12. SWEETY COUPLE

416 70 12
                                    

Sore gaisss!
Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang ⭐ ⭐⭐⭐⭐

Selamat membaca!

🦄

Ketua OSIS dengan gurat wajah tegas itu tampak fokus dengan lembaran kertas di hadapannya. Siyeon membaca setiap baris kalimat yang menjadi rancangan untuk class meeting tiga hari lagi. Beberapa barang yang harus dibeli, berapa harganya, dan lain-lain.

“Cat ulang lapangan futsal sama basket. Tahun lalu butuh uang....” Siyeon membuka lembaran proposal tahun lalu, menjadikan patokan untuknya.

“Makan yuk!” Seseorang dari luar menyembulkan kepalanya melalui jendela.

Siyeon tidak merespon. Gadis itu sepertinya tidak mendengar ajakan orang tersebut. Hal itu membuat Siyeon ditinggalkan oleh orang tersebut.

“Aku ngajakin kamu makan loh. Tapi kamu tadi diem aja. Nih, aku bawain nasi goreng ampela. Lengkap sama gorengan dan minuman,” ucap Jeno yang kini masuk ke dalam ruang OSIS itu. Ya, seseorang yang mengajak makan tadi adalah Jeno. Melihat pacarnya sepertinya melewatkan makan siang, maka Jeno segera membelikan makanan untuk gadis itu.

“Eh! Kamu di sini? Dari kapan?” Siyeon mendongak.

“Dari kamu sibuk tadi,” jawab Jeno lalu menyingkirkan kertas-kertas di hadapan Siyeon dan menggantinya dengan sebungkus makanan. “Makan dulu. Nanti sakit,” lanjut Jeno dan mengambil kursi untuk duduk di depan Siyeon.

Siyeon tersenyum hangat. “Aku udah makan tadi, Jeno.”

“Makan jelly-jelly itu maksudnya?” Jeno menunjuk beberapa bungkus jelly di tempat sampah yang berada di samping Siyeon. “Itu bukan makanan, itu camilan.”

“Sama aja, Jeno!” Siyeon bersikeras bahwa ia sudah makan siang. Meskipun begitu, ia tetap membuka bungkusan nasi goreng itu. Mana bisa Siyeon menolak menu seperti itu. “Makasih, ya!” ucapnya kemudian.

“Aku bakal terus anterin makanan loh kalau kamu terus-terusan ngelewatin waktu makan siang,” ucap Jeno serius.

Siyeon mengangguk. “Ini yang terakhir,” balas Siyeon.

“Kamu juga bilang gitu dua hari lalu.” Jeno mendengus. “Siyeon, ini aku serius. Kalau kamu terus-terusan ngelewatin makan siang, aku bakal terus anterin makan siang ke ruangan ini. Bahkan aku bisa tarik kamu ke kantin. Kamu....”

“Aku makan dulu ya, Jen.” Siyeon memasukkan jelly ke mulut Jeno. Pacarnya ini bisa lebih cerewet dibanding dirinya. Yang benar saja!

“Nanti pulang pukul berapa?” tanya Jeno. “Jangan suruh aku pulang duluan lagi! Jangan kamu kira aku enggak tahu kamu nebeng sama Kak Chaeyeon minggu lalu,” lanjutnya cepat sebelum Siyeon menjawab.

“Paling cepet habis magrib. Paling lama, hm abis subuh,” jawab Siyeon diakhiri cengiran khasnya.

“Aku serius!” Jeno menatap tajam Siyeon.

“Habis magrib nanti, bakal ada pengecatan ulang untuk lapangan basket. And i'll stay here untuk memastikan enggak ada orang atau hewan yang melintas selama cat masih basah.” Siyeon menjelaskan. Gadis itu lalu meminum air mineral yang sudah dibuka lebih dulu oleh Jeno.

KETUA ANGKATAN | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang