03. DITOLAK

603 95 20
                                    

Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang :)

Nge-klik bintang enggak butuh waktu lama loh, yuk di klik dulu baru baca ceritanya....

Udah di klik?
.
.
.
.
.
..
..
...
....
.....
Belum?
Klik ⭐ dulu dong, di pojok kiri bawah
.
..
...
....
.....
Ya udah, baca dulu
Klik bintangnya habis baca ya
Jangan lupa!

.
..
...
....
.....
Selamat membaca!

💞

Jadwal olahraga sudah berakhir sejak lima belas menit lalu. Semua siswa langsung menyerbu kantin untuk makan atau sekadar menikmati es teh. Kantin yang tadinya sepi, langsung penuh oleh manusia-manusia ini.

"Gila! Rame banget anjir!" Chaeyeon menatap kantin dengan malas.

"Tapi gue lapar. Gak papa ya, Chae." Rose memelas.

"Udah enggak ada tempat, Rose," kata Chaeyeon. "Gini deh, Lo pesen makan. Entar gue sama Lisa biar cari tempat duduk."

"Oke! Lo mau pesen apa?" tanya Rose yang kini matanya berbinar. Tentu saja. Sebentar lagi cacing-cacing itu akan mendapatkan nutrisi.

"Es krim deh. Lagi pengen gue!" jawab Chaeyeon. "Lisa, Lo mau pesen.... Anjir! Lisa gak ngikut dari tadi?"

Rose yang juga baru menyadari ketidakhadiran Lisa hanya celingak-celinguk seperti mau mencontek.

"Oh! Dia di sana tuh! Sama Bambam!" Rose menunjuk satu kursi di kantin. "Lo nunggu bareng dia aja ya?"

"Oke!" jawab Chaeyeon.

Chaeyeon paling gak suka tuh kalau diabaikan. Mana Lisa kalau sama Bambam enggak habis-habis lagi ngobrolnya. Segalanya diobrolin, padahal tiap hari juga ketemu.

"Woi! Gue gak suka ya dikacangin gini!" Chaeyeon sudah tidak bisa menahan kesalnya. "Bambang, lo pindah gih!" lanjutnya sambil mengusir.

Bambam mengerutkan keningnya tidak suka. "Eh, Ketua! Gue duduk di sini duluan ya! Nama gue Bambam, bukan Bambang!"

"Lis." Chaeyeon bernegosiasi dengan Lisa melalui ratapannya.

"Jadi, ketua angkatan kita ini lagi PMS, Beb. Mending sekarang kamu pindah dulu ya, daripada meja ini dibelah jadi dua sama tangan ajaibnya. Kan yang malu kita juga." Lisa membujuk pacarnya itu.

"Kamu kok jadi ikutan ngusir sih?" Bambam membalas dengan wajah sendu. Chaeyeon yang melihatnya hanya ingin muntah saja. Adegan ini terlalu menjijikkan.

"Udah deh! Buruan! Enek gue lihat Lo!" Chaeyeon mengusir lagi. Bahkan tangannya juga digerakkan untuk mendorong tubuh Bambam.

"Aku duluan ya. Nanti aku telpon kamu. Bye, Beb!" Bambam melambaikan tangannya pada Lisa dan tentu saja dibalas dengan senyuman oleh gadis berponi itu.

"Bye!" jawab Lisa.

"Beb, Beb segala! Bebek kali!" Chaeyeon bergidik geli.

"Iri bilang!" kata Lisa yang tidak terima ledekan Chaeyeon.

"Eh, sorry not sorry ya gue iri sama begituan!" balas Chaeyeon. "Kalau gue iri, udah gue tikung tuh si Bebek eh si Bambang!" lanjut Chaeyeon sambil tersenyum.

KETUA ANGKATAN | 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang