Pertanyaan¿

755 34 4
                                    

"Asumsi ku kalah oleh ilusi yang kau ciptakan dan lenyap seketika kala yang kau pilih adalah pergi".

Will you miss me?

Author

******

Justin bieber-love yourself

*****


Siapa yang gagal move on seperti Kenni?

Aku bhahahaha.


Ramaikan kolom komentar skuyyy :)

******

URRGENT!!!CERITA INI KEKURANGAN BANYAK VOTE♡JANGAN LUPA VOTE♡

*****

Kanisha membuka mata,tangannya meraba-raba kasur mencari handphone lalu menyalakan untuk mengetahui jam.Walau samar-samar Kanisha melihat sudah ada cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamar yang baru di buka oleh Bunda.Bunda tersenyum manis kepada Kanisha.

"Bangun yuk!"ajak Bunda.

Bunda keluar kamar Kanisha menuju ke dapur.Kanisha mengikuti Bunda menuju dapur.Kanisha membuka kulkas mencari minuman dingin.

Glek glek glek

Ponsel Bunda bergetar karena ada yang menelpon nya.Walau samar samar tapi suara Bunda bisa terdengar.

"Iya Kanisha nya baru bangun.Kenni kemari saja,Bunda tunggu ya,"Ucap Bunda mengakhiri telponnya.

Byur..

"Okohk..okhok..,"Kanisha tersedak dan memuncratkan air yang sedang di minum.

"Denger nama Kenni kayak nya seneng banget,"Ledek Bunda.

Kanisha mengusap mulutnya sambil tersenyum tipis ke arah lain.

"Bunda,si kumpret ngapain mau kerumah sih?Aku tuh gak suka sama pakboy kayak dia,"Ucap Kanisha sambil memotong bawang.

"Bunda banyak pesanan di Butik jadi lebih baik Kenni yang antar kamu ke dokter ya,Padahal waktu kecil kalian itu sudah seperti sambel dan nasi yang tidak terpisahkan,"Ucap Bunda sambil terkekeh.

"Perumpamaannya gitu banget bun,ya sudah gak apa-apa kok.Bunda jangan sampai kelelahan ya.Kanisha sayang Bunda,"Kanisha mencium pipi Bunda.

"Iya sayang,"Jawab Bunda.

TOK TOK

"Bunda aja yang buka ya!"Ucap Bunda.

Bunda berjalan ke ruangan di depan lalu membuka pintu rumah.Bunda diam membisu karena dia bukan lah Kenni.Namun orang yang selama ini Bunda tidak suka.

Bunda menyeret tangan dia membawa ke tepi jalanan.

"Apa lagi?Buat apa kamu kemari!Jangan pernah dekati anak saya!"Teriak Bunda.

Dia langsung menggenggam tangan Bunda dan mengembangkan senyuman tipisnya.

"Saya tahu kesalahan yang dilakukan sangat fatal.Tolong maafkan saya,"Lirih nya.

Bunda melepaskan genggaman tangan nya.Kanisha tidak boleh tahu tentang dia.

"Saya harap kamu jangan ganggu kebahagiaan saya lagi.Pergi dan jangan harap saya akan buka pintu rumah ini untuk kamu.Pergi!"teriak Bunda.

FAKBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang