ch17;bertemu.

1.1K 192 68
                                    

2 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 tahun kemudian.

Terlihat seorang gadis tengah menatap buku-buku yang tersusun rapih dihadapannya, dengan jeli dia membaca judul buku disana dengan sesekali berpindah, sepertinya dirinya tengah mencari suatu buku yang ia perlukan.

Tak lama dari sana akhirnya wajahnya melukiskan senyuman yang begitu sangat manis sekaligus menggemaskan.

"Akhirnya ketemu.."ucapnya seraya menatap buku yang berada lumayan tinggi.

Gadis itu mencoba menggapai buku tersebut berkali-kali dengan berjinjit, melompat sesekali, kemudian berjinjit kembali.

"Ayolah-ayolah.."lirihnya dengan berusaha sekuat tenaganya namun tiba-tiba seseorang dari belakangnya mengambil buku incarannya itu yang spontan yerin menoleh seraya berbalik dan menatap terkejut luar biasa disana.

"Noona.."lirih pria yang berada dihadapannya dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.

"J-jungkook.."

Yerin yang panik pun sontak berlari dari sana, namun jungkook langsung mengejar yerin.

"Noona tunggu!!"teriak jungkook saat membuka pintu toko buku tersebut dan masih berusaha mengejar yerin, namun saat itu keadaan jalanan disana cukup ramai sehingga jungkook yang baru saja keluar dari toko buku tersebut kehilangan jejak yerin.

Jungkook menatap sekelilingnya dengan harapan masih menemukan yerin, tapi yang ia dapatkan ternyata tidak sesuai ekspetasi nya, yerin benar-benar menghilang dari pandangannya sekarang.

"Noona,eomma membutuhkan noona..."ucap jungkook pelan dengan mengusap airmatanya kasar.

Disisi lain yerin masih berlari tanpa arah dengan sesekali menoleh kearah belakang hingga dirinya tidak menyadari bahwa ada seseorang dari arah lain sedang berjalan kearah yang sama dengannya.

Bruk!

Yerin tidak menabrak orang itu dan menatapnya "oppa"

"Hei ada apa denganmu?kenapa kau ketakutan seperti itu hm?"ucapnya.

Yerin melirik ke sekelilingnya dengan masih panik dengan keringat yang bermunculan di dahinya.

"Tenanglah kau aman.."pria itu memeluk yerin guna menenangkannya.

Yerin pun hanya bisa diam dan membalas pelukannya itu dengan nafas yang masih belum teratur.

Aku takut, jika semuanya terulang-batinnya.

Aku belum siap-lanjut batinnya.

Dilain tempat terlihat kedua orang tengah berada disuatu ruangan yang begitu rapih dan elegan.

Brak!!

"KENAPA KALIAN TIDAK BECUS DALAM MENCARI SATU ORANG EOH?!!!"

Murka sang pria berjas hitam dengan tatapan penuh amarahnya disana.

The Devil's Of Love{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang