Happiness At The End Of The Story ~|10|

9.7K 773 6
                                    


Gulf POV...
 
     "Aaaakkkhhhhh.....!!!"
 
     Aku menjerit keras saat merasakan sesuatu memasuki tubuh ku dengan paksa dan keras, mencengkram kuat tali yang mengikat tangan ku untuk melampiaskan rasa sakitnya. Aku benar-benar merasa tubuh ku seolah terbelah menjadi berkeping keping, sungguh sangat menyakitkan tak menyangka rasanya akan sesakit ini.
 
     Sungguh aku ingin benda yang memasuki tubuh ku itu keluar dari dalam ku, aku tak tahan merasakan sakitnya, bahkan rasa sakitnya melebihi apapun. Tubuhku benar-benar melemas dan mati rasa, ini yang pertama untukku tapi dia melakukannya secara brutal sungguh dia pria yang tak berbelas kasih.
 
     "Akhirnya....hhhh...." dia mendesah lega akan keberhasilannya menghancurkan aku.
 
     "Aku mohon...keluarkan itu, ini menyakitkan..." isak ku memohon.
 
     Kepala ku mulai berdenyut nyeri merasakan sakitnya.

     "Tenanglah...rasa sakitnya tak akan lama pria kecil ku, sebentar lagi kau akan merasakan kenikmatannya." ucapnya dengan mendesah.
 
     Sungguh aku sangat jijik mendengar suaranya yang mendesah, dalam hati aku mengutuk pria ini. Dia bahkan mulai menggerakkan tubuhnya maju mundur sambil mendesah menikmati tubuh ku, dia meremas dadaku sedemikian rupa menyesap setiap inci tubuh ku memberi tanda merah disana sini.
 
     "Aku mohon hentikan Mew sakiiit..."
aku bahkan mendengar suaraku yg sangat serak dan lirih.
 
     "Ini nikmat sayang...aku tak akan menghentikannya..." ucap Mew masih menikmati tubuh ku.
 
     Tiba-tiba Mew mencabut kejantanannya dari dalam ku, sekali lagi aku merasakan rasa nyeri di bagian  holeku ini, pasalnya aku yakin Mew tidak menggunakan gel dia langsung memasukan begitu saja. Ini benar-benar menyakitkan hatiku sakit juga.
 
     Plaaaak....
 
     "Arrghh...!"
 
     Aku terlonjak kaget saat merasakan tamparan keras di bokong ku, aku menoleh kebelakang dan mendapati dia tengah terengah dengan mata menatapku dan menyeringai. Aku kembali membalikkan wajah ku, mengalihkan pandangan darinya.
 
     "Kau sudah mulai menikmatinya kan?" tanyanya dan aku tak menanggapi pertanyaannya yang gila itu.
 
     "Lubang holemu berdenyut-denyut dan aku bisa merasakannya meski kau tak menjawabnya atau mengucapkannya." ucapnya lagi dan aku masih bungkam.

     Aku bingung menempatkan diriku dimana, karena saat ini perasaanku benar benar kacau semua berkumpul jadi satu antara marah, benci,kecewa dan hina termasuk kenikmatan yang perlahan mulai menyelubungi. Jika memang ini karena kesalahan ku aku siap menanggung hukumannya tapi jika hukumannya seperti ini aku lebih memilih mati terbunuh dari pada di lecehkan seperti ini apa lagi sekarang tubuh ku sudah mulai menghianati pikiran ku.
 
     "Kau sungguh Pria yang keras kepala!" ucapnya.
 
     Dia mulai menyentakkan semakin dalam kejantanannya dalam diriku keras, aku tak tahan lagi sungguh aku ingin mengeluarkannya dan menumpahkannya dan...

     "Aaaarrrggghhhhh...."
 
     Akhirnya pertahannku runtuh, aku mengerang keras saat merasakan sesuatu dalam diriku sudah meledak. Kepalaku semakin nyeri dan pening hingga akhirnya kegelapan mulai menyelimuti ku.
 

Author
 
     Mew masih menikmati tubuh Gulf dan tetap menggoyangkan pinggulnya maju mundur, tak mengetahui jika Gulf sudah tak sadarkan diri. Hingga akhirnya ia menyadari jika sudah tak ada perlawanan lagi dari Gulf, Mew mengumpat dan merasa kesal.
 
     "Shit! Kenapa disaat seperti ini kau tak sadarkan diri!" ucapnya kesal.
 
     Namun setelah itu bukannya mengakhiri aktivitasnya, Mew malah masih melanjutkan kegiatannya itu dan tak perduli dengan kondisi Gulf yang sudah tak sadarkan diri.
 
     "Baiklah, cukup sampai disini saja dan kuharap kamu mengingat semua ini" ucap Mew lalu berbaring disamping tubuh polos Gulf.
 
     Menyelimuti tubuh polosnya dan tubuh polos Gulf lalu tidur bersama, setelah ia melepaskan tali yang mengikat tangan Gulf namun tidak dengan rantai di kakinya dan membalikkan tubuh Gulf menjadi terlentang.
 
     Mew mengamati wajah Gulf sesaat menelusuri setiap inci wajahnya, mata yang terpejam dengan hiasan bulu mata lentik dan lebat. Alis yang seiras, pipi chubby, hidung mancung yang sesuai dengan bentuk wajahnya yg mungil (baby face), dan bibir yang tipis mungil kemerahan. Sungguh paras yang sempurna menurut Mew, ia tak akan pernah melepaskan Gulf sampai kapan pun sekalipun ia merasa bosan dengannya.
 
     "Setelah ini kau harus tunduk kepada ku, little Boy..!?" ucap Mew dengan mengelus lembut pipi Gulf.

     "Dan ingatlah setiap perbuatan yang kau lakukan, kau akan mendapatkan hadiahnya. Tapi....itu tergantung dirimu baby...." Sekali lagi Mew berbicara memberi peringatan kepada Gulf meski Gulf sedang tak sadarkan diri tapi ia yakin jika Gulf akan mendengar peringatannya ini.
 
     "Jika kau melawan ku dan membantah ku maka kau akan mendapatkan rasa sakitnya, tapi jika kau menuruti perkataan ku tanpa melawan dan membantah maka kau akan mendapatkan kenikmatan yang menyenangkan! Jadi ingatlah untuk tidak keras kepala, lagi!" ucap Mew lagi dan kini mengakhiri dengan mengecup bibir Gulf lembut.

















----------------------------

Sebenarnya kasihan sama si Gulf udah di lecehin, mana lagi itu yang pertama buat Gulf😭

Maafkan Author yaa Gulf...
Tenang aja ini semua gk berlangsung lama kok😊

See u the next chapter 👋🏻

TBC~

Happiness At The End Of The Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang