Chapter XVI

1.6K 259 39
                                    

Wendy kembali ke aula mengenakan jas milik Jaehyun seorang diri karena Jaehyun bilang kalau ia ada urusan lain yang harus ia selesaikan terlebih dahulu. Ketika ia memasuki aula, Ms. Kwon langsung memeluknya dengan erat.

"Apa kau tidak apa-apa!? Ya tuhan matamu..." Tanya Ms. Kwon khawatir. Wendy yang terkejut tidak langsung bereaksi membuat Ms. Kwon makin merasa cemas. "Wendy?" Panggilnya cemas. Wendy tersenyum, "Aku tidak apa-apa Ma'am." Jawab Wendy memastikan. Mrs. Kwon tersenyum sedih lalu mengusap wajah Wendy penuh kasih sayang.

"Maafkan aku Wendy, seharusnya aku tidak membawanya kembali kesini mengingat... kecelakaan yang pernah ia lakukan kepadamu dulu... ini semua salahku." Ucap Mrs. Kwon merasa sangat bersalah. "Jangan menyalahkan dirimu Ma'am. Itu murni kesalahannya sendiri, kau tidak bersalah dalam hal apapun. Tanpa mengurangi rasa hormatku kepadamu dan Canes Venatici, aku meminta maaf karena keributan ini. Ini baru malam pertama kalian berada disini dan aku sudah membuat keributan." Ucap Wendy sopan.

"Tidak sayang, kau berhak melakukannya. Jangan segan untuk menghukum muridku jika mereka melakukan kesalahan atau kurang ajar! Ini adalah teritorialmu, mereka harus mengikuti aturan yang ada di Moonstone. Sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk mengikuti semua aturan disini dan tidak berbuat sewenang-wenang di daerah kekuasaan orang lain." Jawab Mrs. Kwon memberi kuasa penuh bagi Wendy untuk menghukum muridnya tanpa seizinnya.

"Terima kasih Ma'am. Terima kasih banyak." Wendy kembali memeluk Mrs. Kwon sebagai tanda ucapan terima kasih. Mrs. Kwon kembali ke tempatnya meninggalkan Wendy di tengah aula.

"Kau baik-baik saja baby?" Sapa Jennie yang memeluknya ketika melihat Wendy kembali. "Aku baik-baik saja." Jawabnya kalem. "Jas siapa ini?" Tanya Rose tersenyum penuh arti. Wendy hanya memutar bola matanya.

"Oh? Oh? Apa itu tadi? Memutar bola mata?" Tanya Rose yang hanya direspon erangan kesal dari Wendy. "Iya ini punya Jaehyun. Puas?" Wendy menyerah dengan mata-mata yang menatapnya jahil dan menggoda. "Aw! Jas nya Jaehyun kau yang pakai~" Jennie menjerit nakal.

Tak lama kemudian Jaehyun kembali dengan hanya mengenakan kemeja hitam yang lengannya di gulung sampai siku bersama dengan dasi silver. Rambut sedikit acak-acakan namun tetap berada ditempat, dahi nya yang seksi, semua orang mengakui bahwa Jaehyun memang tampan dan menggoda.

"Suamimu memang menggoda Wan." Ucap Jihyo menggoda Wendy. "Oh shut up." Ucap Wendy langsung berjalan menuju mejanya ketika melihat Jaehyun yang masuk dengan perawakan tegapnya dan tubuh kekarnya itu. Jangan lupa urat-urat ditangannya yang menonjol, ugh, kelemahan para wanita. 

"Sebaiknya kita kembali ke paviliunmu saja. Lihatlah memar disana sini, rambutmu juga berantakan. Ceritakan kepadaku disana apa yang Sehun lakukan kepadamu sampai-sampai kau seperti ini." Ajak Rose. Wendy menurut lalu ia kembali ke paviliun bersama Rose.

...

"Apa Wendy baik-baik saja?" Tanya Younghoon cemas. "Sehun mencoba memperkosanya. Tapi- dia sudah baik-baik saja sekarang. Teman-temannya akan melindunginya." Jawab Jaehyun seperti orang yang penuh pikiran sambil menatap Wendy yang saat ini dipapah keluar aula oleh Rose.

"Manusia keparat satu itu. Harusnya ia dipenjara ditengah laut bersama kedua orang tuanya. Tidak bersyukur diberi kesempatan untuk kembali bersekolah." Ucap Jungkook kesal. Sehun baru saja dibawa kembali oleh beberapa murid Canes Venatici yang diawasi oleh Somi sebagai penanggung jawab.

"Kami akan memastikan dirinya jauh dari siapapun yang membuatnya merasa terancam. Terlebih dari siswa Canes Venatici. Kami bersumpah untuk itu." Ucap Eunwoo tegas. "Terima kasih. Kami sangat membutuhkan itu." Jawab Jaehyun menghargai hal tersebut.

...

THE EARLY MARRIAGE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang