Sudah baik

137 18 0
                                    

Soal kepercayaan yang telah sepenuhnya ku berikan ternyata masih belum cukup untuk memberitahu bahwa aku selalu mencintaimu.

*******

"Setelah upacara boleh bicara?"katanya.

Kanisha terlamun cukup lama.Mereka hanya saling memandang, canggung karena awalnya memang dia yang menjauh.

"Kenni!Kanisha!Kenapa kalian masih disini?"tanya Pak Bondan.

"Iya pak.Ini mau ke lapangan."jawab Kenni.

"Ya sudah cepat lari!"titah pak Bondan.

Kenni dan Kanisha berlari bersama menuju lapangan upacara.Kanisha bersebelahan dengan Wira dan dibelakangnya Kenni.

"Disakiti kok diambil lagi,"sindir Wira.

Kenni merasa kata-kata itu untuk nya.Biarkan,Kenni menahan kalimat balasan untuk Wira.Upacara tetap berlanjut dengan tertib. Lima belas menit kemudian, seluruh pasukan membubarkan diri menuju kelas masing-masing.

Wira menarik tangan Kanisha,Kanisha sontak berbalik tertahan oleh lengan Wira.

"Ikut gue!"ajak Wira.

Wira melepaskan genggaman tangan Kanisha.Mereka berada di lorong kelas yang cukup terpelosok.Wira terdiam, bahkan ia bingung untuk memulai pembicaraan.

"Kenapa loe?"tanya Wira.

"Sedih."

"Kenapa?"

"Gak papa,"

"Ouh okeh."jawab Wira.

Wira berbalik badan lalu berjalan menuju kelas.Wira yang membawa Kanisha dan Wira juga yang meninggalkan nya.

"Kamu kenapa?"tanya Kanisha.

Langkah Wira terhenti,Wira memasukkan tangannya ke dalam kantong celana hal yang sudah jadi kebiasaan jika ia gugup.Kanisha berjalan menuju di depan Wira.

"Apa kamu badmood?marah?Odet bilang kalau kamu kayak gini artinya kamu mau dimengerti sedangkan kamu aja enggak pernah bilang."tanya Kanisha.

"Maaf,"kata Wira.

Maaf lagi, artinya Wira memang merasa bersalah.Apa terlalu susah buat jujur? Daripada terus saling menebak seperti ini.Sampai kapan? seperti nya sangat susah untuk terus berada di posisi seperti ini.

"Boleh saling jujur,"kata Kanisha.

"Boleh,"

Katakan Kanisha!

Kanisha mengumpulkan keberanian untuk berterus terang karena sikap Wira yang selalu cuek yang membuat nya setiap saat sedih.

"Apa?"tanya Wira.

"Enggak.Lupain aja,aku duluan ke kelas,"jawab Kanisha.

Wira tersenyum."Okeh,"

Sial.Sulit sekali untuk jujur,bathin Kanisha.

Kanisha berlari masuk ke dalam kelas.Kelas masih kosong hanya ada Nadin yang sedang marathon menonton drama Korea favoritnya.

"Duduk!"ajak Nadin.

Kanisha lalu duduk di sebelah Nadin.Wajah Kanisha masih marah karena gagal berbicara dengan Wira.

"Pasti karena es balok,"tebak Nadin.

"Iya,"

"Ca,gue bingung loh sama loe.Masih aja ngejar dan mengharap sama Wira.Stop!gue tahu loe pasti mengelak.Apa coba kalau bukan loe masih cinta sama Wira?"

FAKBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang