Happiness At The End Of The Story ~|2|

11.3K 1K 60
                                    


----------

     Mew pov'

     Aku menutup 4 berkas yang baru saja selesai ku baca meski tidak sepenuhnya, karena berkas data tersebut benar-benar sangat banyak. Sebenarnya aku hanya terusik dengan satu diantara ke empatnya yang mana membuat fikiranku kacau akhir-akhir ini. Aku menatap lekat foto yang terpampang di dalam map hijau, disana tertulis nama 'Gulf Kanawut'.

     "Kenapa Gulf di panggil Kana...?" tanyaku kepada pria di hadapanku, dia adalah Mawin asisten pribadi ku (asisten kepercayaanku)

     "Tuan Gulf sengaja mengganti namanya menjadi Kana, karena ia menyembunyikan identitas aslinya dan kabur ke sini agar ia tak mudah di temukan oleh ke dua orang tuanya juga keluarganya, karena saat ini ia sedang menjalani aksi kaburnya yang ingin di jodohkan oleh ke dua orang tuanya. Tuan kardun dan Nyonya Pun terlibat hutang sebesar 80 milyar dengan Jayden Group. karena tak bisa membayar semua hutang nya jadi Tuan Jayden meminta Tuan Gulf sebagai imbal baliknya untuk mau menikah dengan Putra tunggalnya yamg terkenal suka gonta ganti entah itu pria atau wanita. Selengkapnya anda bisa membaca data lainnya Tuan, disana sudah tertulis lengkap." penjelasan Mawin cukup membuatku faham.

     Mungkin selebihnya harus aku baca di rumah, sesungguhnya aku tidak begitu tertarik dengan 3 lainnya. Aku hanya tertarik dengan Pria yang sudah berani dan terang terangan mengerjaiku juga berbicara ketus terhadapku waktu itu, dan siapa lagi jika bukan Kana...ah bukan! tapi Gulf Kanawut.

     Aku tersenyum sambil menatap foto Gulf, sungguh sepertinya Pria kecil ini harus di beri pelajaran tambahan.

     Bersiaplah sayang...tunggu kedatanganku! ucapku dalam hati dan aku menyeringai sambil mengelus bibir manis Pria kecil yang ada dalam foto. Aku menarik foto Gulf di map itu hingga terlepas dari tempatnya. Aku menatap Mawin yang masih berdiri di hadapanku.

     "Awasi dia terus, suruh beberapa anak buah handalanmu untuk menjaga dan mengikuti kemana dia pergi!" ucapku kepada mawin yang di angguki olehnya tandanya ia paham.

     "Kalau begitu saya permisi tuan" ujar Mawin mantap lalu pergi meninggalkan ruangan ku setelah ia menunduk hormat untuk berpamit pergi.

     Satu jawaban yang Mawin berikan sudah membuatku bisa sedikit bernafas lega, kini sekarang mungkin aku harus mengawasinya dari jarak jauh, kemudin menjemputnya saat waktunya tiba.

----------------------------

     Aku Mew Suppasit Jongchevevaat, usiaku 25 tahun. Aku adalah pemiliki perusahaan ternama di dunia, Suppasit Group Company adalah perusahaan yang masuk kederetan no 2 yang mendunia. Perusahaan itu aku dirikan dan aku kembangkan sendiri dari nol, orang tua? aku yatim piatu karena kedua orang tuaku meninggal saat insiden kecelakaan.

     Sejak kecil aku tinggal bersama seorang ibu yang merawatku dan mengasuhku penuh kasih sayang, dia bukan ibu kandungku dia adalah wanita malang yang di asingkan keluarganya kerena hamil di luar nikah. Namun sayang saat kandungannya menginjak 6 bulan ia mengalami pendarahan yang mengharuskan bayi yang di kandungnya di angkat karena sudah tak bernyawa lagi.

     Ibu tak berniat kembali kekeluarganya karena ia tak mau, hingga akhirnya dia menemukanku yang saat itu tengah menggigil kedinginan dengan keadaan yang mengerikan, tubuh kurus dan tak terawat bahkan tubuhku penuh bercak darah membuatnya iba hingga ia memutuskan untuk merawatku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Setelah usiaku menginjak 17 tahun, Ibu meninggal karena penyakit yang di deritanya. Sungguh aku sangat terpukul saat itu hingga akhirnya aku memutuskan untuk memulai semuanya dari nol lagi.

     Hingga 10 tahun perjuangan akhirnya aku bisa menuai hasil dari jerih payah yang ku bangun. Sejak dulu hidupku penuh dengan kegelapan hingga kini menjadi lubang hitam dibalik hatiku dan mendarah daging dalam nadiku. Aku tak suka jika ada orang yang mengganggu hidupku apalagi mengusik pekerjaanku, jika ada orang yang nekat maka sebelum ia melancarkan aksinya aku terlebih dahulu yang akan membuatnya hancur.

Happiness At The End Of The Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang