Chapter II

2K 302 44
                                    

Hubungan antara Jaehyun dan Wendy sangatlah tidak baik. Sangat tidak baik. Mereka berdua termasuk garda depan Moonstone hanya saja memang Jaehyun, yang notabene nya adalah salah satu anggota pertahanan memang dia bertugas untuk melawan secara fisik ketik ada pertempuran atau gangguan. Berbeda dengan Wendy yang biasanya membantu dengan menyalurkan sihirnya agar membentuk protection dome disekitaran kastil dan melawan secara aktif dari segi sihir.

Secara teknis, mereka punya peran yang sama. Sama-sama melindungi kastil dan sama-sama pasukan tempur. Tapi itu tidak membuat mereka lantas menjadi akur. Masa kecil mereka selalu tidak baik pada satu sama lain. Alasan?

Karena Jaehyun adalah kakak angkatnya.

Wendy adalah seorang yatim piatu yang ditinggalkan orang tuanya ketika pertempuran pertama antara kubu Yunho dengan kubu Zalabus. Pada saat itu Wendy masih berusia 5 tahun, dan ia ingat jelas bagaimana orang tuanya meninggal akibat disiksa dan mati perlahan di basement kastil Zalabus. Ia ada disitu, menyaksikan semuanya.

Orang tua Jaehyun lah yang berhasil menembus kastil Zalabus dan menyelamatkan Wendy dari sana. Orang tua Jaehyun bukanlah seorang teman atau orang baik bagi orang tuanya Wendy. Mereka sempat memihak kepada Zalabus sebelum akhirnya mereka berkhianat karena melihat Zalabus banyak sekali membunuh bayi dan anak tak berdosa. Bagaimanapun mereka adalah orang tua, jika melihat Jaehyun seandainya bukan anak mereka, disekap, disiksa, dibiarkan mati perlahan dengan tidak manusiawi, merekapun akan tetap memilih untuk berkhianat demi menyelamatkan nyawa anak tak berdosa. 

Wendy ditampung dikeluarga mereka tidak sebagai anak, tidak pula sebagai budak. Wendy seperti arwah tak terlihat bagi orang tua Jaehyun dan Wendy tidak pernah merasakan kehangatan dari sebuah keluarga sebelumnya mengingat setelah orang tua nya wafat, Wendy tidak punya siapa-siapa lagi.

Tak ada pilihan selain bertahan dirumah dan keluarga yang bahkan tidak menganggapnya ada. Wendy tetap berterima kasih dan berjanji akan membalas budi karena sudah menyelamatkan nyawa nya, bahkan menyekolahkannya dan masih memberinya makan saja Wendy sudah sangat bersyukur.

Tapi Jaehyun benar-benar membencinya dari awal ia datang ke keluarganya. Dan hal itu menambah kesulitan Wendy untuk bertahan hidup dengan orang tua angkatnya, lalu sekarang ia juga harus menahan semua hardik yang keluar dari mulut Jaehyun. Jaehyun benar-benar kasar kepadanya dan tidak ada kata ampun jika Wendy membuat kesalahan yang menyulut emosinya.

Jadilah hubungan mereka terkenal seantero sangat complicated mengingat mereka saudara tapi mereka seperti orang lain. Belum lagi jika ada acara kelulusan, mereka selalu harus dipaksa oleh teman-temannya supaya mau berfoto berdua maupun foto keluarga. Sesulit itu untuk menyatukan mereka berdua.

...

Wendy berjalan santai menuju ruang kepala sekolah sendirian di lorong kosong sembari menatap keluar jendela dimana benar saja saat ini hujan sangat lebat dan petir terus menyambar. Akan terdengar aneh memang.

Tapi Wendy suka hujan. Semua macam hujan. Termasuk hujan lebat menyeramkan seperti saat ini. Menurutnya suara hujan adalah pusat ketenangannya. Ia bisa tidur lebih tenang ketika mendengar suara hujan. Setidaknya itu yang ia rasakan. Karena ketenangan jiwa melewati banyak fase trauma seorang diri, itu tidak mudah. Kesehariannya dan rutinitas nya berbeda dengan orang normal yang tidak punya banyak trauma psikis sepertinya.

Kini Wendy berdiri didepan pintu ruang kepala sekolah dan dirinya berdiam diri sejenak sebelum akhirnya membuka pintu dan mendapati Jaehyun sudah berada disana dan duduk menghadap Mr. Yunho yang kebetulan posisi meja nya memang menghadap pintu.

THE EARLY MARRIAGE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang