Hai teman-teman!
Gak tau nih mau bilang apa. Udah sering banget bilang maaf karena enggak update tapi diulang terus sampai sekarangMakasih yang udah masukin cerita ini di perpustakaan kalian
🌱
Kegiatan Chaeyeon di sekolah bukan cuma belajar doang, tetapi seabrek kegiatan tambahan juga dia lakukan. Padahal mah, kalau sudah kelas XII, seharusnya dia fokus aja persiapan untuk SBMPTN, tetapi ternyata banyak hal yang masih harus Chaeyeon tangani.
Buktinya sekarang, bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa saat yang lalu. Chaeyeon juga sudah membawa tasnya untuk segera pulang. Namun, tiba-tiba saja pesan WA masuk ke dalam ponselnya.
"Mbak, lo mau pulang?"
Chaeyeon segera mengetik pesan balasan.
"Baru mau keluar kelas nih."
"Kenapa, Yeon?"
"Mau minta tolong dong."
"Ada waktu enggak?"
"Minta tolong apa?"
"Lo di mana sekarang?"
"Ruang OSIS."
"Ke sini ya, Mbak."
"Otw."
Tuh kan. Sudah pasti Chaeyeon akan pulang maghrib atau paling cepat pukul setengah enam.
Chaeyeon adalah ketua OSIS tahun lalu. Berhubung murid kelas XII sudah tidak boleh memiliki jabatan di organisasi sekolah, makanya Chaeyeon hanya menjadi ketua angkatan sekarang. Itu juga karena banyak yang meminta dirinya karena Chaeyeon cukup dekat dengan guru-guru dan memiliki banyak relasi dengan alumni.
"Siyeon, gue solat asar bentar ya." Tulis Chaeyeon pada ruang obrolan dengan ketua OSIS tersebut.
Tanpa menunggu balasan Siyeon, Chaeyeon langsung memasukkan ponsel ke sakunya dan berjalan menuju masjid sekolah. Takutnya nanti dia tidak sempat solat karena terlalu asik di dalam ruang OSIS. Tidak bisa dibilang asik juga sih, toh nanti mereka akan berpusing-pusing ria.
Chaeyeon duduk di teras masjid sambil melepas sepatunya. Beberapa murid menyapanya dan Chaeyeon tidak enggan tersenyum untuk membalas mereka. Setelah sepatunya dilepas dan diletakkan di rak, Chaeyeon menjinjing tasnya ke dalam masjid. Tidak mungkin ia tinggal di luar kan?
Keadaan masjid yang tidak terlalu ramai membuat Chaeyeon langsung mendapat mukena. Biasanya, gadis itu selalu membawa mukena dari rumah, namun berhubung dia baru mulai solat lagi-setelah satu minggu kena tilang bulanan, ia lupa membawa mukenanya.
Setelah meletakkan mukena dekat dengan tasnya, Chaeyeon lalu menuju tempat wudhu dan mensucikan diri. Tidak sampai lima menit, ia sudah bersiap untuk solat.
"Mbak, enggak mau jamaah-an?" tanya seorang siswi yang berada di samping Chaeyeon.
Chaeyeon menoleh. "Emang ada yang jadi imam?" Chaeyeon balik bertanya.
"Itu, Kak Jaehyun yang jadi imam," jawab siswi tersebut sambil tersenyum lebar menghadap ke arah imam.
Chaeyeon mengikuti arah pandang siswi tersebut. "Anjir! Beneran Jaehyun!" Chaeyeon berujuar pelan.
Usai melaksanakan kewajibannya sebagai hamba itu, Chaeyeon langsung menuju ruang OSIS. Seperti dugaannya, sampai di sana, ruangan yang selebar ruang kelas itu sudah dihadiri oleh anggota OSIS. Yang Chaeyeon yakin, hampir separuh dari mereka merupakan siswa kelas X.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA ANGKATAN | 97L
FanfictionUpdate: Selasa & Kamis Syarat menjadi pacar Chaeyeon: 1. Enggak boleh ngerokok di sekolah 2. Gak usah cemburu sama mantan gebetan karena mereka datang lebih dulu dan pernah bahagia bareng. 3. Dilarang mengekang karena manusia berhak atas hidupnya se...