08. PERSYARATAN PERTAMA

414 77 19
                                    

Ramein vote dan komentarnya dong hehe

🌱

"Gimana tadi soalnya? Bukan cuma gue yang enggak bisa ngerjain, kan?" Rose yang berjalan di depan bertanya pada Chaeyeon dan Lisa di belakangnya.

"Gue juga gak bisa. Pusing gue baru lihat nomor satu juga," kata Lisa yang terlihat masih uring-uringan karena ulangan matematika tadi. "Gue udah belajar tuh soal ulangan kelas si Saerom kemarin bareng Bambam, eh soalnya malah ganti. Ngeselin banget!"

"Lo gimana, Chae?" Giliran Chaeyeon yang ditanya oleh Rose.

"Pusinglah gue. Mana sempet belajar gue semalem. Ngantuk parah anjir!" kata Chaeyeon.

"Lo mah bilang pusing tapi entar kaga remedial. Ngeselin lo!" Lisa menoyor bahu Chaeyeon kesal.

Rose mengangguk. "Emang ngeselin lo, Chae!"

"Udah ah! Yuk ke kantin. Laper banget gue. Enggak sempet sarapan di rumah tadi." Chaeyeon merangkul kedua temannya. "Saerom sama Yuju?" tanya Chaeyeon.

"Udah di kantin mereka," jawab Lisa.

Saerom melambaikan tangannya saat melihat ketiga temannya berdiri bingung di kantin. Kantin yang ramai membuat kursi dan meja kosong sangat berharga. Untungnya tadi Saerom dan Yuju yang keluar kelas lebih dulu bisa mendapatkan tempat duduk.

Ketiga gadis cantik itu akhirnya menghampiri dua temannya yang sudah menunggu.

"Udah pesen makan?" tanya Chaeyeon lalu mendudukkan dirinya di hadapan Saerom.

"Gue pesen nasi goreng udang, Yuju pesen nasi goreng telor. Minumnya es teh," jawab Saerom.

"Lo mau pesen apa, Chae? Gue mau beli bakso. Kalau mau nitip, jajan tempat Mbak Eunbi aja ya. Biar sekalian satu tempat," kata Rose menawarkan.

"Lo enggak nawarin gue?" Lisa mengerucutkan bibirnya.

Rose mendengus. "Lo udah pasti beli bakso, sama kayak gue," ucap Rose yang dibalas anggukan Lisa. "Chaeyeon, lo?" Rose kembali bertanya.

"Nasi goreng udang juga deh. Minumnya ngikut kalian aja," jawab Chaeyeon.

Akhirnya Rose meninggalkan teman-temannya untuk memesan makanan. Sementara itu, Saerom dan Chaeyeon berbincang. Meninggalkan Yuju dan Lisa yang pasti tengah bucin.

Mata Chaeyeon menatap heran beberapa siswa yang datang dari arah belakang kantin. Setahunya, belakang kantin hanya gudang-gudang kosong yang dipakai untuk menaruh meja, kursi, atau peralatan yang rusak. Tetapi, tempat itu sepertinya sering didatangi.

"Mereka yang dari belakang kantin, abis ngapain sih?" tanya Chaeyeon hingga membuat Saerom menoleh ke belakang.

"Oh itu. Mungkin tempat anak-anak nakal yang lagi merokok," jawab Saerom santai.

"Tau dari mana, lo?" Chaeyeon penasaran. Ia tidak tahu jika gudang kosong itu difungsikan lagi. Padahal, ada papan balok yang menyilang, menghalangi jika ada yang masuk.

"Dari ketua OSIS," jawab Saerom lalu menunjukkan chat grup yang ada di ponselnya. "Kalau mereka merokok di kamar mandi, baunya itu ngeganggu banget. Meskipun sekolah ngelarang untuk merokok di area sekolah, tetapi namanya juga remaja, masih aja ngelanggar aturan," lanjut Saerom.

"Terus Siyeon ngebolehin?" tanya Chaeyeon lagi.

"Banyak yang komplain kamar mandi bau rokok. Jadinya, Siyeon kasih larangan jangan ngerokok di kamar mandi. Akhirnya, ya mereka pindah ke gudang," jawab Saerom.

KETUA ANGKATAN | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang