Happiness At The End Of The Story ~|22|

8.6K 635 38
                                    

Vote
Comment
❤❤❤

              __________🌻🌻__________

     Satu bulan sudah berlalu namun tidak ada perubahan dari kondisi Gulf, Mew pun tak pernah pergi jauh dari sisi Gulf kecuali untuk ketoilet. Makan? Dia lebih memilih makan disisi Gulf itupun hanya dengan porsi kecil. Ia hanya berharap jika dirinyalah yang pertama kali dilihat saat Gulf membuka mata.

     Kandungan Gulf pun sudah menginjak 8 bulan dan beruntung bayi tersebut masih bertahan kuat dalam rahim Gulf yang mana kondisi Gulf tak memungkinkan untuk mempertahankan sang bayi. Mukjizat Tuhan memang ada dan Gulf lah salah satunya, orang tua Gulf sangat sedih saat mendengar dan mengetahui kondisi putranya yang diambang kematian. Namun sekarang kesedihan itu tidak begitu kentara karena mereka hanya cukup berdoa dan terus berdoa serta memberi dukungan satu sama lainnya.

     Bayi dalam kandungan Gulf tidak seperti bayi pada umumnya yang mana biasanya bergerak aktif, meski gerakan tak begitu aktif namun terkadang ia tetap bergerak. Seperti saat Mew mengelus perutnya dan berbisik ataupun berbicara kepada Gulf dan bayinya. Seperti halnya saat ini, kini Mew tengah menggenggam erat jemari Gulf yang begitu pucat dan sesekali berbicara sambil salah satu tangannya mengelus perut buncit Gulf.

     "Sudah Satu bulan sayang... tak bosankah kau tidur terus? Kapan kau mau membuka matamu? Aku benar benar merindukanmu!?" Gerakan tangan Mew di perut Gulf seolah ada yang menendang, sedikit senyum Mew terbit.

     "Kau pasti merasakannya kan sayang? Anak kita menendang, dia selalu merespon apa yang aku ucapkan. Tidak kah kau ingin menyaksikan keajaiban ini sayang? Merasakan melahirkan walaupun kau tidak bisa melahirkan seperti wanita lainnya. Kumohon bukalah matamu sayang, aku merindukan mu sangat merindukanmu..." ucap Mew sambil mengecup tangan Gulf lalu beralih kekening dan bibirnya.

     Cklek ...

     "Maaf Tuan...Dr.Max memanggil" ucap suster yang baru masuk kedalam ruang perawatan Gulf.

     "Baiklah, tunggu sebentar" jawab Mew.

     "Maaf ya sayang...aku harus menemui Dr.Max, aku janji tidak akan lama. Tunggu sebentar...I love you..." pamit Mew kepada Gulf dengan mengecup keningnya lama setelah itu ia pergi meninggalkan Gulf sebentar. Sebelumnya ia meminta para penjaganya untuk memperketat penjagaan dan diangguki oleh para pengawal yang berjaga.

     Tak sadar akan sesuatu terjadi jemari tangan Gulf bergerak-gerak dan matanya perlahan mengerjap. Tadi ia samar-samar mendengar kata-kata yang Mew bisikkan dan Mew tak menyadari hal itu.

     "Phi Mew......"

-------------------------

     "Ada apa Max?" tanya Mew to the point dan langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

     "Silahkan duduk Tuan..." ucap Dr.Max mempersilahkan dan Mew langsung duduk.

     "Begini Tuan... Maaf sebelumnya ini masalah Gulf"

     "Ada apa dengan Gulf?!"

     "Kondisi bayi dalam kandungan Gulf dalam keadaan buruk Tuan-"

     "Apa maksudmu! Bukankah pemeriksaan sebelumnya tidak apa apa, kenapa sekarang begini!"

Happiness At The End Of The Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang