KETUA ANGKATAN | 97L

15. LAPANGAN

Maaf baru update guys!
Aku kehilangan mood nulis karena bingung pakai nama idol. Makanya aku nulis di percakapan mau ganti nama idol yang aku pakai. Misalnya dari Jung Jaehyun jadi Han Jaehyun atau Jung Jaehyuk gitu. Rencana aku mau revisi semua cerita aku (semoga terlaksana).

Maaf kalau nantinya kalian bingung
Yang mau saran nama boleh banget hehe

Udah deh cuap-cuapnya!
Selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan komentar dan klik bintang

🟣

“Kenapa Chae? Kusut amat muka lo.” Rose yang baru datang langsung mengalihkan fokusnya pada Chaeyeon yang tampak lelah.

“Ngantuk,” jawab Chaeyeon singkat.

“Tumben berangkat sepagi ini. Nginep di sekolah lo?” kata Rose bercanda lalu mengambil duduk di sebelah Chaeyeon.
Chaeyeon mengangguk.

“Serius? Ngapain lo nginep di sekolah? Nemenin Pak Kim jaga ini gedung?” Rose tak percaya pada jawaban Chaeyeon. Gadis itu memang percaya kalau Chaeyeon rajin tinggal di sekolah, pulang magrib, atau berangkat pagi pun, tapi menginap di sekolah? What the hell?

“Jagain lapangan gue. Pulang subuh terus mandi bebek, sarapan, balik lagi ke sekolah,” jawab Chaeyeon lalu membenamkan kepalanya ditumpukan tangannya di atas meja.

“Ngapain? Kaga ilang itu lapangan, Chae! Kaga perlu ditungguin!” kata Rose meragukan kejujuran Chaeyeon.

“Nemenin Siyeon gue,” jawab Chaeyeon semakin lirih.

Rose jadi tidak tega melihat sahabatnya itu. Sepertinya Chaeyeon benar-benar kelelahan hari ini. Kantung matanya terlihat begitu juga dengan munculnya kata panda. Lingkaran hitam di bawah kelopak mata itu terlihat jelas di wajah Chaeyeon.

“Tidur gih. Entar biar Lisa gue minta duduk di kursi lo.” Rose memberikan jaket yang ia pakai tadi untuk menutupi kepala Chaeyeon.

“Gak bisa napas gue anjir!” protes Chaeyeon menyingkirkan jaket Rose.

Rose memukul kepala Chaeyeon, meminta gadis itu untuk menurut. “Tidur aja sih! Ribet amat!”

Chaeyeon akhirnya tidak membantah. Ia memejamkan matanya. Apalagi tadi ia sempat mendengar bahwa ada rapat guru pagi ini, sudah pasti akan free class minimal hingga jam istirahat. Chaeyeon bisa tidur tanpa banyak berpikir. Yah meskipun sebenarnya gadis itu tengah berpikir sekarang, tetapi enggan mengutarakan karena terlanjut mengantuk dan siap menuju alam mimpi.

“Kok gue de javu ya waktu Rose kasih jaketnya. Kayaknya gue pernah diginiin sebelumnya, tapi sama siapa ya?” batin Chaeyeon.

Lain kelas Chaeyeon, lain juga kelas lainnya. Bagi anak-anak IPS seperti Chaeyeon dan teman-temannya, free class adalah ajang untuk ngerumpi, ghibah, tidur, atau bahkan pergi ke kantin diam-diam. Berbeda dengan kelas milik anak IPA, tidak ada guru berarti mereka harus belajar sendiri, harus tetap tenang, dan mengerjakan soal-soal meskipun tidak disuruh.

“Cabut, yuk!” Mingyu yang duduk di barisan belakang menyenggol Bambam yang sedang mengerjakan tugasnya.

“Gak boleh. Entar Eunwoo lapor ke guru loh!” kata Bambam tanpa melihat ke arah Mingyu.