Ultah si mas Fakboy

785 34 9
                                    

"Bersyukur dengan apa yang kamu miliki sekarang akan lebih berarti jika kamu sudah bisa untuk mensyukuri nya".

Kanisha Jaehana.

*****

Squad masuk ke kafe yang bernama 'Ambyar caffe' di tengah suasana jalanan yang begitu ramai.Rifan tidak ikut karena Nadin juga tidak ikut.Ada Acong sebagai ganti Rifan sebagai si junior dalam Squad.Laki-laki berjakun itu terlihat lebih berbeda saat melepas helm lalu turun dari motor matic berwarna hitam.Kanisha terpesona oleh aroma rambut Wira walaupun berkeringat dan kusam.

"Awas mata nya copot!"Sindir Kenni yang peka oleh pandangan Kanisha pada Wira.

Wira melirik Kanisha yang justru menunduk dan membuang arah pandangan.Kanisha mencubit pipi Acong karena salah tingkah.

"Kok Acong yang jadi di cubit sih!"Keluh Acong.

Wira masuk ke dalam kafe karena sudah merasa sangat kelaparan.Acong menyusul dari belakang meninggalkan Kanisha dan Kenni.Kanisha melangkahkan kaki nya di depan pintu kafe namun badan tegap Kenni menghalangi Kanisha.

"Pulang ini anterin gue gak ada penolakan.Kamu mau lihat gimana cara Fakboy dapat cinta sejati nya?Nanti aku akan kasih tau jawaban perjanjian Aci siomay itu,"Kata Kenni.

Kenni mendahului Kanisha untuk masuk ke dalam Kafe.Kanisha berdecak,Seolah Kanisha selalu di atur nya dan Kanisha membenci itu.

Wira dan Acong tengah mabar sambil bercanda riang.Kanisha melihat setiap sudut ruangan kafe sampai ada sebuah ukiran yang memunculkan rasa penasaran.Kanisha mendekat dan meraba ukiran tersebut yang sangat rapih.Ukiran itu nampak seperti laki-laki yang Kanisha kenal ya itu Prawira.

"Wira alasan aku buat tinggal di Indonesia,"Ucap nya.

Kanisha menoleh ternyata sudah ada Olivia yang berdiri di sebelahnya.Olivia sangat cantik pantas saja Wira menyukai nya.Kanisha tidak ada apa-apa jika dibanding dengan Olivia.

"Kafe nya bagus dan nyaman,Kak dokter hebat merancang nya,"Kata Kanisha.

Olivia terkekeh."Kak dokter?Ampun deh jangan formal banget.Panggil Odet saja lagi pula umur kita cuman beda setahun.Teman Wira juga teman aku jangan sungkan,".

"Iya kak Odet,"Jawab Kanisha.

Odet mengajak Kanisha untuk duduk bersama Squad.Odet memeluk Wira yang hanya membeku seperti es.Bagi Odet pelukan adalah salam pertemuan dan hanya ia berikan pada orang Spesial.

"Maaf,aku kangen banget sama kamu,"Ucap Odet pada Wira.

Wira paham dengan kebiasaan Odet yang sudah tidak bisa dihindarkan.Wira melirik Novi yang sangat menahan rasa kesal dan cemburu.

"Nov,Gak usah cemburu gitu sekarang tahu tingkah si Wira bisa di sebut Fakboy,"Kompor Satria.

Novi memahami situasi namun tetap saja haruskah di depan nya.Ini terasa sangat menyebalkan.Wira berusaha tersenyum tipis agar Novi bisa mengerti.


Kenni menarik tangan Kanisha,Mereka keluar dari kafe bersamaan.Kenni menyalakan mesin motor memaksa Kanisha untuk ikut bersama nya.Kanisha hanya pasrah jelas sekali suasana hati yang tidak membahagiakan melihat Wira bersama Odet.Pikiran Kenni seperti nya sama karena tidak bisa melihat Novi harus bertengkar.

FAKBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang