"MAMAAAA!!!" Teriak Jeno dan Lami ketika melihat Wendy dan Jaehyun masuk ke dalam rumah melewati pintu utama. "Hi little angels~" Sapa Wendy membalas pelukan kedua anak itu.
Mereka langsung pergi ke ruang keluarga karena Yunho berada di Moonstone sedangkan BoA kembali bertugas aktif di Canes Venatici jadi Jeno dan Lami memang ditinggal dengan peri-peri rumah yang begitu ramah dan menjaga mereka dengan sangat baik.
Wendy membuka mantel yang ia kenakan dan hanya mengenakan kemeja sekolah, rok sekolah dan kaos kaki hitam panjang hingga paha. Ia duduk bersandar santai di sofa empuk yang sangat nyaman dan menatap Jeno juga Lami yang asik bermain bersama Jaehyun di karpet.
"Petra, Melissa, come here. I have something to tell you." Ajak Wendy agar mereka berdua duduk di sofa bersamanya. Wendy mengusap perutnya yang masih rata. "Tebak apa yang ada didalam perutku saat ini?" Tanya Wendy berusaha untuk bahagia. Ia tidak ingin memikirkan dulu perpisahan yang akan terjadi antara mereka berdua.
"Makanan!" Tebak Lami antusias. Wendy dan Jaehyun tertawa karena itu tidak sepenuhnya salah, makanan memang masuk ke dalam perut kalian. "No, it is more than just food! It's alive." Ucap Wendy masih memberi teka-teki kepada dua anaknya itu. Ya ampun, baru kali ini dia mengakui bahwa Jeno dan Lami adalah anak-nya bukan?
"Is it a baby, mama?" Tebak Jeno langsung tepat. Wendy menatap lurus mata Jeno sambil tersenyum lalu menganggukan kepalanya pelan. "Ada bayi didalam sana yang baru tumbuh sebesar kacang polong." Jawab Wendy lirih. "Woah..." Jawab mereka terkagum-kagum.
"Apa itu kita berdua, mama?" Tanya Lami. "Kalian pintar. Ada kalian berdua didalam perutku saat ini. Kalian berdua tumbuh didalam sini selama 9 bulan lamanya." Wendy terus menerus menatap ekspresi wajah menggemaskan Lami dan Jeno yang terus menatapi perutnya namun tidak berani menyentuhnya.
"Can I touch it, please?" Tanya Jeno meminta izin. Wendy menyingkap kemeja sekolahnya lalu menarik tangan Jeno dan Lami untuk menyentuh permukaan perutnya. Jaehyun hanya bisa tersenyum sambil menumpukan kepalanya di tangannya yang juga bertumpu pada senderan sofa.
"Itu artinya kami sebentar lagi pulang ke masa depan ya?" Tanya Lami dengan tatapan polosnya. "Apa kalian tau soal kepulangan kalian?" Tanya Wendy terkejut. Jeno dan Lami menganggukan kepala mereka. "Grandpa dan grandma sudah memberitahu kami ketika kami akan berangkat. Kami pulang ketika kalian menikah, atau ketika kami berada di perut mama." Jawab Jeno.
Wendy menoleh menatap Jaehyun yang sedari tadi menatapnya. "Berarti hanya kita yang tidak tau apa-apa selama ini Jae ㅋㅋㅋ Mereka sudah tau itu semua sejak awal." Ucap Wendy merasa bodoh karena mengkhawatirkan apa yang akan Jeno dan Lami katakan ketika mereka bilang bahwa mereka harus kembali ke masa depan ketika detak jantung mereka terdengar di rahim Wendy.
Wendy menatap Jeno dan Lami yang kini jug menatapnya. Wendy menutup kembali perutnya lalu mengusap pipi kedua anaknya tersebut dengan lembut.
"Kita hanya punya waktu 1 minggu untuk bersama... sebelum detak jantung kalian terdengar di perutku. Apa kalian ingin melakukan sesuatu dengan kami sebelum kalian pulang?" Wendy menatap sendu Jeno dan Lami. Ketika Mrs. Seunghee bilang kalau usia kandungan Wendy adalah 4 minggu, rasa bahagia, cemas dan sedih muncul dalam waktu yang bersamaan. Hanya saja Wendy tidak mau terlalu banyak pikiran sehingga ia memilih untuk menekan rasa cemas dan sedihnya.
"Kami hanya ingin tidur dengan papa dan mama selama 1 minggu... apa boleh?" Pinta Lami dengan mata bonekanya penuh harap. "Tentu saja boleh. Kami akan selalu pulang kesini seusai sekolah." Jawab Jaehyun.
...Semenjak kesepakatan tersebut dibuat, Jaehyun dan Wendy benar-benar pulang setiap hari ke rumah Yunho bahkan rela berangkat di pagi buta agar tidak terlambat di kelas pagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EARLY MARRIAGE✔️
Fanfic[Wendy/Jaehyun] - "Halo mama, kalo papa, kami adalah anakmu dari masa depan." Keadaan aneh dimana Wendy dan Jaehyun, selaku murid di sekolah sihir, The Moonstone, dipanggil oleh kepala sekolah karena ada 2 anak (perempuan dan laki-laki) yang menga...