Sebelum membaca jangan lupa Vote
Comment setelah membaca😊Happy Reading❤
---------------------
"Kita bertemu lagi, Bocah nakal...!" ucap pria itu menyeringai.
"Kaa...kau siapa?!" tanya Gulf gugup dan berusaha mengingat siapa pria di hadapannya ini.
"Sayang sekali kau tak mengingatku, padahal aku selalu mengingat mu akhir-akhir ini sayang..." ucap pria itu seolah kecewa.
"Aku tidak pernah mengenalmu, lepaskan aku" geram Gulf berusaha melepaskan diri dari kungkungan tubuh pria di hadapannya.
"Nanti jika kita sudah sampai di rumah Kana ah salah... Gulf Kanawut" ucap Mew menyeringai membuat tubuh Gulf membeku seketika.
"Kenapa? Terkejut? Sayang sekali nama indahmu itu harus kau ubah..." ucap Mew menatap lekat Pria Manis di hadapannya.
"kau....siapa kau? Kau siapa?" tanya Gulf gugup.
"Kau tahu siapa aku, sayang..." jawab Mew menyeringai lagi.
"Apa kau Iblis yang sudah mengirim para pria besar itu? Kau Jong?" tanya Gulf gugup.
"Good..." puji Mew sambil mengelus rambut halus Gulf namun tangan itu langsung di tepis oleh Gulf.
"Dan sama seperti mu aku juga memiliki 2 nama, nama asliku Mew lebih tepatnya Mew Suppasit Jongcheveevat" jawab Mew dengan tersenyum simpul.
Gulf membulatkan matanya saat mendengar nama yang baru saja pria itu lontarkan, ia tahu betul siapa Mew. Dia pria arogan yang berkuasa di dunia bisnis dan dunia hitam adalah kuasa penuhnya. Gulf memundurkan tubuhnya semakin merapat kesudut berusaha melepaskan diri dari kungkungan pria yang berada dihadapannya.
Ia heran kenapa hidupnya bisa di kelilingi oleh pria yang seolah senang sekali mengunci pergerakannya dengan tubuh mereka, apa karena tubuhnya yang masih dalam masa pertumbuhan? Tetapi Gulf Merasa bahwa badannya tidak begitu kecil, bahkan tingginya di bilang sudah bagus. Sial!
Sedangkan pria dihadapannya hanya diam menatap aksi pembebasan yang tak kunjung berhasil. Pria itu tak lain adalah Mew As Jong, tadi sebenarnya Mew masih berada di kantornya ia tengah melakukan meeting, namun setelah meeting itu berakhir entah kenapa firasatnya mengtakan bahwa kemungkinan para anak buahnya akan gagal lagi membawa prianya itu. Dan ia berencana untuk membuat rencana kecil agar prianya masuk dalam perangkapnya.
Jadi Mew memutuskan untuk pergi dan mencari keberadaan pria itu diam-diam, ternyata keberuntungan berada di pihaknya. Ia menemukan prianya tengah asik menendang bola sambil menggiringnya ke gawang di sudut berlawanan, entah mengapa pakaian yang di gunakan pria itu mengusik pengelihatannya terlebih tubuh berkeringat akibat bermain Sepak Bola.
Pria itu hanya mengenakan kaos hitam dengan sedikit corak dan celana pendek selutut yang menampakkan kaki jenjangnya di balut kaos kaki panjang berwarna putih, tubuh berkeringat itu juga membuat baju yang dikenakannya menjadi basah sehingga sedikit samar menampakkan apa yang ada dibalik kaos itu. Mew suka dengan pemandangan itu namun ia juga menggeram marah disaat bersamaan karena tubuh itu bisa di lihat juga oleh pria yang ada di sekitaran prianya. Ia juga membayangkan bagaimana jika tubuh itu polos tanpa pakaian sehelai pun dan berkeringat akan ulahnya, ah...iya sungguh tak sabar menunggu hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness At The End Of The Story (END)
Romance"Kamu yang memulai permainan ini jadi kamu harus menerima semuanya, termasuk kosenkuesinya". Bukankah itu cukup adil~ . . . "BAWASANNYA CINTA DATANG TANPA KITA SADARI, ENTAH PADA SIAPA DIA BERLABU, MENGIKUTI ARAH LAYAR HATI UNTUK MENETAP". A...