FAKBOY

Chapter 53:Tak bisa begitu

Obat untuk luka hati adalah dengan kasih sayang.Jika kembali dilukai berarti kamu bukan kesayangan nya.

🎶 Mungkin hari ini esok atau nanti|Anneth🎶

*****
Kenni berhasil membuat Kanisha menangis,tangis Kanisha karena sedih bukan terharu.Kenni adalah teman kecil terbaik yang ia punya.Kenni juga yang membolak-balik perasaan nya,sampai saat ini datang dan ia jujur.

Plak. Tangan Kanisha dengan lemahnya menampar pipi Kenni.Kenni merintih kesakitan dan terkejut.

"Ca?!"lirih Kenni.

"Aku seperti enggak punya harga diri setiap dekat kamu.Kenapa Ken?asal kamu tahu.Aku bukan Shaquella yang paras wajah nya sangat kamu banggakan pada teman-teman mu.Kamu ingkar sama janji buat benar-benar mencintai satu perempuan karena kamu cinta.Apa Ken masih mau ngelak?"ucap Kanisha.

"Ca,kamu dengar percakapan aku sama Satria ya?"tanya Kenni.

"Iya.Saat itu yang kamu ucapkan buat aku benar-benar sakit hati lebih dari patah hati yang Wira buat.Aku enggak cemburu saat kamu pacaran sama kak Sha karena aku sadar diri, wajah ku enggak secantik kak Sha.Tapi kamu tahu,Wira lebih baik dari kamu.Wira selalu bilang,aku cantik ketika menjadi diri ku.Tidak seperti kamu yang pengecut hanya mau melihat kecantikan seorang dari luar!"ketus Kanisha.

Kenni terdiam,lisan adalah pedang yang paling tajam.Luka karena ucapan akan selalu teringat,itu yang Kanisha rasakan.

"Okeh.Aku enggak akan ganggu kamu, makasih sudah memberi obat untuk rindu ku,maaf untuk terakhir kalinya.Kamu boleh kecewa sama aku,maaf aku harus pergi."ucap Kenni berpamitan.

Kenni kemudian keluar dari rumah Nadin.Kanisha mencoba menguatkan hatinya sebuah keputusan terbesar yang telah ia pikirkan akhirnya bisa dilaksanakan.Kanisha menangis,Nadin membuka pintu dan langsung memeluk Kanisha.Kanisha menangis di pelukan Nadin.

"Ca,ke kamar yuk!"ajak Nadin.

Kanisha mengangguk lalu berjalan masih dalam dekapan Nadin.Rifan setia menunggu di ruang tamu sambil memakan makanan ringan.

"Jadi ribet gini sih,"keluh Rifan.

Nadin menutup pintu kamar, membiarkan Kanisha tetap berada di pelukan nya.Nadin menggiring Kanisha untuk duduk agar bisa perlahan bercerita.

"Kenapa Ca?"tanya Nadin.

Kanisha masih dengan tangisnya."Aku mengatakan nya, keputusan terbesar yang pernah aku buat.Dia milih pisah,Nad.Dia egois!"

"Sabar Ca,"

"Aku mau jadi cewek kuat tapi pertahanan ku runtuh saat sama dia.Dia egois! Padahal ini demi kebaikan bersama harusnya dia berubah kenapa malah bilang pergi,dia egois!"tangis Kanisha.

"Loe tidur sini aja ya.Gue ambil minum dulu."kata Nadin.

Nadin lalu keluar dari kamarnya,Nadin membangunkan Rifan yang tertidur.

"Beb!"panggil Nadin.

"Kenapa?"

"Aca nangis kayak nya karena Kenni deh."

"Iya jelas banget beb.Ini kue yang Kenni buat Aca,pasti tadi mereka berantem."

"Beb.Makan aja kue nya,sayang kalau dibuang!"

"Kamu sayang juga sama aku?"goda Rifan.

Nadin sumringah."Apa cih yang enggak buat kamu?"

"Uwuw,"balas Rifan.