Disinilah Angel berada, di perusahaan milik Daddy nya. Setiap pulang dari sekolah Angel selalu berkunjung ke perusahaan milik Daddy nya bersama dengan Bi nirla. Sedangkan Bi nirla sudah di tugaskan untuk mengurus Angel, dan semua pekerjaan rumah di lakukan oleh beberapa ART yang di sewa oleh Gulf, mereka tidak menginap hanya datang ketika mereka bertugas saja, sedangkan Bi nirla memang di minta langsung oleh Gulf untuk tinggal di mansion miliknya.Angel masuk ke dalam perusahaan milik Daddy nya dengan senyum mengembang, sangat cantik. Setiap Angel melewati beberapa karyawan di kantor itu selalu saja ada yang memfoto Angel, bahkan sapaan-sapaan dari beberapa karyawan yang di layangkan kepada Angel selalu di balas dengan ramah.
"Haii princess, sudah lama paman tidak melihatmu" ujar salah satu karyawan.
Angel hanya tersenyum memperlihatkan deretan gigi-gigi kecil putih nan rapi itu, sambil menjawab " hai paman! Sudah lama tidak bertemu juga" jawab Angel.
Angel berjalan terus dengan memegang tangan Bi nirla, bahkan Angel dan Bi nirla bisa mendengar ocehan dari beberapa karyawan tengah memuja Angel layaknya seorang dewi, seperti sekarang terdengar sebutan
"Dia manis sekali"
"Semoga anakku seperti Angel, begitu imut naaa.."
"Tidak salah lagi, kedua orang tuanya begitu tampan jadi tidak menutup kemungkinan anaknya bakal secantik ini."
Begitulah sebutan yang sering Angel dan Bi nirla dengar ketika mereka berkunjung ke perusahaan. Angel berusaha untuk membalas perkataan mereka dengan ramah dan sopan. Angel tidak mau orang mengira jika dirinya anak yang sombong, kalau sampai terdengar oleh papanya mungkin Angel akan di marahi, mendengar saja membuat Angel ngeri. Akhirnya Angel sampai di ruangan milik papanya, ketika dia membuka pintu ruangan milik papanya ternyata di sana tidak ada orang yang di cari Angel.
"Mungkin papa sedang berada di ruangan daddy"batin Angel dalam hati.
Angel segera menarik Bi nirla keluar dari ruangan itu dan menuju ke ruangan Daddy-nya. Angel begitu menyukai perusahaan milik Daddy-nya ini, terutama karena interior yang di buat sangat unik sehingga membuat karyawan terlihat nyaman. Angel berfikir mungkin jika kakaknya bisa hadir di antara mereka, kakanya yang bakal melanjutkan bisnis dari Daddy-nya, tapi sangat di sayangkan Tuhan lebih menyanyangi kakaknya. Angel sudah memahami semuanya, walaupun terkadang ia sangat merindukan sosok kakaknya itu.
Angel sampai di depan ruangan milik Daddy-nya, tetapi ketika dia hendak membuka pintu, Angel mendengar suara-suara seperti desahan bahkan suara ciuman yang membuat Angel merinding.
"Aku tahu ini ke lakukan Daddy dan papa, mana mungkin orang lain berbuat mesum di kantor selain orang tuanya"
Sebelum Angel membuka pintu, tangan Angel di tahan Bi nirla."sayang mungkin kita kesini lain kali saja" ujar Bi nirla. Angel tahu bahwa Bi nirla juga mendengar suara mengerikan itu, jadi Bi nirla berusaha menahan dirinya untuk tidak mengganggu kegiatan orang tuanya. Angel hanya memberikan senyuman kepada Bi nirla, dan memegang kedua tangan Bi Nirla.
"Bi nirla tidak perlu khawatir, Angel sering mendengar bahkan melihat Daddy dan papa melakukan hal Mesum, jadi Angel akan menghentikan mereka berdua biar tidak kebablasan. Apalagi ini masih di kantor" ujar Angel meyakinkan.
Bi nirla hanya mendengus pasrah, ia tidak bisa membantah kata Angel. Apalagi Angel begitu berbeda dari anak di usianya yang masih kecil, dengan pemikirannya begitu dewasa. "Semoga kali ini tidak ada teriakan kecil" ujar bi nirla sambil berdoa.
Benar saja dugaan Bi nirla, ketika Angel membuka pintu ruangan Tuan Mew di situ mereka bisa melihat, Tuan Mew sedang mencumbu Gulf yang berada di pangkuannya, Bi nirla segera menutup mata Angel, tetapi Angel menepis tangannya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness At The End Of The Story (END)
Romance"Kamu yang memulai permainan ini jadi kamu harus menerima semuanya, termasuk kosenkuesinya". Bukankah itu cukup adil~ . . . "BAWASANNYA CINTA DATANG TANPA KITA SADARI, ENTAH PADA SIAPA DIA BERLABU, MENGIKUTI ARAH LAYAR HATI UNTUK MENETAP". A...