum puas.

Bersambung..............

Cast

Woo Do Hwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Woo Do Hwan

Kawan lama Bogum, pernah mencadi anggota NIS tetapi ia telah di keluarkan karena sikap pembangkang dan tak patuh terhadap peraturan. Bekerja menurut pemikirannya sendiri, tetapi dengan kemampuannya yang mumpuni ia membuat kelompok kecil yang berkerja dengan sembunyi-sembunyi guna membantu beberapa kasus kriminal. Dengan harga yang di sepakati bersama klien.

 Dengan harga yang di sepakati bersama klien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Bogum

Mantan anak buah Tuan Jeon, dan kakak angkat dari Park Jimin. Tuan Park mengangkat Bogum menjadi anaknya saat Jimin berusia 5 tahun tetapi Bogum memilih untuk hidup mandiri. Bahkan sampai kematian kedua orang tua angkatnya Bogum tak mengetahui apapun, sebagai penebusan ia berusaha mencari Jimin dengan bekerja pada Tuan Jeon guna menyambung hidup. Tetapi setelah mengetahui jika sang adik merupakan member 007, Bogum pergi meninggalkan kelompok mafia yang di pimpin Tuan Jeon dan bekerja menjadi seorang Dokter spesialis orgam dalam.

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang