01. UPACARA

1.6K 115 10
                                    

Sore, guys!
Buat kalian yang baru baca cerita ini, makasih banget udah mau mampir ke work aku. Aku mau kasih tau kalau aku ganti nama tokoh dalam cerita ini karena emang seharusnya enggak pakai nama asli saklek (?) gitu loh. Tapi, aku enggak jauh-jauh kok gantinya, aku tau rasanya baca nama yang tokohnya sulit diimajinasikan. Mungkin beberapa dari pembaca awal bakal ninggalin cerita ini, gak papa ㅠㅠㅠㅠㅠ, mungkin itu konsekuensi ganti nama tokoh. Aku berusaha kasih yang terbaik dalam setiap cerita aku. Jadi, makasih dan maaf.

Jung Jaehyun jadi Jeon Jaehyun
Enggak terlalu ngerusak imajinasi, 'kan? Hehe itu salah satu contoh ganti nama tokohnya. Nanti aku taro di bawah untuk perkenalan ulang.

Aku juga enggak mau publish ulang karena nantinya bakal spam di pemberitahuan kalian. Semangat!

130920

------------------------------------------------------------------

"Seragamnya enggak bisa dimasukin?"

"Enggak sempet."

"Alasan! Buruan masukin. Masih ada waktu sebelum upacara dimulai."

"Enggak mau."

"Masukin! Rapi selama setengah jam emang enggak bisa?"

"Masukin gih."

Chaeyeon menatap tajam siswa laki-laki satu angkatannya itu. Sebagai ketua angkatan di sekolah, Chaeyeon memang sering menegur teman-temannya agar bersikap lebih baik. Ini adalah tahun terakhir Chaeyeon dan angkatannya di SMA sehingga gadis berambut panjang itu merasa bertanggung jawab agar angkatannya dianggap angkatan yang bersikap baik.

Seperti pagi ini contohnya. Chaeyeon berangkat ke sekolah lebih pagi karena ia harus memastikan upacara berjalan lancar. Bukan karena ia ingin mencari perhatian para guru, tetapi karena alasan di atas. Jika upacara seperti ini, biasanya ada beberapa murid yang datang terlambat, pakaian tidak rapi, bahkan terkadang tidak memakai atribut lengkap seperti dasi, topi, kaus kaki selain warna putih, tidak memakai ikat pinggang, dan lain sebagainya.

Biasanya siswa maupun siswi yang ia datangi, akan merapikan pakaian atau mengikuti perkataannya dengan segera. Tetapi siswa di depannya ini malah mengajaknya berdebat. Lalu apa tadi? Memasukkan pakaian siswa itu.

"Gak usah aneh-aneh. Buruan masukin seragamnya." Chaeyeon kembali mencoba mendisiplinkan siswa itu.

"Enggak mau. Kayak anak cupu aja baju dimasukin." Siswa itu menjawab.

Chanyeon tidak kehabisan ide. "Almamater mana? Kalau gak mau masukin seragam, pakai almamater aja," usul Chaeyeon.

"Entah deh di mana. Udah deh, skip aja gue. Gak bakal ketahuan juga sama guru. Gih sana." Siswa itu malah mengusir Chaeyeon dengan menggunakan tangannya.

"Name tag-nya dipasang." Chaeyeon memberi teguran lain sebelum pergi dari hadapan siswa tersebut.

"Gak ada. Hilang," jawab siswa bertubuh jangkung itu.

"Astaga Jeon Jaehyun!" Chaeyeon menatap kesal siswa itu. Ketua angkatan itu bisa gila jika terus berhadapan dengan Jaehyun.

Bukannya merasa bersalah, siswa yang ternyata bernama Jeon Jaehyun itu malah tersenyum jahil sambil memasukkan satu permen karet ke dalam mulutnya. Tanpa mempedulikan kekesalan Chaeyeon, Jaehyun kini mengajak temannya untuk mengobrol.

"Ngapain masih berdiri di situ? Gih sana pergi." Jaehyun mengusir Chaeyeon yang masih menatapnya tajam.

Upacara dimulai. Kegiatan rutin Senin pagi itu awalnya berjalan khidmat. Meskipun beberapa siswa kerap bercanda dan tertawa pelan. Namun, tiba-tiba keadaan berubah ketika seorang siswi tumbang. Pingsan saat upacara adalah hal yang sering terjadi.

KETUA ANGKATAN | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang