Chapter XV

1.6K 273 66
                                    

"Benar-benar memang. Dulu kita seperti payung dengan gaun putri kerajaan, dan sekarang dia ingin kita seperti wanita sukses banyak uang yang pintar menggoda pria untuk one night stand? You gotta be kidding me." Keluh Jennie sesaat kita mengenakan dressnya yang ternyata ketat dan off shoulders membuat pundaknya terekspos begitu saja.

The Phoenix tidak pernah mengenakan pakaian ketat ataupun terbuka sebelumnya karena Moonstone memang tidak pernah mengajarkan mereka untuk begitu. Jadi pengalaman ini sangatlah baru bagi mereka semua. Mereka merasa canggung dan risih namun juga merasa cantik di waktu yang bersamaan.

Wendy keluar dari kamar mandi mengenakan dress yang diperuntukan untuknya.

"Damnnnnnn!!!" Ucap Rose menatap Wendy yang muncul mengenakan dress untuk pertama kali seumur hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Damnnnnnn!!!" Ucap Rose menatap Wendy yang muncul mengenakan dress untuk pertama kali seumur hidupnya. "Apa itu lowback dress?" Tanya Seulgi antusias. Wendy memutar tubuhnya dan benar saja punggungnya terekspos cukup luas, tidak terlalu bawah sehingga Wendy masih merasa aman dan tidak terlalu risih. Karena ekspektasinya jauh lebih buruk dari ini. Ia pikir ia akan diberikan dress semacam lingerie.

"Kau tau, kau seperti crazy rich wizard mengenakan dress itu. Seorang janda seksi yang membunuh suaminya demi harta lalu kesana kemari mencari mangsa? Tepat seperti itu. Tidak peduli duda atau tidak. Kau sikat habis semua." Ucap Jennie.

"Kau memang cantik mengenakan dress gelap karena rambutmu yang begitu terang dan kulitmu yang sangat putih. Kau terlihat luar biasa sister~" Puji Lisa. Wendy terlihat malu dengan semua pujian yang ia dapatkan. "Terima masih kalian." Ucapnya senang.

"Oh! Oh! Oh!" Tiba-tiba Jisoo berteriak heboh dan berlari menuju tas sekolahnya. Jisoo mengeluarkan sebuah kotak dengan bahan kulit berwarna cokelat lalu memberikannya kepada Wendy. Wendy menatap kotak tersebut bingung, "Apa ini?" Tanya Wendy.

"Buka lah!" Ucap Jisoo girang. Wendy tersenyum lalu membuka kotak tersebut perlahan dan mulutnya terbuka melihat apa isi kotak tersebut. "I-Ini tongkatku...." Ucap Wendy terkejut. Jisoo bertepuk tangan dengan bahagia. "Kau tau, aku dibantu oleh Jaehyun dan Taeyong untuk memperbaiki ini. Jaehyun yang mencarikan semua kebutuhan bahan untuk memperbaiki tongkatmu. Jika tidak ada dia, aku yakin tidak akan berhasil karena aku tidak sepintar itu," Jelas Jisoo.

Wendy tersenyum haru lalu memeluk Jisoo dengan erat. "Terima kasih banyak Jisoo.... padahal kau tidak perlu melakukan ini." Kata Wendy. "Hei, kau membutuhkannya. Kita semua membutuhkannya. Aku tidak bisa membiarkanmu 'telanjang' tanpa senjata. Seperti yang kau bilang, maut terlalu mencintaimu jadi aku khawatir kepadamu 24/7!"

Wendy tertawa mendengarnya lalu mengikatkan tongkatnya di paha kanannya yang memang dapat dengan mudah terekspos karena bentuk dress nya yang seperti itu. Saku hitam yang memang disediakan oleh Ms. Kwon untuk menyimpan tongkatnya, sungguh berguna dan sungguh cerdas.

"Ayo kita segera ke aula." Ajak Irene.

...

"Mari kita sambut, CANES VENATICI!" Yunho menyambut sekolah tetangga dengan sangat meriah dan dibarengi berbagai atraksi juga penampilan dari para siswa Moonstone yang sangat jarang terjadi. Ms. Kwon masuk dengan begitu cantik dan anggun diikuti oleh puluhan siswa pria dibelakangnya yang luar biasa tampan. Seluruh siswa Moonstone berdiri dan bertepuk tangan dengan sangat heboh menyambut hangat kedatangan sekolah tersebut.

THE EARLY MARRIAGE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang