"Mrs. Seunghee, bagaimana hasilnya?" Tanya Rose dan Irene yang mengantar Wendy ke Royal Adelaide setelah Wendy mengeluh pusing dan mulai muntah-muntah dari pagi ketika ia bangun tidur. Jaehyun kebetulan mendadak bertugas mengirim surat ke Canes Venatici sekaligus menjadi perwakilan Moonstone bersama Johnny dan Taeyong untuk menghadiri rapat mengenai pertukaran murid yang akan dimulai musim panas tahun depan.
"Selamat, dia hamil."
Ucap Mrs. Seunghee sambil tersenyum. Rose langsung merosot ke lantai dan menutup mulutnya yang terbuka karena terkejut. Irene disisi lain memeluk Rose dengan erat sambil menahan tangis haru. "A-Apakah sudah ada identifiksi gender bayi nya?" Tanya Rose penasaran.
"Untuk identifikasi gender biasanya baru bisa di lakukan di usia kandungan 18 minggu jadi masih panjang. Kandungan Nona Wendy baru berusia 4 minggu." Jawabnya. Rose dan Irene masih terlihat berusaha menahan tangis haru dan teriakan bahagia karena Wendy sedang terlelap jadi mereka tidak mau membangunkan sahabatnya yang kini tengah mengandung itu.
"Kalau begitu terima kasih banyak Mrs." Irene tersenyum penuh dan terlihat sangat senang. "Dengan senang hati. Ucapkan selamatku kepadanya juga kepada ayah bayinya ya."
...Irene dan Rose menghampiri perlahan Wendy yang kini sedang terlelap dengan lemahnya tidak lupa wajahnya yang pucat pasi. "You're gonna be a momma for real..." Irene tersenyum Haru sambil mengusap kepala Wendy lembut.
"Kapan Jaehyun kembali?" Tanya Irene kepada Rose. "Harusnya sekarang ia sedang dalam perjalanan. Haruskah kita beritahu dulu yang lain?" Tanya Rose. "Kirimkan saja phoenix-mu. Kita masih harus menjaga Wendy disini sampai Jaehyun datang."
Rose mengirim phoenix nya untuk mengirim pesan kepada anggota The Phoenix yang lain mengenai berita kehamilan Wendy.
...Rose, Lisa, Seulgi dan Joy sedang berada di kelas pertahanan ilmu hitam bersama Mr. Lay ketika burung phoenix Rose menyampaikan pesan lewat jendela kelas yang sedikit terbuka. Mereka berempat langsung mencoba untuk menahan segala emosi yang mereka rasakan karena mereka tidak dapat bergeming ketika berada di dalam kelas guru galak itu.
"Ya tuhan... ya tuhan... aku ingin berteriak..." Bisik Jennie dengan tidak tenang dan terus menerus menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya. "Sst!" Lisa menoleh ke arah suara yang memanggilnya pelan. Ternyata itu Doyoung dan Yuta.
"Itu bukannya phoenix milik Rose?"
Doyoung menulis di bukunya yang lalu tulisan tersebut muncul di buku tulis milik Lisa. Lisa tersenyum dan langsung menulis cepat sebuah jawaban.
"You're gonna be an uncle~ Wendy's pregnant!"
Ia bisa mendengar suara Doyoung dan Yuta yang terkesiap lalu menutup mulut mereka mencoba untuk tidak membuat suara dan berpura-pura memperhatikan ke depan.
"Tolong sampaikan berita bahagia ini kepada Canes Venatici!"
Buku Doyoung kembali menunjukan sebuah tulisan yang lalu ia menganggukan kepalanya sebelum menutup buku tulis tersebut takut Mr. Lay tiba-tiba melewati meja mereka dan menemukan tulisan tersebut.
...Jihyo, Jisoo dan Jennie di lain tempat, mereka sedang berjalan dari gedung arsip sekolah setelah diminta untuk membantu Mrs. Choi menuju ke asrama karena kelas mereka sudah selesai untuk hari ini.
Animagus phoenix milik Rose tiba-tiba mencegat mereka bertiga dan berhasil membuat Jihyo terjatuh ke lantai karena berusaha untuk tidak menabrak burung tersebut secara mendadak.
"Aw! Kurang ajar kau!" Sumpah serapah keluar dari mulut Jihyo ketika bokongnya berhasil mencium lantai batu dengan keras. "Ada apa? Tumben sekali Rose mengirimmu, Bella." Sapa Jisoo kepada animagus phoenix milik Rose yang mendengkur manja ketika Jisoo mengusap kepalanya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EARLY MARRIAGE✔️
Fanfiction[Wendy/Jaehyun] - "Halo mama, kalo papa, kami adalah anakmu dari masa depan." Keadaan aneh dimana Wendy dan Jaehyun, selaku murid di sekolah sihir, The Moonstone, dipanggil oleh kepala sekolah karena ada 2 anak (perempuan dan laki-laki) yang menga...