Chapter XXX

1.5K 226 37
                                    

Hari pernikahan Yunho dan BoA berjalan lancar. Acaranya diadakan dengan sangat meriah dan menyenangkan. Tidak seperti pengantin baru pada umumnya, BoA dan Yunho meminta Wendy dan Jaehyun untuk mengajak teman-temannya kembali menginap agar rumah mereka yang seperti istana itu tidak sepi.

Ketika ditanya oleh Jihyo,

"Tapi nanti kan kalian malam pertama! Kalau terdengar bagaimana?"

Jawaban Yunho,

"Kau murid sihir tapi tidak tau mantra peredam suara dan pengunci ekstra pada pintu kamar. Belajar lebih giat lagi!"

Dan sejak itulah mereka sepakat untuk menginap di malam pertama pernikahan BoA dan Yunho. Lagipula mereka senang tinggal disana karena seperti sedang berlibur dengan keluarga besar ketimbang menumpang tidur.

Wendy dan Jaehyun, tak dipungkiri oleh mereka berdua rasa khawatir akan kehamilan yang belum tentu terjadi kepada Wendy membuat mereka berdua resah. Walaupun belum tentu, tapi mereka melakukannya. Jadi tetap saja. 

Tidak hanya saat Jaehyun sakit, tapi mereka sempat 'melakukannya' lagi untuk berberapa kali. 

Mereka tak mungkin membicarakan hal ini di hari kebahagiaan kedua orang tua angkatnya karena akan sangat tidak sopan dan tidak etis menurut mereka. Ini harinya mereka, jadi biarkan mereka menikmatinya dulu dan mungkin keinginan untuk berbincang bisa ditunda untuk beberapa hari.

Tapi dasar memang peka, BoA langsung meminta Wendy dan Jaehyun untuk datang ke kantor Yunho dengan alibi ingin membicarakan sesuatu yang penting.

...

"Apa tidak ada yang perlu kalian sampaikan?" Tanya Yunho memancing Wendy dan Jaehyun untuk berbicara karena sedari tadi mereka berdua hanya diam. "K-Kami tidak tau harus mulai dari mana." Jawab Jaehyun tak yakin.

"Dimulai dari intinya saja." Ucap BoA.

"Eum... k-kami ingin tau... jika ternyata aku hamil sebelum pernikahan terjadi, apa akan ada perbedaan takdir?" Tanya Wendy ragu. BoA dan Yunho menaikan kedua alis mereka mengerti arah pembicaraan ini.

"Sebelum kami menjawab, apa kau hamil?" Tanya BoA.

"T-Tidak, atau mungkin belum... entahlah." Jawabnya lirih.

"Berarti kalian sudah melakukannya?" Tanya BoA lagi. Wendy dan Jaehyun menganggukan kepala mereka pelan.

"Tapi memang seperti ini ceritanya. Kau hamil sebelum kalian menikah tetapi tak lama kemudian kalian menikah. Kau memang hamil saat masih sekolah." Ucap BoA sambil tersenyum bahagia. Wendy mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Ekspektasi kami semua, karena mengingat kalian bermusuhan sangat lama, berbeda dengan takdirmu yang satu itu. Disana kalian bermusuhan namun mulai menjalin hubungan cinta disaat Wendy menginjak tingkat 2. Kami kira kalian akan punya anak setelah menikah." Jelas Yunho.

"Tapi ternyata tidak semua sesuai prediksi dan kami terkejut ketika beberapa dari takdir kalian ternyata berjalan sama persis, seperti yang satu ini contohnya. Maka dari itu perjanjiannya adalah Jeno dan Lami akan kembali ke masa depan ketika kalian bertukar cincin."

Wendy dan Jaehyun sudah bersiap untuk mendengar apa yang akan terjadi kepada Jeno dan Lami jika Wendy benar-benar hamil.

"Tapi jika Wendy benar-benar hamil, akan ada perubahan rencana kepulangan Jeno dan Lami. Mereka akan kembali ke masa depan ketika detak jantung pada janin Wendy mulai terdengar." Ucap BoA seperti enggan memberikan informasi tersebut. Karena jika begini ceritanya, kepulangan Jeno dan Lami malah lebih cepat.

"P-Pada usia kandungan berapa detak jantung mulai terdengar?" Tanya Wendy sedih.

"Usia kandungan 5-7 minggu. Dan di hari pertama jantung tersebut berdetak, maka Jeno dan Lami akan kembali secara otomatis." Jelasnya.

THE EARLY MARRIAGE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang