Sebelum membaca jangan lupa vote⭐
Comment setelah membaca🙌🏻Happy Reading❤
--------------------
Sudah hampir 5 hari aku di kurung di dalam kamar rumah ini, sebenarnya aku tak tau siapa sebenarnya dia karena yang ku tahu hanya bahwa dia itu Mew Suppasit sang raja bisnis yang memiliki dunia hitam di lain sisi nya. Dan aku juga benar-benar tak mengerti kenapa dia menganggap aku sebagai miliknya, hanya karena insiden kejahilan yang aku lakukan bersama teman teman ku waktu itu.aku memang sudah tahu jika Mew ah! salah, tapi pria sialan itu bernama Jong waktu pertama... bukan..bukan! tapi ke dua kali aku bertemu dengannya dan aku juga sudah di buat ingat oleh iblis sialan itu siapa dia?! dan mengapa semua ini bisa menimpa ku.
Jika aku tahu kalau menjahilinya akan berakibat seperti ini maka aku tidak akan mau menjahilinya seumur hidup ku, tapi jika di fikir-fikir itu juga salah ku yang tak menyadari jika dia itu Mew Suppasit. Dan saat itu aku juga kurang mengenali wajahnya karena dia lebih keren di banding di majalah.
Ia juga pernah bilang pada ku bahwa aku bocah kecil nakal yang menakjubkan. Dan aku sangat membenci jika si sialan itu selalu memanggilku Bocah kecil nakal.
Hei...! sebentar lagi usiaku 20 tahun dan itu berarti aku sudah mulai dewasa kan...! Dasar iblis sialan.
Aku menghela nafas lelah merasa sangat bosan berada di dalam sini, sungguh saat ini aku benar-benar tak bisa keluar dari kamar ini atau mungkin lebih tepatnya tak bisa lepas sama sekali. Bayangkan saja, selama aku di kurung di dalam kamar aku selalu membawa kemana-mana rantai yang ada di kaki ku ini! Ya...kaki ku di rantai dan kuncinya hanya si Iblis Mew itu yang memegang.
sialnya lagi setelah ia menculikku dan mengurungku di rumahnya, ia bahkan langsung menghilang dan belum kembali sampai sekarang, aku juga tak pernah berharap dia datang karena dengan begitu aku akan ada banyak waktu untuk memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa terlepas dari sini dan semoga saja ada yang sadar jika aku menghilang jadi ada seseorang yang mau membebaskan ku atau menyelamatkan ku dari jeratan Iblis brengsek bajingan sialan itu.
Aku juga tak mau menangis apalagi cengeng karena itu bukan watakku, sedih...? tentu saja tapi ini bukan waktunya untukku sedih berlarut-larut lebih baik memikirkan jalan keluar dari pada nangis bukan...?.
Asal kalian tahu pria sialan itu benar-benar sadis dan brengsek, sebelum dia meninggalkan ku dia sempat membuatku merasa di rendahkan dengan kelakuan brutalnya yang brengsek itu. Dasar manusia monster, tampan tetapi kelakuannya seperti iblis.
----------flashback----------
"Kau tidak akan mudah terlepas dari jeratan ku, Bocah nakal!" ucap Mew menyeringai.
"Bajingan kau, lepaskan aku sialan Kau ini dasar pria brengsek yang hanya beraninya dengan pria sepertiku. Mana bawa-bawa bodyguard lagi, dasar pengecut gak jantan kaya pria lain" jawab Gulf marah dengan umpatan, padahal di sisi lain Gulf juga ketakutan setengah mati, dia juga seorang pria tapi melihat Mew seperti ini membuat dia seperti wanita lemah saja.
Umpatan yang Gulf lontarkan benar-benar membuat Mew menggeram marah dan emosi, sungguh pria kecil ini memang sepertinya butuh pelajaran keras. Fikir Mew
"Kenapa? Marah karena aku maki-maki, iya!? Dasar om-om pedofil" ucap Gulf sinis.
Karena kesal yang lebih mendominasi Mew, ia dengan kasar menarik tangan Gulf lalu merengkuhnya kasar. Sedangkan Gulf yang mendapat perlakuan seperti itu spontan kaget dan syok, ia mencengkram bahu Mew kuat sebagai pegangan dan mendongak menatap Mew yang menatapnya dengan wajah merah menahan marah.
Melihat ekspresi wajah Mew yang seperti itu Gulf langsung menciut dan bergidik ngeri, ia tak tau jika ternyata laki-laki di hadapannya memiliki wajah semenyeramkan ini. Ia membeku dan berusaha melepaskan diri dari rengkuhan Mew, namun Mew malah semakin mengencangkan rengkuhannya pada tubuh Gulf.
"Sudah berapa kali kau mengumpat dalam seharian ini Bocah nakal?! " tanya Mew tajam sehingga Gulf hanya bisa diam termangu karena ngeri.
"Tidak cukupkah hukuman tadi di mobil menyadarkan mu? Atau, kau masih butuh pelajaran yang lebih agar mengerti bahwa kau tak seharusnya, bahkan tak boleh sama sekali mengumpat baik di hadapan ku atau di belakang ku sekalipun!" jelas Mew lembut namun tersirat kejam.
