Sebelum membaca jangan lupa vote❤
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah enam bulan berlalu dan aku masih terkurung disini, di dalam penjara mengerikan milik Mew. Aku menghela nafas dan menatap pria disampingku yang hanya berbalut sehelai selimut sama halnya dengan ku. Kalian tak perlu heran karena setiap aku bangun pasti keaadaanku tak akan berubah dengan malam-malam sebelumnya, polos tanpa sehelai benang pun kecuali selimut yang menutupi kepolosan tubuhku.
Flashback
semalam....
"Tangan...!" ucapnya meminta.
Aku menyerahkan tanganku kemudian ia memasangkan borgol di kedua tanganku lalu mengaitkan ke lingkaran-lingkaran aneh di langit-langit itu secara terpisah. Ia mengelus tubuhku secara lembut merangsang tubuhku agar aku bergairah. Dan dia berhasil.
"Ahhh...." desahku saat jemarinya memanjakan penis ku.Hingga aku hampir mencapai puncakku ia menghentikannya dan itu membuatku frustasi. Ia berjalan mengelilingi ku dan berhenti dibelakangku lalu memelukku dari belakang dan mengecup leherku dan menyesapnya kuat. Sesaat setelah itu ia mengambil cambuk besi dengan ujung karet yang entah apa itu namanya.
Mengelusnya perlahan di tubuhku hingga berhenti di bokongku, mengelusnya naik turun disana dan
Plakk....."Akh....!" erangku menahan rasa sakit juga nikmat.
Plakk...."Akh....!" kembali ia mengelus bongkahan pantatku dan memukulnya lagi lebih keras dari yang pertama.
Plakk...."Akh....!" begitu terus hingga ketiga kalinya ia menghentikannya.
Mew kembali menjalankan cambuk itu dan kini berhenti tepat di depan perutku, melakukan hal serupa dengan bokongku namun hanya sekali di bagian kanan dan kiri. Bekas merah kini tercetak jelas di bagian perut. Ini benar-benar menyakitkan Gulf tidak tahan dengan perlakukan Mew kepadanya, terutama terhadap tubuhnya.
Setelah itu ia membuang alat itu dan tanpa aba-aba ia mengangkat tubuhku dalam gendongannya lalu memasukkan kejantanannya dalam sekali hentakan. Membuatku melenguh panjang.
"Aaah....."
Desahan demi desahan terus keluar dari mulutku dan mulutnya, saling melumat dan mengerang hingga akhirnya aku mencapai titik kepuasan ku dan tidak dengan Mew. Mew melepaskan borgol itu lalu membawaku ke ranjang yang berbalut seprai hitam pekar, merebahkanku disana lalu tanpa memberi jeda ia kembali menggerakkan kejantanannya yang masih tertanam sempurna di bagian bawah, lebih tepatnya di bagian holeku.
Menggerakkannya dengan tempo teratur dan cepat, mermas dan melumat dadaku layaknya permen dengan kuat sampai aku kembali meledak. Mew menarik tanganku dan mengikatnya dengan tali hitam membuat simpul sedemikian rupa lalu mengikatnya di kedua sisi tiang. Menurunkan tubuhku hingga aku menungging di tepi ranjang."Ahhh....Mew...ituhh...sa...kit...Akh..." erangku menahan nyeri di bagian lubangku yang mana membuat aku penuh dan sesak.
"Nikmatilah sweety...ini menyenangkan..." erangnya dengan terus menjejalkan penisnya kelubangku.
"Akkkhhh....!!" Aku mngerang keras saat kurasakaan penis itu bergerak cepat mengocok bagian holeku, Mew yang menggenjotku keras dengan tangannya yang menjambakku juga meramas dadaku dengan keras."Mew...stop...sakit...Mew...aargghh!" jeritku tak kuat menahan denyutan yang menyakitkan.
Plaaak...
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness At The End Of The Story (END)
Romance"Kamu yang memulai permainan ini jadi kamu harus menerima semuanya, termasuk kosenkuesinya". Bukankah itu cukup adil~ . . . "BAWASANNYA CINTA DATANG TANPA KITA SADARI, ENTAH PADA SIAPA DIA BERLABU, MENGIKUTI ARAH LAYAR HATI UNTUK MENETAP". A...