Makasih udah luangin waktu buat baca cerita ini hehe
Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang ya😊Oh iya, nama tokoh biar aja nama idol ya. Besok-besok baru diperbaiki untuk cerita selanjutnya.
Selamat membaca
🌱
Satu bulan sekali, sekolah Bina Visual mengadakan olahraga rutin. Pada hari Sabtu, kegiatan belajar mengajar diganti dengan olahraga mulai pagi hingga pulang sekolah. Ya, meskipun sudah pasti mereka hanya olahraga di pagi hari dan setelahnya melakukan kegiatan lain, seperti menghabiskan waktu di kantin atau sekadar mengobrol dengan teman.
Sejak memasuki gerbang sekolah, lagu yang biasa digunakan untuk senam sudah berbunyi. Para siswa langsung mengenakan pakaian olahraga dari rumah sehingga mereka tidak perlu mengganti pakaian, kecuali setelah berolahraga nanti.
“Pagi, Pak Kai!” sapa ciwi-ciwi yang berjalan bergerombol sambil menyapa guru olahraga itu.
Pak Kai membalasnya sambil tersenyum. “Pagi! Semangat ya, olahraganya. Biar sehat!” kata Pak Kai sambil mengangkat dan mengepalkan tangannya, memberi semangat.
“Siap, Pak!” jawab ciwi-ciwi itu lagi. Masih kompak.
“Morning, Mr. Kai!” Chaeyeon mengangkat tangannya, ingin melakukan tos dengan gurunya.
“Pagi, Chaeyeon!” Pak Kai menepuk tangan Chaeyeon. “Tumben bawa jaket. Kedinginan?” tanya Pak Kai saat melihat Chaeyeon memakai jaket.
“Hehe, tadi berangkat lebih pagi, Pak. Takut masuk angin, jadi pakai jaket deh,” jawab Chaeyeon menjelaskan. “Saya duluan ya, Pak! Entar saya dikira godain bapak lagi hehe.”
“Kamu ini, kalau ngomong suka ngawur! Ya udah sana!” balas Pak Kai menepuk pundak Chaeyeon. Jangan salah paham, Chaeyeon memang suka berolahraga sehingga ia sering diandalkan oleh guru-guru olahraga agar mengajari teman-temannya.
Pak Kai masih berdiri di dekat gerbang untuk menyapa siswa-siswi yang baru datang. Tak berselang lama, Pak Kris menghampirinya, jadilah dua guru olahraga yang masih muda tersebut berkumpul demi menyapa murid-muridnya.
SMA Bina Visual memang memiliki siswa-siswi dan guru-guru yang wajahnya enak dipandang. Makanya, selain terkenal karena kualitas pengajarannya, sekolah ini juga dikenal dengan gudangnya calon mantu. Misalnya saja para guru olahraga, Pak Kai, Pak Kris, dan Pak Chanyeol adalah guru olahraga yang paling banyak idolanya. Jika angkatan tua, mungkin mereka akan mengidolakan Pak Minho yang tampannya juga tidak bisa ditolerir.
“Loh, loh! Jaehyun! Kok sepatunya enggak dipakai?” kata Pak Kris menghentikan langkah siswa populer tersebut.
“Hehe, iya, Pak. Tadi habis solat Dhuha. Jadinya saya cincing aja nih sepatu. Takut telat ikut senam. Kalau telat, nanti saya diajak ngobrol sama Bu Wendy. Jadi, saya cari aman!” Jaehyun berceloteh.
Bu Wendy adalah guru BK yang menjadi langganan para siswa-siswi yang tidak menaati peraturan.
“Hahaha! Ya sudah. Tapi sampai lapangan, langsung dipakai ya sepatunya. Nanti kaki kamu lecet lagi,” kata Pak Kai menimpali omongan Jaehyun.
Jaehyun mengangkat tangan dan hormat kepada dua gurunya itu. “Siap komandan! Laksanakan!”
Senam dimulai. Sekolah sudah meminta bantuan pelatih senam untuk memimpin senam pagi ini. Para guru berada di barisan depan dan beberapa lainnya menyebar di sekitar siswa-siswi. Jaga-jaga jika ada murid yang kabur atau terlihat malas senam.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA ANGKATAN | 97L
أدب الهواةUpdate: Selasa & Kamis Syarat menjadi pacar Chaeyeon: 1. Enggak boleh ngerokok di sekolah 2. Gak usah cemburu sama mantan gebetan karena mereka datang lebih dulu dan pernah bahagia bareng. 3. Dilarang mengekang karena manusia berhak atas hidupnya se...