"PETRA! NO!" Teriak Wendy menjulurkan tangannya mencoba menjaga dirinya karena Jeno sudah mengarahkan selang penyiram tanaman halaman belakang mereka ke arah Wendy. "Jaehyun! Kau benar-benar ya!" Wendy juga mengomeli Jaehyun karena nyatanya itu adalah ajaran papanya sendiri.
Disisi lain ada Lami yang sedang duduk dipangkuan Yunho yang duduk santai di kursi taman bersama BoA yang hanya bisa tertawa melihat keluarga konyol namun manis tersebut. "Kalian benar-benar kekanakan!" Teriak BoA ke arah Wendy, Jaehyun dan Jeno.
"JAEHYUN YANG MULAI DULUAN! BERHENTI MENGAJARI ANAKMU HAL-HAL KONYOL SEPERTI INI YA TUHAN!" Wendy masih memasang kuda-kuda seandainya air tersebut akan menyemprot ke arahnya kapan saja. "TURUNKAN TIDAK!?" Wendy memandang Jeno dengan mata melotot.
"1..... 2..... 3!"
Air dari selang menyampar tepat dimuka Wendy ketika Jaehyun memutar keran air dengan kekuatan penuh. Wendy langsung mundur beberapa langkah dan kini ia tidak ada pilihan lain selain menerjang air untuk balas dendam kepada sang anak dan suami.
"Jeno! Ambil selangnya! Papa akan menahan mama!" Perintah Jaehyun yang langsung memeluk Wendy dari belakang yang kini tertawa terbahak-bahak dan meronta minta di lepaskan. Alhasil kini Jeno tidak hanya menyerang Wendy tapi juga menyerang Jaehyun dan membuat kedua orang tuanya basah kuyup di atas rerumputan hijau taman belakang luas rumah keluarga Jung.
Mimpi Yeri lagi-lagi menjadi kenyataan. Kejadian persis seperti ini sudah muncul dari sebelum Wendy dan Jaehyun akur. (Chapter 14).
"Oh tidak.... apalagi yang mereka lakukan kali ini- HEY! KENAPA ANAKKU JADI IKUTAN!? JISUNG! YUNA!" Yeri panik dan langsung menaruh nampan berisi 4 gelas es limun ketika melihat dua anak kembarnya yang baru berusia 5 tahun malah ikut bermain air bersama kedua kakaknya dan kakak sepupunya.
Yeri melahirkan 2 anak kembar laki-laki dan perempuan setahun setelah ia menikah dengan Younghoon yang kini bekerja di bawah kementrian sihir di divisi pertahanan sama seperti Jaehyun. Usia Jeno dan Lami sudah menginjak usia 9 tahun. Sama seperti ketika dulu pertama mereka muncul di Moonstone dimana mereka datang dari masa depan.
Wendy dan Yeri bekerja di kementrian sosial divisi kounseling keluarga dan rumah tangga. Jam kerja mereka tidak separah Jaehyun dan Younghoon tentunya jadi mereka tetap bisa menjaga anak-anak mereka dengan sangat baik.
"SIRAM JUGA AUNTY MU!" Perintah Jaehyun jahil. "Jaehyun-" Jeno benar-benar menyiramnya tepat di wajah Yeri ketika ia akn berbicara. "Mama batah juga! (Mama basah juga!)" Teriak Yuna girang dengan rambut nya yang sudah lepek dan sekujur tubuhnya basah juga lidah cadelnya yang menggemaskan.
"Jeno, kemari kau," Yeri langsung menangkap Jeno dan dibantu oleh Wendy yang kini menahan tubuh anak sulungnya itu agar Yeri dapat menyiramnya dengan mudah. "NOOOOO!!! AMPUNNNN! PAPA INI SALAH PAPA!! BUKAN SALAHKU!!" Jeno tertawa terbahak-bahak ketika dirinya diserang balik oleh mama dan aunty nya dan mulai merasa sebal karena harusnya Jaehyun yang disiksa. Ia dalang dibalik semua ini.
"Rasakan ini! Bagaimana rasanya hm?" Yeri tertawa geli melihat Jeno yang meminta ampun berkali-kali. Wendy memeluk tubuh anak sulungnya dengan erat sambil ikut tertawa. "Ini semua salah papa! Papa yang menyuruhku menyiram mama!" Ucap Jeno tidak terima.
Yeri dan Wendy menatap Jaehyun. "Jisung, Yuna, sana peluk uncle Jaehyun~" Pinta Yeri membuat strategi. Kini Jaehyun tidak dapat menolak karena ada 2 anak kecil yang menyerbunya. "Licik sekali kalian menggunakan dua anak kecil!" Jaehyun kini mau tidak mau harus menggendong kedua keponakannya.
Setelah itu benar saja Jaehyun di dorong hingga jatuh ke atas rumput oleh Jisung, Yuna dan Jeno. "AKU MAU IKUTAAAAANNNNN!!!!" Tiba-tiba suara melengking Lami terdengar dan berlari ke arah Jaehyun yang sudah ditimpa oleh 3 anak. Kini 4, karena Lami sudah menjatuhkan dirinya tepat di tubuh papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EARLY MARRIAGE✔️
Fanfic[Wendy/Jaehyun] - "Halo mama, kalo papa, kami adalah anakmu dari masa depan." Keadaan aneh dimana Wendy dan Jaehyun, selaku murid di sekolah sihir, The Moonstone, dipanggil oleh kepala sekolah karena ada 2 anak (perempuan dan laki-laki) yang menga...