Wendy berjalan gontai ke taman dekat danau untuk menemui ke-8 sahabatnya yang dari jauh sudah terlihat sedang bersenda gurau dengan santai. Wendy tersenyum melihat hal tersebut lalu berlari ke arah teman-temannya yang menyadari kehadirannya dengan sangat girang.
Wendy menabrak Lisa yang sedang duduk santai lalu memeluknya erat. "Wae? Wae? Kenapa kau tiba-tiba manja begini? Katakan kepada kami apa yang kau bicarakan dengan Mr. Yunho didalam ruangannya bersama si Jaehyun itu." Tagih Lisa langsung sembari memeluk lengan Wendy yang masih melingkar di lehernya.
Wendy terlihat tersenyum sedih dan ragu lalu terdiam sejenak tak berkata apa-apa. "Apa kau belum siap? Jika kau tidak-"
"Tidak. Aku baik-baik saja, eh, tidak. Aku tidak baik-baik saja. Aku sedang kebingungan harus memulai ceritanya dari mana. Terlalu banyak yang harus dijelaskan..." Jawab Wendy lirih. Semua teman-temannya merengut lalu beringsut duduk mendekat ke arah Wendy mengelilinginya.
"Apa bukan sesuatu hal yang... positif?" Tanya Jihyo. Wendy tersenyum kearah Jihyo lalu menganggukan kepalanya pelan. "Entahlah. Aku bingung. Sangat bingung. Apa menurut kalian aku menikah dengan Jaehyun adalah suatu hal yang positif?" Tanya Wendy dengan tatapan kosongnya.
Semua teman-temannya langsung saling bertatapan kepada satu sama lain tidak berani menjawab secara gamblang : 'Dia sudah menindasmu bertahun-tahun! Pertanyaan bodoh! Jelas jawabannya negatif!'
Wendy tersenyum melihat reaksi teman-temannya. "Ternyata memang tidak ada yang positif dari kejadian ini ya..." Ucapnya lirih. "Ada apa Wan? Kenapa kau tiba-tiba bertanya begitu? Apa korelasi antara yang terjadi kepada tangan kirimu dengan menikah bersama Jaehyun?" Tanya Seulgi bingung antara korelasinya karena terdengar sangat jauh dan tidak nyambung.
Wendy mulai menceritakan semuanya dari awal hingga akhir dan reaksi teman-temannya seperti yang ia perkirakan, pelatihan perang kepada mereka memang berhasil karena kali ini mode pertahanan tersebut mulai diaplikasikan kepadanya. Mendengar Jaehyun yang bisa membunuh sahabat mereka kapan saja benar-benar berhasil membuat mereka menjadi sangat protektif terhadap Wendy saat ini.
...
"B-Bagaimana bisa!? Ya tuhan..." Lisa mengusap lambang lotus tersebut dengan lembut sedangkan Wendy hanya tersenyum pahit melihat lambang tersebut. "Euh... mengenai... bayangan kalian m-menikah... jika memang itu adalah garis kehidupan yang seharusnya terjadi, tidakkah kau berencana untuk... berbaikan dengannya?" Tanya Rose ragu. Ia tidak mau membuat Wendy emosi. Ia hanya mencoba mencari opsi paling aman karena mendengar nama Wendy bersanding dengan kata 'kematian' bukanlah sesuatu yang menyenangkan.
Wendy memainkan rerumputan yang ada di hadapannya dengan tidak bergairah. "Apa kau pikir aku yang memulai permusuhan ini? Aku hanya ibarat memasang tembok pertahanan dari serangan sihir. Bukan aku yang menyerang. Tembokku akan turun dengan sendirinya jika tidak ada yang menyerang." Jawab Wendy tenang.
Benar juga. Selama ini bukan Wendy yang memulai peperangan saudara tersebut. Wendy hanya memasang tameng untuk melindungi diri. Rose kembali cemberut lalu menghela nafas pasrah, frustasi.
"Ah sudahlah. Biarkan saja." Wendy melempar rerumputan yang ia cabut sedari tadi dengan pasrah. "Lagipula apa yang terjadi jika dia memang menyakitiku? Aku hanya akan berada di Royal Adelaide." Royal Adelaide adalah nama rumah sakit sekolah mereka dimana para siswa atau siapapun yang cedera akan dirujuk kesana.
Jennie menatap Wendy sendu lalu menggenggam tangan kanan Wendy. "Tapi jika.... lebih dari sakit?" Tanya Jennie khawatir dan sudah menahan tangis membayangkan sahabatnya ini meninggal. Wendy menatap Jennie dengan sama sedihnya lalu menghela nafas. "Lalu apa yang akan terjadi jika aku mati? Aku tak punya apapun untuk ditinggalkan disini selain kalian. Jadi ikhlaskan saja aku jika aku memang suatu saat nanti harus mati." Jawab Wendy tak acuh namun terdengar sedih dalam maktu yang bersamaan.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EARLY MARRIAGE✔️
Fanfiction[Wendy/Jaehyun] - "Halo mama, kalo papa, kami adalah anakmu dari masa depan." Keadaan aneh dimana Wendy dan Jaehyun, selaku murid di sekolah sihir, The Moonstone, dipanggil oleh kepala sekolah karena ada 2 anak (perempuan dan laki-laki) yang menga...