07. BUCIN

437 70 19
                                    

Nungguin kah?
Enggak ya?
Ya gak papa sih
Pada lupa pasti sama alurnya, ya maaf author-nya sok sibuk

Selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang ⭐⭐⭐⭐⭐

💞

"Gitu ya, lo pada. Pas makan siang gue ditinggal, giliran balik juga gue ditinggal. Laknat lo semua!" Yuju mengumpat sahabatnya itu dari belakang.

"Oh sekarang gue dicuekin!" lanjut Yuju sambil memukul lengan Rose, Lisa, Saerom, dan Chaeyeon bergantian. Harusnya Yuju yang marah, tetapi kenapa malah mereka yang mendiamkannya.

"Bisa diam, gak!" Lisa berkata pelan.

Yuju mengikuti ke mana pandangan keempat temannya itu. Pandangan mereka jatuh di lapangan basket, yang di sana sedang ramai. Bahkan sangat ramai. Beberapa siswa juga merekam kejadian tersebut. Ck, memang di mana-mana pertengkaran selalu mengundang keramaian.

"Siapa yang berantem?" tanya Saerom pada siswa yang lewat.

"Gak kenal gue. Anak kelas X. Rebutan bola, jatuh, malah sekarang berantem. Bocah banget!" Siswa itu menjawab sambil berlalu.

"Eh, eh. Itu si Jaehyun ngapain di situ?" Rose segera mengambil ponselnya dan memotret Jaehyun yang berdiri di depan ruang OSIS, berbincang dengan Siyeon.

"Ini mata gue harus lihat yang mana nih? Jaehyun apa orang berantem?" tanya Yuju yang bolak-balik menoleh ke arah lapangan basket dan ruang OSIS.

"Udah. Pulang aja, yuk! Entar juga kelar sendiri," usul Chaeyeon lalu berjalan mendahului teman-temannya.

Belum juga sampai lima langkah, Chaeyeon mengubah arah jalannya. Siyeon memanggil dan melambaikan tangan padanya. Merasa akan menghabiskan banyak waktu, maka Chaeyeon meminta sahabatnya untuk pulang terlebih dulu.

"Ngapain lo di sini?" tanya Chaeyeon saat menyadari keberadaan Jaehyun. Heran saja. Apa sebenarnya selama ini Jaehyun mendekati Siyeon?

"Lagi negosiasi sama ketua OSIS," jawab Jaehyun sambil tersenyum. Jangan lupakan lesung pipi yang tercetak sempurna itu.

"Negosiasi apa, Yeon?" Pertanyaan Chaeyeon beralih pada adik kelasnya itu.

"Gue duluan ya, Yeon! Jangan lupa permintaan gue tadi!" Jaehyun memotong pembicaraan dua gadis itu.

Siyeon mengangguk. "Ayo masuk, Mbak." Ajak Siyeon.

"Jaehyun minta apaan?" Chaeyeon mengajukan pertanyaan yang sama. Rasanya belum puas jika tidak mendapatkan jawaban yang sebenarnya.

"Kak Jaehyun minta jadwal pertandingan basket diubah. Khusus kelasnya. Jadi, nanti tandingnya sama kelas Mbak Chaeyeon." Siyeon menjelaskan.

"Memang bisa gitu dia minta ubah jadwal seenaknya? Yang mau main basket bukan dia sendiri loh," komentar Chaeyeon.

"Gak tau deh, Mbak," jawab Siyeon.

"Kamu mau ubah jadwalnya?" tanya Chaeyeon dan Siyeon mengangguk sebagai jawaban. "Kenapa?" lanjutnya.

"Abisnya Kak Jaehyun ganteng, hehe,"jawab Siyeon sambil tersenyum lebar. Chaeyeon hanya mengusap dadanya, sabar.

KETUA ANGKATAN | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang