Chapter XIX

1.4K 246 57
                                    

Semenjak Jeno dan Lami tinggal dengan Yunho, Wendy dan Jaehyun kembali tinggal di asrama mereka masing-masing. Hari itu para siswa wanita sudah mulai memindahkan barang-barang mereka dari asrama pria (War Horse) untuk kembali ke asrama wanita (Rosemary).

Sesekali Jaehyun melirik Wendy yang sibuk mengangkut box miliknya juga teman-temannya untuk pindahan. "Yah... asrama kami pasti sepi tanpa kalian." Ucap Jungwoo ketika mengetahui semuanya akan kembali ke semula dimana para siswi kembali ke asrama masing-masing.

"Bagaimana bisa kau merasa kesepian? Lihat teman-temanmu. Heboh begitu!" Ujar Jennie sambil menunjuk Yuta, Taeyong, Doyoung, Johnny yang saat ini bercanda seperti orang bodoh. Jungwoo meringis menatap teman-temannya yang memang berisik itu. "Ya, kau benar."

"Jaehyun kau mau kemana?" Tanya Yuta melihat Jaehyun yang berdandan rapi dan seperti akan pergi diam-diam. Wendy, Jennie dan Lisa yang saat itu tidak berada jauh dari keberadaan Jaehyun hanya terdiam dan pura-pura tidak mendengar. "A-Anu, aku harus keluar sebentar." Jawab Jaehyun sekenanya lalu buru-buru pergi.

Lisa dan Jennie saling bertatapan sebelum menatap Wendy yang terlihat tidak peduli.

...

Wendy tidur dengan 3 temannya yang lain yaitu Lisa, Jennie dan Seulgi. Mereka memang sudah menjadi roommate sejak lama, sejak Tingkat 2. Jadi mereka sudah terbiasa bersama.

Mereka selesai membereskan kamar mereka sekitar pukul 9 malam, tepat di jam malam mereka. Wendy merebahkan tubuhnya dan menghela nafas lelah setelah membereskan kamarnya kembali seharian ini.

"Kau tidak lapar Wan?" Tanya Jennie sambil membuka sebungkus roti. "Tidak. Aku sangat lelah dan ingin mandi sebelum tidur." Wendy bangun lalu langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum ia tidur. "Awas masuk angin!" Teriak Seulgi mengingatkan yang tentu saja akan diabaikan oleh Wendy.

Setelah mandi, Wendy benar-benar langsung berbaring dan menarik selimut sampai ke kepalanya. "Oh, jika aku tiba-tiba duduk di kasur salah satu dari kalian, tolong tuntun aku kembali ke kasurku." Pinta Wendy tertahan selimut.

"Oh itu kebiasaan barumu yang Jaehyun maksud?" Tanya Lisa sedikit menggoda. Wendy tidak menjawab dan Lisa hanya mendengus.

...

"Ya tuhan... hah..." Wendy terbangun dengan nafas tersengal dan keringat yang sangat banyak. Kali ini ia bermimpi ia dikejar oleh Zalabus yang bersumpah akan membunuhnya. Wendy masih berusaha mengatur nafasnya sebelum memilih untuk keluar dari kamarnya dan mengambil air minum dari dapur.

Ia melihat sekelilingnya yang sepi. Ia merasa kesepian. Kebiasaan dirinya terbangun 'normal' karena Jaehyun membantunya setiap malam ketika ia mengalami mimpi buruk, membuat Wendy harus beradaptasi kembali dengan kebiasaan awalnya. Wendy mengambil lentera dan memutuskan untuk keliling kastil.

...

Wendy berjalan menyusuri lorong kastil yang kosong dan gelap. Jika orang lain mungkin berpikir tidakkah Wendy merasa takut? Jawabannya jelas tidak. Ia sudah melakukan ini bertahun-tahun dan kastil kosong adalah salah satu pusat ketenangannya ketika ia bermimpi buruk.

Wendy terus berjalan menuju ke arah perpustakaan, ia biasanya melamun atau berdiam diri di balkon yang tepat berada di sebelah pintu perpustakaan. Ada pemandangan danau yang indah disana dan itu tempat favorit Wendy untuk melamun ketika ia sedang seperti ini.

"A-Ah... Jaehyunhh...." Terdengar suara desahan seorang perempuan dari balkon tersebut. Wendy awalnya tidak ngeh karena ia sibuk memikirkan seindah apa pemandangan danau yang sudah beberapa hari ini tidak ia lihat.

THE EARLY MARRIAGE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang