02. INTERAKSI

710 105 19
                                    

Hai-hai!
Makasih buat yang udah baca bagian pertama. Enggak sampai sih target komen dan vote, emang biasanya abis baca tuh maunya ke cerita selanjutnya, enggak sempet klik bintang apalagi komentar. Bingung juga mau komentari apa, 'kan? Wkwkwkw i know this.

Btw, tapi sempetin dong klik bintang dan komentar. Kasih emoticon nangis, marah, atau bersin juga gak papa (bersin online aman kok). Hachim!

Dah-dah
Selamat membaca 💕 💕💕💕💕

🏀🏀🏀

"Bola basket, di mana kau berada?" Chaeyeon mengelilingi deretan box yang berisi aneka bola. Ngeselin banget memang, biasanya bola basket ditaruh di atas lemari-kebiasaan anak cowok yang males buka tutup box, tetapi kali ini malah enggak ada.

Ruangan khusus penyimpanan alat olahraga memang enggak bisa dibilang rapi. Namun, Chanyeon juga tidak menduga akan seberantakan ini. Sudahlah berdebu, berantakan, semoga saja tidak ada serangga atau tikus yang melintas.

"Akhirnya ketemu juga nih kotak. Jauh amat sih naronya." Chaeyeon bergumam agak kesal. Saat akan membuka kotak, kesabarannya teruji lagi. Kotaknya terkunci.

"Idih bangsat." Chaeyeon mengumpat. "Siapa lagi nih yang pegang kuncinya?" lanjutnya bermonolog.

"Halo? Jeno? Lo anak basket, 'kan? Tahu gak siapa yang pegang kunci kotak bola basket? Gue butuh nih," kata Chayeon setelah sambungan teleponnya diterima Jeno, si adik kelas.

"Gue gak tau siapa yang bawa, Kak. Lagian kenapa cari yang dalam kotak sih? Yang di atas lemari enggak ada?" Jeno menjawab dan bertanya.

"Ye, pikir aja sendiri. Kalau ada di atas lemari juga gak bakal gue nanya ke lo. Tanyain anak basket dong, kuncinya dibawa siapa. Oke?" Chayeon meminta tolong.

"Oke deh. Entar gue telepon balik ya, Kak," balas Jeno.

"Buruan ya. Jangan kelamaan." Chaeyeon mengakhiri panggilan teleponnya.

"Cari apaan?"

Chaeyeon terlonjak kaget saat mendengar suara yang tiba-tiba itu. Saat berbalik badan, dilihatnya Jaehyun sedang berdiri di depan pintu.

"Ngapain lo di situ?" Chaeyeon balik tanya.

"Ditanya malah bales nanya. Dasar betina," jawab Jaehyun lalu masuk ke dalam ruangan. Sama seperti Chaeyeon, Jaehyun juga akan mengambil peralatan olahraga. Jadwal olahraga kelas Jaehyun dan Chaeyeon memang sama, tetapi berbeda guru.

Sambil menunggu telepon dari Jeno, Chaeyeon berkata, "Gue mau ambil bola basket. Tapi bolanya ada di box dan gak tau siapa yang bawa kuncinya. Gue udah hubungi Jeno sih, tapi dia belum nelpon gue balik."

"Kenapa gak bilang dari tadi. Gue ada kali kunci cadangan dari setiap box ini." Jaehyun merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa kunci yang disatukan dalam gantungan. "Bola basket ya? Ini dia kuncinya," lanjut Jaehyun sembari membuka kotak di hadapan Chaeyeon.

"Ambilin dua dong," pinta Chaeyeon setelah mundur beberapa langkah untuk memberi ruang untuk Jaehyun.

Tanpa menjawab, Jaehyun mengeluarkan dua bola basket tersebut. Melihat Jaehyun membawa dua bola basket, Chaeyeon pun langsung mengambil benda bulat tersebut. Sambil menunggu Jaehyun kembali menutup box, Chaeyeon berterima kasih.

Usai mendapatkan apa yang dibutuhkan, Chaeyeon keluar dari ruangan diikuti Jaehyun di belakang. Dua murid itu membawa masing-masing bola. Chaeyeon dengan bola basket dan Jaehyun membawa bola futsal.

"Jaehyun, thank you loh tadi udah mau anterin siswi itu ke UKS," kata Chaeyeon tulus.

"Gue ngelakuin itu karena ngehindar dari guru BK kali. Kesempatan aja bisa kabur meski harus gendong siswi yang pingsan. Ya daripada gue berakhir suruh bersihin WC kan," jawab Jaehyun tanpa melihat lawan bicaranya. Mereka memang sedang berjalan beriringan, tetapi untuk saling melirik aja tidak.

KETUA ANGKATAN | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang