Sudah 2 bulan berlalu dari hari pernikahan ku dan semua berlalu penuh dengan perubahan yang mengagumkan. Mew yang sekarang tidak lagi seperti Mew yang dulu, dia benar-benar berubah meski belum sepenuhnya. Karena ia masih tak suka penolakan dan otoriter. Tapi aku merasa beruntung dengan perubahannya ini, ia jadi lebih bisa menghargai ku sebagai seseorang yang di cintainya.
Perlahan-lahan Mew juga mulai membuka masa kelamnya yang membuatnya menjadi dominant yang kejam. Masih terekam jelas saat dimana ia menceritakan kisahnya hingga membuatku menangis meraung dan sempat pingsan karena itu.
Flashback....
"Gulf...?"
"Hmmm?"
"Ada yang mau aku bicarakan"
"Apa?"
"Tapi aku mau kau berjanji terlebih dahulu" ucap Mew serius, membuat Gulf menatap Mew dengan mengerutkan dahi."Kenapa harus berjanji segala? memang yang mau Phi bicarakan apa? apakah sangat serius? apa ini tentang kita? atau hmmmphh...!" pertanyaan beruntun Gulf di hentikan dengan lumatan dari bibir Mew.
"Tak bisakah kau berjanji saja lalu dengarkan?!" ucap Mew tegas membuat Gulf cemberut.
"Baiklah aku berjanji! Sekarang katakan apa yang ingin Phi bicarakan?"
"Ini tentang ku, tentang masa laluku" ucapan Mew benar benar membuat Gulf termangu.
"Jika Phi belum siap, Phi tak perlu memceritakannya. Aku tau ini menyakitkan buatmu jadi aku tidak masalah jikapun Phi tak bercerita. Cukup Phi disisiku untuk terus mencintaiku itu sudah cukup, aku tak butuh apapun. " jelas Gulf dengan menggenggam kedua tangan Mew.
"Aku akan menceritakannya"
"Baiklah jika itu keputusan mu phi. Tapi aku mohon hentikan jika Phi tak sanggup untuk melanjutkannya"
"Baiklah"Mew menceritakan masa kelamnya semasa kecil kepada Gulf. Mulai dari dimana ia di culik oleh orang yang ia tidak ketahui dan di buang di tempat yang begitu asing, bahkan Mew sempat mendapat perlakuan kasar. Bukan hanya itu, Mew pernah mengalami pelecehan seksual oleh seorang pria yang lebih tua darinya.
Waktu itu Mew baru saja menginjak umur 12 tahun, ketika dia bersama dengan keluarganya sedang keluar untuk menikmati hari libur harus mengalami kejadian yang begitu tragis, kedua orang tua Mew di bunuh di depan mata Mew, kala itu Mew tidak bisa berbuat apa-apa meminta tolong kepada orang-orang tetapi tempat itu begitu sepi. Mew berusaha melawan, tetapi kekuatan Mew tidak sebanding dengan mereka yang memiliki tubuh lebih besar darinya, hingga dimana seorang pria yang mungkin bos mereka menghampiri Mew dan membawa Mew dari tempat dimana kedua orang tuanya sudah tergeletak tidak bernyawa lagi. Mew berusaha memberontak tetapi usahanya sia-sia, mengetahui pria itu mendekatinya dengan senyum yang begitu menakutkan, Mew segera lari tetapi pria itu begitu cepat menangkap tangan Mew. Lalu pakaian Mew di lucuti oleh pria itu dengan ganas, Mew menangis sejadi nya dia. Hingga dimana Mew di perkosa dan di tinggalkan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Gulf menangis pilu hingga tak sadarkan diri dan membuat Mew panik hingga langsung membawa Gulf kerumah sakit yang ternyata mengalami syok dan kelelahan. Mulai saat itulah semuanya berubah, Mew mulai membiasakan dirinya dengan perubahan yang ia lakukan menjadi pribadi yang baik. Dia juga menjagaku dan menyayangiku juga, dan kadang Mew menjadi sangat protektif kepadaku. Aku sangat menyukai perubahannya dan Mew tak lagi mengingat masa kelam buruknya karena baginya aku menjadi masa depannya, dan untuk kedua orang tuanya yang sudah pergi dari dunia sudah berada di tempat tersendiri di hati Mew.
flashback off
"Apa yang kau lamunkan hingga kedatanganku tak kau dengar?" ucap Mew dengan mengecup leherku dari belakang.
Aku berbalik dan tersnyum menatapnya dia mengecup bibirku dan keningku cukup lama, karena itu sudah menjadi rutinitas Mew dan itu membuatku benar-benar menjadi pria beruntung sedunia.
"Aku hanya memikirkan tentang baby kita" ucapku dengan senyum bahagia ku.Ya saat ini aku tengah mengandung anak pertama ku dengan Mew dan usianya baru 6 minggu. Aku juga tak menyangka jika ini terjadi dimana aku akhirnya bisa mngandung buah cinta dari pria yang kubenci dulu namun kini sangat ku cintai. Mengagumkannya Mew yang mendengar kehamilanku langsung berteriak dan mengecup perutku.
"Apa anak daddy nakal disini?" tanya Mew kepadaku sambil mengusap perutku yang belum terlalu menonjol.
"Tidak, dia anak yg pintar dan dia menyayangi kita"
"Daddy juga menyayangi kalian" ucapnya untukku juga baby, lalu mengecup perut dan keningku.
"Aku ingin mengunjungi anak kita, ayo" ucap Mew dengan tangan yang sudah bergeliya pada tubuhku dan aku paham maksudnya yang membutuhkan ku.
Aku tersenyum mendengarnya dan aku bahagia akan perubahannya serta kasih sayangnya dan kuharap ini bertahan untuk selamanya dan kami berjanji akan melimpahi anak kami dengan sepenuhnya rasa kasih sayang yang tak terkira.---------------------------
"Lakukan sekarang! Dan ingat jangan sampai gagal!"
"Atau kalian menerima akibatnya!!!"
"Baik Tuan!"-------------------------
Jangan lupa vote👉🏻👈🏻
Gimana chapter kali ini, semoga suka yaa...😁
Konflik masih ada,,, so jadi harap siapkan hati lagi.😅
Jangan koar2 ke author yaa.:)
See u the next chapter 👋🏻
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness At The End Of The Story (END)
Romance"Kamu yang memulai permainan ini jadi kamu harus menerima semuanya, termasuk kosenkuesinya". Bukankah itu cukup adil~ . . . "BAWASANNYA CINTA DATANG TANPA KITA SADARI, ENTAH PADA SIAPA DIA BERLABU, MENGIKUTI ARAH LAYAR HATI UNTUK MENETAP". A...