"Lepaskan aku, aku mohon ini sangat sakit" hanya itu yang bisa Gulf ucapkan dan ucapannya itu malah semakin membuat Mew di puncak amarahnya.
"SUDAH KU KATAKAN, KAU MILIKKU!! DAN AKU TAK AKAN PERNAH MELEPASKAN MU SAMPAI KAPANPUN!!!" bentak Mew tepat di depan wajah Gulf.
Gulf memejamkan matanya dan menunduk takut, 'ma tolong Gulf ,tolong aku" itu yang selalu ia lontarkan dalam hatinya baik itu dalam keadaan sedih maupun tawa, suka dan duka. Gulf menghela nafasnya berulang kali hingga ia mendapati tengah di tatap tajam oleh Mew.
"Aku bukan milik siap-siapa bahkan milikmu sekalipun. Kau tak berhak mengklaim ku seperti itu" jawab Gulf marah.
Ia memberanikan diri untuk bertahan dan melawan Mew, ia balas menatap Mew tajam meski sebenarnya hatinya takut terlebih jantungnya yang berdetak tak karuan karena ia di liputi perasaan yang campur aduk. Tanpa di duga Mew langsung menarik paksa lengan Gulf kemudian menghempaskannya di atas ranjang king size miliknya. Gulf terpekik kaget dan merasa nyeri akibat hempasan keras yang Mew lakukan.
"Mau apa kau bajingan! Jangan macam-macam! tolooong...tolooong, siapa pun di lu-mmmppphhhh...."Mew langsung menyerang bibir poutch Gulf kasar, Gulf berontak dan melawan sekuat tenaga yang ia bisa. Sungguh tenang saja walaupun tenaga Mew lebih kuat darinya, tapi ia tak akan menyerah dan dengan sekuat tenaga Gulg langsung menendang tepat di selangkangan Mew.
Mew mengerang kesakitan dan itu di gunakan sebagai kesempatan emas buat Gulf kabur, baru ia beranjak dari ranjang tubuhnya kembali dihentakkan ke atas kasur oleh Mew lagi, Gulf memekik namun kali ini ia juga menjerit dan mengumpat kasar.
"Lepaskan aku sialan!Brengsek!" maki Gulf kasar.
Kreeeeek.....
Mata Gulf membulat sempurna saat melihat bajunya di robek paksa oleh Mew, sedangkan Mew ia terlihat semakin di liputi amarah karena pemberontakan yang dilakukan oleh Gulf terlebih makian kasar yang seharusnya tidak pernah keluar dari bibir manis pria kecil itu.
Mew meraih paksa ke dua tangan Gulf lalu mengikatnya jadi satu dengan dasi miliknya lalu kemudian sudut menjuntai itu di letakkan di kepala ranjang miliknya. Ia menatap Gulf dengan tajam, sedikit puas karena tubuh yang tidak begitu kecil cukup di bilang seimbang dengannya, itu tak lagi berontak seperti tadi. Sungguh ia tak menyangka.
"Sialan kau. Sebenarnya siapa kau! Kenapa kau melakukan ini pada ku!!" ucap Gulf sengit.
"Sayang sekali kau tak mengingat ku! Begini...apa kau tak mengingat kejadian di lift waktu itu?" ucap Mew dingin.
"Maksud mu?" tanya Gulf tak mengerti.
"Seorang pria yang tengah berdiri dihadapan lift lalu kemudian ada pria kecil yang entah muncul dari mana menjerit keras memanggil teman temannya, padahal itu hanya untuk menyamarkan aksi jahil yang dia lakukan terhadap pria di depan lift itu dan sa-" ujar Mew tetapi tidak terlanjut karena Gulf langsung memotong pembicaraannya.
"Kau!! Kau pria itu!?" tanya Gulf meyakinkan.
"Akhirnya kau mengingatnya Bocah nakal!" jawab Mew datar."Brengsek! Apa sekarang kau mau membalas dendam padaku? Huh....dasar pendendam!" ucap Gulf mengejek
"Bukan dendam tapi aku T.E.R.O.B.S.E.S.I PADAMU!" jawab Mew penuh penekanan.---------------------------
Nih karna author lagi baik, jadi author update sekarang rencananya lusa bakal author update tapi author malah kangen sendiri sama kalian😅
Semoga suka yaa...
Yang belum vote jangan lupa vote biar author makin semangat buat update ceritanya.
Makasih yang udah vote dan ngedukung terus 😘
See u the next chapter 👋🏻
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness At The End Of The Story (END)
Romance"Kamu yang memulai permainan ini jadi kamu harus menerima semuanya, termasuk kosenkuesinya". Bukankah itu cukup adil~ . . . "BAWASANNYA CINTA DATANG TANPA KITA SADARI, ENTAH PADA SIAPA DIA BERLABU, MENGIKUTI ARAH LAYAR HATI UNTUK MENETAP". A...